Bajawa, Ekorantt.com – Desa Taen Terong 2, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada luput dari perhatian pemerintah. Wilayah itu masih kesulitan akses jalan dan belum tersentuh jaringan listrik.
Warga desa setempat, Daud Gradus, mengatakan sudah bertahun-tahun masyarakat beradaptasi dengan keadaan itu.
“Ini kami pernah bicarakan dengan anggota DPRD asal Riung, tapi tidak tahu kenapa. Apa kerena sistem atau memang tidak pernah berjuang,” ujar Daud, baru-baru ini.
Ruas jalan yang belum tersentuh infrastruktur tersebut merupakan akses yang biasa digunakan masyarakat menuju pusat pertanian. Jarak sekitar 12 kilometer dari desa tersebut.
“Akses jalan ini sangat penting pak. Apalagi ini menuju persawahan dengan luar sekitar 200 hektar di wilayah Tasik,” kata dia.
Ia menambahkan setiap kali musrembangdes, masyarakat selalu mengusulkan untuk peningkatan jalan tersebut.
“Tapi tidak pernah terwujud,” ucap dia.
Warga lain, Tobias Rembo, menuturkan program pemerintah tentang ketahanan pangan seharusnya sejalan dengan perhatian akses jalan menuju pusat produksi.
“Kami hanya minta minimal jalan ini bisa ada peningkatan, sehingga saat panen petani tidak kesulitan,” kata Tobias.
Persoalan lain yang disebut Tobias ialah belum adanya jaringan listrik. Masyarakat setempat hanya bersandar pada tenaga surya, kata Tobias.
Ia berharap di tahun 2024 ada perhatian pemerintah daerah untuk jalan dan listrik di desa tersebut.
Kepala Desa Taen Terong 2 Berno Reinel Menang berharap perhatian pemerintah daerah untuk ruas jalan dan listrik di desa tersebut.
“Jadi ini keluhan masyarakat dari tahun ke tahun, semoga ke depan bisa ada perhatian dari pemda,” ucap Berno.
