Pelaku UMKM Harus Menangkap Peluang Teknologi

Ruteng, Ekorantt.com – Dosen Unika Santu Paulus Ruteng, Ricardus Jundu, mengajak pelaku UMKM di Manggarai untuk menangkap peluang teknologi.

“Pelaku UMKM kita di Manggarai ada banyak. Di sisi lain, teknologi sudah berkembang pesat dan bagaimana pelaku UMKM menangkap peluang baru dari teknologi digital itu sendiri,” kata Jundu saat memberikan materi pada kegiatan pekan literasi digital di Aula Cewonikit Ruteng, Sabtu (15/4/2023).

Untuk menangkap peluang tersebut, kata dia, dengan cara membangun personal branding melalui media sosial. Karena itu, anak-anak di Manggarai sekarang ini mesti terbiasa beradaptasi dengan teknologi sehingga semakin cakap akan digital.

“Jadi di sekolah kita tidak boleh menutupi akses siswa untuk menggunakan internet. Karena perkembangan teknologi sekarang sudah sangat maju,” ujarnya.

Jundu berpendapat, handphone bisa dijadikan media bagi anak-anak, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Hal itu bertujuan agar anak-anak bijak dalam mengakses internet.

Akan tetapi, untuk menghilangkan dampak negatifnya mesti adanya kerja sama dengan orangtua untuk melakukan pendampingan terhadap anak mereka.

Menurutnya, jika di sekolah anak-anak didampingi oleh para guru, maka di rumah harus didampingi orangtuanya dalam penggunaan handphone.

“Jadi, sangat disayangkan jika orangtua tidak mendampingi untuk menggunakan handphone dengan bijak. Itulah literasi sebenarnya di dalam rumah itu sendiri,” pungkasnya.

Sementara pemateri lain, Elisabeth Irma Novianti Davidi mengemukakan bahwa literasi digital bukan hal yang baru. Bahkan, ada sebagian orang yang menganggap bahwa ada yang kurang jika tidak menggunakannya. Hal tersebut membuat kita tidak bisa menghindar dari perkembangan teknologi.

“Tidak ada yang bilang, oh saya tidak bisa, saya tidak akan mau pakai itu. Kita tetap bisa memanfaatkan literasi digital atau memanfaatkan teknologi digital itu dengan baik,” terang Dosen Unika Santu Paulus Ruteng itu.

Dengan adanya kegiatan literasi digital, kata dia, membuat orang semakin bijak bermedia-sosial.

“Kita tidak bisa lagi membangun stigma untuk menghindari (teknologi) karena kita tidak mampu beradaptasi. Tapi, kita tetap coba memanfaatkan digital itu dengan memfokuskan untuk hal-hal yang bermanfaat atau untuk menjaga kualitas hidup kita lebih baik,” tuturnya.

Elisabeth Irma pun mengajak peserta yang hadir agar tidak perlu takut dengan perkembangan teknologi.

“Kita bisa memanfaatkan itu (teknologi) untuk memperlancar kehidupan dan menyelesaikan tugas-tugas kita. Kita harus mengambil hal-hal yang bermanfaat,” kata Elisabeth.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA