Yogyakarta, Ekorantt.com – Yuvensius Nurak, Koordinator Manager Area Luar NTT mengajak manajemen dan Komite Kantor Cabang Pembantu (KCP) Yogyakarta dan kelompok serta unit dan titik kumpul supaya senantiasa menjaga kekompakan tim kerja.
“Karena kerja sama yang kompak dalam sebuah tim akan lebih mudah mewujudkan apa yang dicita-citakan secara bersamaan,” kata Yuvensius Nurak di hadapan jajaran manajemen dan komite serta ketua kelompok, unit dan titik kumpul yang ada di KCP Yogyakarta yang dalam acara rapat koordinasi berlangsung di aula Bela Rasa, Paroki Yohanes Rasul Yogyakarta, Senin, 22 Mei 2023.
Seturut informasi yang disampaikan oleh Ketua Komite KCP Yogyakarta, Guido Abong, Yuvensius menegaskan, kegiatan dimaksud bertujuan memberikan informasi tentang kemajuan lembaga Kopdit Pintu Air secara umum dengan fokus utama perkembangan kemajuan KCP.
Acara ini berlangsung dalam suasana yang sangat akrab dengan antusiasme yang tinggi dari peserta.
Didahului dengan menyanyi lagu Indonesia Raya dan mars Kopdit Pintu Air; dilanjutkan pemaparan laporan perkembangan KCP oleh ketua komite dan kemudian dilanjutkan penyampaian perkembangan Kopdit Pintu Air oleh koordinator manager area luar NTT.
Dalam laporannya Guido menyampaikan bahwa hingga saat ini jumlah anggota telah mencapai 890 orang. Dengan jumlah aset Rp8 miliar serta kredit beredar atau pelepasan pinjaman sebesar Rp3.202.000 000.
Manager dan Komite KCP Yogyakarta berkomitmen untuk terus berusaha untuk menambah anggota baru dan terus-menerus memasarkan produk unggulan saat ini Jempola.
Sementara itu, Yuvensius berpesan agar menjaga kekompakan dan bekerja sama merealisasikan apapun yang telah disepakati.
Terutama berkaitan dengan usaha mendapatkan anggota baru, pinjaman beredar, dan menjaga likuiditas lembaga.
“Ini sangat penting untuk dijadikan dan dikerjakan secara bersama,” ujar Yuvensius.
Akhir dari pertemuan itu ditandai dengan penandatanganan berita acara rapat yang isinya memuat tiga kesepakatan penting.
Pertama, masing-masing komite titik kumpul, unit dan kelompok mencari anggota baru dan menghidupkan anggota yang selama ini pasif agar aktif kembali baik dan menjalankan kewajibannya membayar simpanan wajib maupun aktif meminjam.
Kedua, ajakan untuk bekerja bersama meningkatkan sisa hasil usaha (SHU).
Ketiga, anggota yang telah bergabung diharapkan meminjam seturut rencana untuk mengembangkan usaha produktif agar dapat meningkatkan pendapatan dan dapat memperbaiki kehidupan ekonomi keluarganya.