Rabu, 4 Oktober 2023
Ekorantt.com
  • Lintas
  • Fokus
  • Gagasan
  • Jurnalisme Warga
  • UMKM dan Koperasi
No Result
View All Result
  • Lintas
  • Fokus
  • Gagasan
  • Jurnalisme Warga
  • UMKM dan Koperasi
No Result
View All Result
Ekorantt.com
No Result
View All Result
21 Juni 2023

Saat Warga Poco Leok Ngotot Tolak Perluasan Proyek Geotermal

Mereka rela tidak makan demi memperjuangkan tuntutan menolak perluasan PLTP Ulumbu.

Adeputra MosesbyAdeputra Moses
in Fokus
0
Polemik Proyek Geotermal Poco Leok, JPIC Ruteng Desak Bupati Cabut SK Izin Lokasi

Foto: Warga Poco Leok Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, melakukan aksi penolakan perluasan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Ulumbu. (Adeputra Moses/Ekora NTT).

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WA

Ruteng, Ekorantt.com – Ratusan warga Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, NTT, berkumpul di lokasi Meter, salah satu titik menuju Lingko Tanggong, pada Rabu 21 Juni 2023.

Lingko Tanggong merupakan salah satu target pengeboran proyek perluasan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Ulumbu.

Ratusan warga ini berasal dari beberapa gendang (komunitas adat),  seperti Lungar, Tere, Rebak, Racang, Mucu, dan Cako.

Mereka menghadang sejumlah pegawai PT. PLN, Badan Pertahanan Negara, dan warga lain agar tidak melintasi tanah mereka menuju titik pengeboran.

Akan tetapi, sejumlah aparat berseragam lengkap dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) mendorong mereka agar tidak menghalangi pihak yang hendak mematok pilar.

BacaJuga

Rezim Antikritik di Balik Klaim ‘Persoalan Harkat dan Martabat’ Bupati Edi Endi

Ratusan Pekerja Migran NTT Pulang dalam Peti Mati, Padma Indonesia: Harus Ada Upaya Emergensi

Habis Kasus Tunjangan Sertifikasi, Terbitlah Kasus Tunjangan Guru Daerah Terpencil di Sikka

Harga Naik saat Stok Beras Aman, Pemprov NTT Klaim karena Gejolak Informasi El Nino

Akibatnya, beberapa diantara mereka mengalami luka di bagian kaki.

“Polisi telah melakukan anarkis kepada masyarakat,” teriak salah satu warga di tengah kerumunan.

Di tengah situasi yang kian mencekam, salah satu hal yang menyita perhatian adalah aksi heroik seorang ibu berusia 56 tahun, dengan mengenakan topi dingin hitam.

Ibu itu rela menanggalkan bajunya, lalu menutupi bagian dadanya dengan menggunakan jaket berwarna hitam sembari berteriak ‘tolak geotermal dan hidup Poco Leok!’.

Warga setempat menyebut aksi yang dilakukan hampir setiap hari. Bahkan mereka rela tidak makan demi memperjuangkan tuntutan menolak perluasan PLTP Ulumbu.

Rela Lepas Pekerjaan

Mayoritas warga Poco Leok adalah petani. Namun selama lima bulan belakangan, kebun yang menjadi mata pencaharian mereka tidak terurus, karena harus ikut terlibat aksi penolakan geotermal.

“Ngo one uma dami tong coo kudu harian, kudu nganceng weli dea (Kami pergi ke kebun supaya buru harian, supaya bisa beli beras),” kata salah satu perempuan.

“Can kudu ngo duat, cai kole ise neho diang. Batal kole (Pas mau ke kebun, mereka datang lagi esok. Batal lagi ke kebun,” sambung warga lain.

Hal yang sama diungkapkan Joniardus Junar. Ia menuturkan, selama lima bulan terakhir ia tidak lagi ke kebun karena mengawal dan mengadang pihak perusahaan yang hendak lokasi.

Junar berpendapat, kebijakan pemerintah yang memaksa memperluas proyek geotermal PLTP Ulumbu sangat berpengaruh terhadap petani hingga berdampak pada pendapatan ekonomi warga.

Meskipun demikian, pihaknya tetap ngotot menolak kehadiran geotermal.

“Karena walaupun bukan lokasinya gendang Tere, tapi jaraknya sangat dekat. Tentu dampak pertamanya adalah Gendang Tere,” pungkasnya.

Poyek geotermal di Poco Leok merupakan proyek perluasan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Ulumbu yang beroperasi sejak tahun 2012 lalu.

Perluasan proyek geotermal ke Poco Leok dalam upaya memenuhi target menaikkan kapasitas PLTP Ulumbu dari 7,5 MW menjadi 40 MW. Namun rencana ini mendapat penolakan dari warga.

Tags: ManggaraiNTTTolak Perluasan Proyek GeotermalWarga Poco Leok
Previous Post

Festival Nusa Solor Jadi Momen Pemurnian Budaya

Next Post

KPU Nagekeo Tetapkan DPT Sebanyak 119.724 untuk Pemilu 2024

Baca Juga Artikel Lainnya

Pesan Ayodhia Bakar Semangat Tim Sepak Bola Pra-PON NTT 2023

Pesan Ayodhia Bakar Semangat Tim Sepak Bola Pra-PON NTT 2023

4 Oktober 2023
Gunung Inelika di Ngada Naik Status ke Level Waspada

Gunung Inelika di Ngada Naik Status ke Level Waspada

4 Oktober 2023
Tim SAR Gabungan Masih Cari Wisatawan Asal China

Tim SAR Gabungan Masih Cari Wisatawan Asal China

4 Oktober 2023
Jejak Karier Anggota Pintu Air, dari Pedagang Kaki Lima Kini Sukses Jadi Kontraktor

Jejak Karier Anggota Pintu Air, dari Pedagang Kaki Lima Kini Sukses Jadi Kontraktor

4 Oktober 2023
Oknum Polisi di Manggarai Diduga Tipu Petani

Oknum Polisi di Manggarai Diduga Tipu Petani

4 Oktober 2023
Digna Jatiningsih dari PT Petrokimia Gresik Dukung Gerakan Literasi SMAK Syuradikara

Digna Jatiningsih dari PT Petrokimia Gresik Dukung Gerakan Literasi SMAK Syuradikara

4 Oktober 2023

Banyak Dibaca

Askab PSSI Ende Akan Gelar Turnamen Bupati Cup 2023

IAS Nusantara Beri Hadiah Adikara Tangguh dan Dorong Empat Program Kerja untuk Syuradikara

Digna Jatiningsih dari PT Petrokimia Gresik Dukung Gerakan Literasi SMAK Syuradikara

Tambah Dua Tersangka Baru dalam Pembunuhan Roy Herman Bole, Diduga sebagai Aktor Intelektual

Ibu Anas Dorong Anak Didik Hasilkan Produk Fisika di SMAK Syuradikara

Askab Ende: Tim Kecamatan Boleh Pakai Pemain Luar

Menteri Koperasi Timor Leste Studi Banding di Kopdit Pintu Air

Menlu RI Tampil Elegan Dibalut Baju Motif Songket Manggarai di Sidang Majelis Umum PBB

Next Post
KPU Nagekeo Tetapkan DPT Sebanyak 119.724 untuk Pemilu 2024

KPU Nagekeo Tetapkan DPT Sebanyak 119.724 untuk Pemilu 2024

Tentang Kami - Redaksi - Pedomaan Media Siber - Kontak
@Copyright - PT Pintar Media Group
No Result
View All Result
  • Lintas
  • Fokus
  • Gagasan
  • Jurnalisme Warga
  • UMKM dan Koperasi

© 2022 Ekorantt.com