Maumere, Ekorantt.com – Universitas Muhammadiyah Maumere (Unimof) mengirim tim relawan pendidikan ke lokasi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere (Unimof), Erwin Prasetyo, saat melepas relawan pendidikan pada Rabu, 10 Januari 2024, mengatakan bahwa tim ini akan mengajar anak-anak di lokasi pengungsian sehingga mereka tidak ketinggalan materi pembelajaran sekolah.
“Anak-anak kita yang masih SD, SMP, dan SMA kan masih dalam suasana belajar, dan tidak boleh ketinggalan pelajaran. Mereka tetap belajar sambil bermain,” ungkapnya.
Para relawan juga memberikan trauma healing bagi anak-anak. Tujuannya agar menyembuhkan gangguan psikologi anak-anak yang trauma akibat bencana. Tentu saja trauma healing dikemas lewat permainan yang edukatif sehingga anak-anak senang dan tidak cemas.
Erwin menambahkan, relawan pendidikan merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang mengambil mata kuliah magang 1 dan mata kuliah kepramukaan.
“Mereka berjumlah sekitar 220 orang. Terdiri dari 120 mahasiswa PLT 1, dan 100 orang mahasiswa kepramukaan,” ujarnya.
Para relawan diberangkatkan secara bertahap. Pada tahap pertama, diutus 20 orang untuk bertugas selama tiga hari, selanjutnya diganti relawan lain secara bergilir setiap tiga hari.
“Mereka yang kita berangkatkan harus mendapat ijin dari orangtua. Kalau tidak diizinkan, maka kita tidak berangkatkan,” kata Erwin.
Menurut Erwin, kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi nilai ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa diingatkan agar kehadirannya memberikan dampak yang nyata bagi kehidupan sosial kemasyarakatan.
Sebelum diberangkatkan ke lokasi, kata Erwin, para relawan mendapatkan pembekalan dari Basarnas Maumere dan Kampus Unimof.
“Di sana mereka akan tinggal di posko yang sudah disiapkan oleh pihak Kecamatan Wulanggitang. Mereka didampingi dosen pendamping lapangan (DPL),” pungkasnya.
