Berjodoh dengan Bakso Ma’ Len

Magdalena berterima kasih karena para pelanggan suka dengan menu yang tersaji di warung miliknya itu

Mumere, Ekorantt.com – Berlokasi di pinggir Jalan Jenderal Sudirman, Waioti, Kota Maumere, Warung Bakso Ma’ Len tidak pernah sepi pengunjung. Mereka datang dari berbagai penjuru kota, memboyong kerabat keluarga, atau juga datang bersama kekasih hati sekadar untuk menikmati menu bakso sambil bercerita penuh riang gembira.

Katrin Marescotti, 21 tahun, bisa dibilang menjadi salah satu pelanggan setia Warung Bakso Ma’ Len. Dia menikmati bakso di warung itu hampir setiap minggu.

“Saya bisa dua kali satu minggu makan bakso di Ma’ Len,” kata Katrin saat ditemui di Warung Bakso Ma’ Len pada Rabu, 9 Oktober 2024.

“Bakso Ma’ Len ini, bakso yang paling enak di Maumere menurut saya. Karena saya salah satu pencinta bakso.”

Bakso yang disajikan di sana memiliki tekstur yang padat dengan rasa daging yang lebih dominan, kata Katrin.

“Kuahnya itu juga enak, tanpa saus sambal dan kecap saja sudah enak sekali, makanya bikin saya ketagihan kalau makan di sini.”

Adapun bakso rendang menjadi menu favorit Katrin. “Itu tu enak sekali. Apalagi di dalamnya ada daging cincang,” tuturnya.

Pengalaman yang serupa dialami Vitri Manise. Meski tidak sesering Katrin, dia menjadikan Warung Bakso Ma’ Len sebagai pilihan pertama untuk melahap bakso.

Mendapat rekomendasi dari teman-teman kampusnya, awal yang membuat Vitri penasaran dengan bakso racikan Ma’ Len.

“Saya dapat rekomendasi Warung Bakso Ma’ Len dari teman saya, berhubung saya pendatang.”

Vitri mengatakan bahwa tempat ini memiliki kenyamanan tersendiri baginya. Selain itu, lokasinya juga cukup strategis, berhubung dekat dengan rumahnya. Ia berharap adanya varian menu bakso baru pada warung itu.

Senada dengan Katrin dan Vitri, Nadya juga termasuk salah satu pelanggan setia yang selalu memuji kelezatan dan pelayanan yang diberikan oleh Warung Bakso Ma’ Len.

Menurut Nadya, kuah dari bakso Ma’ Len memiliki rasa yang gurih menciptakan sensasi kelezatan yang sulit ditemukan di tempat lain.

Tak hanya kuahnya, bakso Ma’ Len juga dinilai sangat berdaging. “Baksonya beda dari warung lain yang pernah saya coba, terasa sekali dagingnya,” ungkap Nadya dengan antusias.

Warung bakso ini menawarkan berbagai varian bakso yang menggugah selera, mulai dari bakso keju, urat, dan rendang. Nadya pun memuji kelezatan setiap varian yang disajikan, terutama favoritnya bakso varian keju.

“Bakso keju di sini benar-benar enak, teksturnya lembut dan keju di dalamnya lumer,” tuturnya.

Tidak hanya soal rasa dan tekstur, Nadya mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh para karyawan.

“Pelayanannya ramah, mereka selalu sambut kita dengan senyuman, buat kita nyaman ketika mau pesan dan makan,” ujarnya.

Meski begitu, Nadya juga menyarankan agar bakso Ma’ Len bisa menambah lebih banyak lagi varian bakso untuk memberikan pengalaman yang lebih menarik bagi pelanggan.

“Kalau varian dari baksonya ditambahkan lagi pasti lebih menarik.”

Para karyawan di Warung Basko Ma’ Len sedang sibuk menyiapkan menu bakso bagi para pengunjung (Foto: Ensy Oktaviana/Ekora NTT)

Bakal Tambah Menu

Leni Magdalena, 52 tahun, pemilik Warung Bakso Ma’ Len bilang dirinya sudah memikirkan rencana penambahan menu baru sejak setahun yang lalu.

“Itu sudah ada di dalam pikiran saya. Ada dua menu yaitu bakso nanas dipadu dengan kacang dan bakso tahu,” tuturnya saat ditemui di warung baksonya pada Jumat, 10 Oktober 2024.

Varian baru itu masih dalam perencanaan, kata Ma’ Len. “Nanti baru dibuat, belum ada waktu.”

Magdalena berterima kasih karena para pelanggan suka dengan menu yang tersaji di warung miliknya itu.

Dia mulai mengembangkan usaha warung bakso sejak tahun 2021. Warungnya menawarkan berbagai varian bakso yang menggugah selera. Mulai dari bakso keju, rendang, iga, urat, hingga kikil, dengan harga yang cukup ramah di kantong, mulai dari Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi.

Warung Bakso Ma’ Len menawarkan hidangan lain seperti, buras dan kerupuk yang cocok dinikmati bersama bakso, serta aneka minuman segar yang dapat melengkapi pengalaman bersantap para pelanggannya.

Meskipun telah sukses dan bisa dibilang sudah dikenal cukup luas di kalangan warga Maumere, Magdalena tidak ingin membuka cabang baru. Alasannya, daya beli masyarakat sedang turun.

“Untuk sekarang belum, kita juga bagi yang lain. Bagus kalau orang di sini buka usaha supaya maju sama-sama,” tuturnya.


Jurnalis Warga: Ensy Oktaviana

spot_img
TERKINI
BACA JUGA