Status Gunung Iya di Ende Naik dari Normal ke Waspada

Kenaikan status tersebut ditetapkan pasca-terjadinya peningkatan aktivitas kegempaan pada periode Agustus hingga 16 Oktober 2024

Ende, Ekorantt.com Gunung Iya, salah satu gunung api aktif di Kabupaten Ende naik status dari level normal (I) ke level waspada (II), pada Kamis 17 Oktober 2024.

Kenaikan status tersebut ditetapkan pasca-terjadinya peningkatan aktivitas kegempaan pada periode Agustus hingga 16 Oktober 2024 dibandingkan dengan periode Juli lalu serta adanya potensi ancaman bahaya.

Pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat pada periode Juli hingga 16 Oktober 2024, terjadi 233 kali gempa vulkanik dalam, 160 kali gempa tektonik lokal, satu kali gempa terasa skala III MMI, dan 127 kali gempa tektonik jauh.

“Peningkatan kegempaan ini dapat mengindikasikan peningkatan tekanan dalam tubuh Gunung lya akibat meningkatnya aktivitas magmatik, yang dapat memicu munculnya gempa-gempa dangkal, yang dapat menyebabkan terjadinya erupsi,” tulis rilis yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada Kamis, 17 Oktober 2024 pagi.

Sehubungan dengan adanya peningkatan status gunung, masyarakat sekitar dan pengunjung/wisatawan direkomendasikan tidak mendekati kawasan Gunung lya.

iklan

Masyarakat dilarang beraktivitas, baik darat dan laut, dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif Gunung Iya serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.

Selain itu, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Tingkat aktivitas Gunung Iya akan dievaluasi kembali secara berkala jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan.

Diketahui, Gunung Iya terletak pada posisi 8.897 LS, 121.645 BT dan memiliki ketinggian 637 meter di atas permukaan laut. Gunung Iya merupakan gunung api stratovulkanik.

Gunung tersebut pernah meletus pada tahun 1671 hingga erupsi terakhir terjadi pada tahun 1969, dengan selang waktu erupsi antara 160 tahun.

Karakteristik letusan Gunung lya pada umumnya berlangsung di kawah utama melalui letusan magmatik yang menghasilkan abu vulkanik, lontaran batu pijar, dan aliran lava disertai dengan adanya runtuhan pada puncaknya.

Terdapat rekahan berkembang di sekeliling kawah aktif, yang menunjukkan zona lemah di dalam gunung api, yang kemungkinan akan mengakibatkan longsoran besar ke arah laut pada saat terjadi letusan Gunung lya yang akan datang.


Antonius Jata

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA