Kupang, Ekorantt.com – Rumah jabatan wali kota Kupang terlihat beda dari biasanya pada Jumat, 15 November 2024. Ratusan pelajar memadati ruang tamu rumah jabatan.
Mengenakan pakaian olahraga, ratusan pelajar dari SD GMIT Airnona 1 dan SD GMIT Airnona 2 menikmati makan bergizi gratis empat sehat lima sempurna.
“Makan siang bergizi sebagai bagian dari penjabaran dari program bapak presiden sehingga Kota Kupang sudah launching makan bergizi gratis,” kata Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi kepada wartawan di Kupang.
Peluncuran program ini, kata Linus, merupakan bentuk dukungan Pemkot Kupang terhadap program Presiden Prabowo Subianto yakni ‘Makan Bergizi Gratis’.
Ia mengatakan, peluncuran program makan bergizi gratis diikuti 360 siswa dari SD GMIT Airnona 1 dan SD GMIT Airnona 2. Mereka adalah perwakilan dari pelajar di Kota Kupang.
Peluncuran juga dihadiri oleh kepala SD dan SMP, serta Kepala Dinas lingkup Pemkot Kupang dan Forkopimda.
Linus menegaskan, Pemerintah Kota Kupang siap mendukung dan melaksanakan program makan bergizi gratis sambil menunggu petunjuk pelaksana teknis (Juknis) dari kementerian terkait.
“Ini kan menjadi role model nantinya sehingga kita sudah tahu tentang pelaksanaan program ini. Tinggal menunggu juknisnya,” tutupnya.
Kepala SD GMIT Airnona 1, Markus Laitabun mengapresiasi keputusan Penjabat Wali Kota Kupang karena telah memilih SD GMIT Airnona 1 dan 2 mewakili seluruh sekolah dalam peluncuran program nasional.
“Ini kebanggaan tersendiri bagi kami kedua sekolah ini,” ujarnya.
Markus mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Kupang terhadap program nasional makan bergizi gratis dengan me-launching program ini, walaupun belum mulai diterapkan.
“Sangat membantu sekali baik orang tua, pihak sekolah dan khususnya anak-anak,” jelasnya.
Kepala SD GMIT Airnona 2, Linda Muskananfola mengatakan, program makan bergizi gratis sangat membantu anak-anak dan orangtua murid.
Pasalnya, hampir sebagian orangtua murid memiliki ekonomi yang pas-pasan.
“Pagi-pagi anak datang belum sempat makan bisa makan di sekolah. Ini sangat berdampak pada anak-anak,” katanya.
Pemberian makanan bergizi, kata Linda, sangat membantu perkembangan otak anak dan anak-anak termotivasi datang sekolah.
“Mereka pasti termotivasi datang sekolah setiap hari, tidak terlambat lagi, tidak butuh lagi pelayanan orangtua pagi-pagi,” ungkapnya.
Salah satu pelajar SD GMIT Airnona 2, Prisilia merasa senang bisa hadir dan makan bersama Penjabat Wali Kota Kupang dan seluruh pejabat di Kota Kupang.
“Senang bisa datang di rumah jabatan. Kalau diberi kesempatan mau datang lagi,” ujarnya.
Dia menanti program makan bergizi gratis yang katanya akan mulai diterapkan pada tahun depan.
“Pasti senang kalau ada makan di sekolah,” katanya singkat.
Dukungan Forkompinda
Peluncuran program nasional makan bergizi gratis yang dilakukan Pemkot Kupang mendapat dukungan penuh dari Forkopimda.
Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan Manurung menyatakan, pihaknya mendukung penuh program nasional makan bergizi gratis dan program ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi di Kota Kupang.
Ia mengatakan, Presiden Prabowo telah mengingatkan agar institusi kepolisian juga memperhatikan pentingnya ketahanan pangan.
“Diharapkan program ini mampu memberikan solusi untuk mengatasi masalah stunting di Kota Kupang,” tutupnya.
Dukungan juga disampaikan Kasdim 1604 Kupang, Letkol CZI Sunardi. Program nasional ini, kata Sunardi, diharapkan berdampak pada ketahanan pangan di Kota Kupang. Sebab, program ini membutuhkan bahan pangan dalam jumlah yang banyak.
Masyarakat diharapkan memanfaatkan peluang ini. Masyarakat bisa memanfaatkan lahan kosong untuk memulai pertanian terintegrasi yang di dalamnya ada perikanan, pertanian dan peternakan.
“Sumber daya yang ada dari masyarakat untuk masyarakat,” tutupnya.
Dukungan juga disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kupang, Hotma Tambunan. Ia mendukung penuh program nasional makan gratis bergizi.
Tugas kejaksaan, kata Hotma, akan memberikan pendampingan terhadap penggunaan anggaran jika program telah berjalan agar tetap sasaran.
Pengawasan akan dilakukan kejaksaan melalui perdata tata usaha negara atau intelijen untuk melakukan monitoring setelah anggaran telah dikeluarkan melalui APBD atau APBN
“Kita ini bagaimana mitigasi dengan melakukan pengawasan penyaluran kalau sudah ada dana yang keluar dari APBD atau APBN,” ujarnya.