Mbay, Ekorantt.com – Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia, Yakobus Jano meminta agar non-performing loan (NPL) KCP Nangaroro, Kabupaten Nagekeo harus berada di angka nol persen.
“Cobalah pinjaman tidak ada yang menunggak. Kita (KCP Nangaroro) harus jadi terbaik dari 89 cabang di Indonesia,” kata Jano saat membuka layanan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Nangaroro, Kabupaten Nagekeo pada Senin, 4 November 2024.
NPL sendiri merupakan pinjaman bermasalah. Ini adalah pinjaman bank atau koperasi, dan lain-lain yang pembayarannya terlambat atau tidak mungkin dilunasi oleh peminjam.
Ketidakmampuan peminjam untuk membayar kembali pinjaman mereka diperparah selama krisis keuangan dan resesi berikutnya. Akibatnya, banyak bank atau lembaga keuangan lainnya mengalami peningkatan NPL dalam pembukuan mereka.
Jano juga memuji KCP Nangaroro di Kabupaten Nagekeo karena memiliki progres yang baik dalam menerapkan manajemen keuangan.
Ia menyebut jumlah anggota yang awalnya hanya 35 orang pada 2010, kini sudah mencapai 1.987 anggota.
Sedangkan nilai aset mencapai Rp10,9 miliar, jumlah saham Rp4 miliar, dan jumlah peminjam 705 orang.
“Kantor kecil ini, kalau ingin kantor besar maka siapkan memang lahan yang kosong. Cari yang strategis supaya kita bangun yang bermartabat,” tegas Jano.
Ia mengharapkan agar KCP Nangaroro mampu memberikan teladan bagi cabang dan kantor cabang pembantu lain yang tersebar di seluruh Indonesia.
Camat Nangaroro, Agustinus Egho mengapresiasi kehadiran Kopdit Pintu Air Cabang Pembantu Nangaroro karena kantor pelayanan ini secara khusus melayani anggota di Kecamatan Nangaroro, Mauponggo dan anggota di Kecamatan Keo Tengah.
“Saya apresiasi karena kehadiran koperasi yang melayani anggota di sini, semoga Pintu Air dapat meningkatkan proses-proses usaha masyarakat,” ucap Agustinus.