Bertambah 127 Persen, Kopkardios Bukukan Aset Rp103 Miliar Lebih pada 2024

Kemudian, jumlah anggota Kopkardios tahun 2024 sebanyak 18.743 anggota. Ada penambahan 1.264 anggota baru.

Ruteng, Ekorantt.com –  Penambahan aset Kopkardios, sebuah koperasi simpan pinjam yang berpusat di Ruteng, Kabupaten Manggarai selama tahun 2024 melampaui target.

Manajer Kopdit Kopkardios, Marlina Linung mengatakan, target penambahan aset pada 2024 sebesar Rp10 miliar. Realisasinya melampaui target, yakni Rp12 miliar lebih atau 127 persen.

Marlina menyebut total aset tahun 2023 sebanyak Rp91 miliar lebih, sedangkan data per 31 Desember 2024 Kopkardios membukukan aset Rp103 miliar lebih. Artinya, jumlah tersebut mengalami kenaikan 127,83 persen dari target Rp10 miliar.

Kemudian, jumlah anggota Kopkardios tahun 2024 sebanyak 18.743 anggota. Ada penambahan 1.264 anggota baru.

“Kami juga ada penambahan 18 tempat pelayanan kas (TPK) dari yang ditargetkan 15 TPK. Dari jumlah ini ada yang baru bergabung dan ada yang dimekarkan,” kata Marlina ketika diwawancarai Ekora NTT pada Selasa, 14 Januari 2025.

Sejauh ini, kata dia, total seluruh TPK yang ada sebanyak 163 titik yang tersebar di 56 paroki dalam wilayah Keuskupan Ruteng dan Labuan Bajo.

Marlina bilang, jumlah pinjaman yang beredar di anggota sebanyak Rp82 miliar lebih. Jumlah ini menyebar pada 11.195 anggota dengan berbagai jenis pinjaman, di antaranya pinjaman pendidikan, jenis pinjaman untuk pembiayaan pendidikan.

Selain itu pinjaman kesehatan. Jenis pinjaman untuk biaya perawatan atau pengobatan bila anggota jatuh sakit. Kemudian ada pinjaman usaha, pinjaman ini untuk modal usaha anggota.

“Ada juga pinjaman investasi, pinjaman dalam bentuk tabungan yang orientasinya pada jangka panjang. Dan, ada pinjaman kesejahteraan, jenis pinjaman kebutuhan rumah tangga seperti listrik dan sebagainya,” tuturnya.

Menurut Marlina, pihaknya terus mengembangkan TPK agar memudahkan pelayanan kepada anggota yang aksesnya cukup jauh.

Marlina bersama tim manajemen terus memberikan pendidikan agar semakin banyak orang bergabung menjadi anggota. Diakuinya, masih banyak masyarakat belum memahami betapa pentingnya hidup berkoperasi.

Kebanyakan orang asyik meminjam uang ke rentenir dengan bunga selangit. Namun untuk memerangi itu, salah satu program yang dilakukan Kopkardios adalah pemberdayaan bagi kelompok tani.

“Hal itu kami sudah buat di daerah Beci, Labuan Bajo di bawah dampingan lembaga,” terangnya.

Dia berpendapat bahwa hidup berkoperasi sangatlah penting, di mana anggota dilatih untuk menabung. Kemudian memudahkan anggota meminjam uang dalam berusaha dengan bunga kecil.

“Berharap masyarakat memahami bahwa dengan berkoperasi dia dapat membantu dan dibantu,” pungkasnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA