Maumere, Ekorantt.com – Koalisi Aksi Orang Muda untuk Perubahan Iklim (Koalisi KOPI) Maumere meluncurkan produk minyak kelapa murni bermerek VCO Nibong Mof untuk mendukung program advokasi perubahan iklim yang mereka jalankan.
Peluncuran dilaksanakan pada 20 Februari 2025 dan diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan aksi perubahan iklim di kalangan masyarakat.
Menurut Tutor Produksi VCO Nibong Mof, Remigius Nong, pemilihan produk minyak kelapa murni didasari potensi kelapa lokal yang melimpah di Maumere.
Proses produksi Virgin coconut oil (VCO) yang relatif sederhana dan tradisional memungkinkan masyarakat setempat untuk memproduksi tanpa bergantung pada bahan bakar seperti kayu bakar atau gas elpiji.
Ia menambahkan, harga jual kelapa mentah yang rendah mendorong Koalisi KOPI untuk mengolahnya menjadi VCO, yang dapat memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan menjual kelapa dalam bentuk mentah atau kopra.
“Kami melihat bahwa kelapa lokal banyak dijual mentah, bahkan diekspor dalam bentuk bahan baku. Oleh karena itu, kami memanfaatkan potensi tersebut dengan mengolahnya menjadi VCO yang memiliki banyak manfaat kesehatan,” ujar Remigius.
Ia menjelaskan, VCO memiliki kandungan gizi tinggi, seperti protein yang bermanfaat untuk menurunkan demam, menyembuhkan luka bakar, mengatasi eksim, hingga membantu menstabilkan kadar sel darah putih.
Proses pembuatan VCO dilakukan dengan cara fermentasi yang memakan waktu antara 7 hingga 14 jam, tanpa memerlukan bahan bakar tambahan, cukup dengan suhu ruangan yang cukup tinggi.
Proses produksi ini dilakukan di ruang kelas TK Restorasi yang dikelola oleh Remigius pada akhir pekan, agar tidak mengganggu kegiatan belajar anak-anak. Sejak Januari 2025, produksi VCO telah berjalan dengan baik.
Selain minyak kelapa murni, Koalisi KOPI juga menghasilkan produk-produk turunan lainnya dari sisa proses produksi, seperti sabut kelapa yang dapat digunakan sebagai pestisida atau pupuk organik, tempurung kelapa untuk aksesoris, serta briket arang.
Saat ini, tim Koalisi KOPI sedang mengembangkan fermentasi untuk produksi alkohol dari kelapa.
Remigius berharap produk VCO Nibong Mof dapat mendukung aksi-aksi advokasi Koalisi KOPI untuk memperjuangkan perubahan iklim.
“Kami berharap masyarakat dapat mendukung kami dengan membeli VCO ini, yang dijual dengan harga Rp35.000 per botol,” tambahnya.
Koalisi KOPI Maumere
Koalisi KOPI Maumere adalah bagian dari gerakan Koalisi Aksi Orang Muda untuk Perubahan Iklim yang berfokus pada pemberdayaan komunitas muda dalam aksi-aksi perubahan iklim.
Ketua Komite Eksekutif Daerah Koalisi KOPI Maumere, Yohanes D. Sadipun menjelaskan, Koalisi KOPI Maumere terdiri dari 40 orang anggota yang berasal dari berbagai komunitas, organisasi, dan individu yang peduli terhadap isu perubahan iklim.
Gerakan ini dimulai pada November 2020 dengan pemetaan dan kunjungan ke berbagai daerah di NTT untuk mengidentifikasi komunitas dan organisasi muda yang peduli terhadap perubahan iklim.
Hasilnya, Koalisi KOPI telah bertemu dengan 134 komunitas dan organisasi yang memiliki kesamaan tujuan.
Pada tahun 2023, gerakan ini resmi dibentuk dengan nama Komite Eksekutif Daerah (KED) yang mengelola gerakan perubahan iklim di Maumere dan wilayah sekitarnya.
“Produksi VCO ini adalah salah satu langkah kami untuk mendukung gerakan advokasi iklim. Kami berharap masyarakat Sikka dapat mendukung aksi kami agar gerakan ini menjadi gerakan kolektif yang berdampak luas,” tutup Yohanes.