Ende, Ekorantt.com – Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Ende sejak Selasa (18/1/2022) malam hingga Rabu (19/1/2022) siang menghanyutkan pipa distribusi utama milik Perumda Tirta Kelimutu.
Sebanyak 37 batang pipa distribusi berdiameter 12 cm yang menyalurkan air dari Kali Wolowona hanyut terbawa banjir. Akibatnya, hampir seluruh wilayah dalam Kota Ende dipastikan tak mendapatkan pasokan air bersih.
“Kami sedang melakukan perhitungan atas kejadian tersebut. Pipa yang hanyut ada 37 batang. Itu per batang harganya 9 juta belum ditambah aksesoris, pajak dan transportasi. Ya, kerugian kira-kira 500 juta,” tutur Yustinus Sani, Direktur Perusahan Umum Daerah Tirta Kelimutu Ende, saat dikonfirmasi Ekora NTT pada Rabu (19/1/2022) sore.
Menurut Yustinus, akibat putusnya instalasi jaringan perpipaan, pelayanan air minum kepada pelanggan di sebagian wilayah kota Ende akan terhenti.
Wilayah yang terdampak antara lain Roworeke, Dolog, Boabawa, Arubara, Jalan Irian Jaya, sebagian Jalan Kelimutu, Jalan Pahlawan, Jalan Banteng, Jalan Sudirman, dan Jalan Garuda.
Untuk tetap melayani pelanggan, pihak Perumda Tirta Kelimutu akan melakukan roling jadwal pelayanan dari mata air lain. Tentu saja hal ini akan mengubah jadwal, dari sebelumnya dua hari sekali menjadi lima hari sekali.
“Kami akan mengubah jadwal dari sebelumnya 2 atau 3 hari menjadi 5 hari baru dilayani. Kita belum tahu kapan selesai perbaikan. Kami akan laporkan kepada bapak bupati. Apalagi saat ini Perumda Tirta kelimutu tidak memiliki dana perbaikan sebesar itu,” tutup Yustinus.