Usaha Warung Makan Milik Frans Samong Bertahan di Tengah Pandemi Berkat Obor Mas

Larantuka, Ekorantt.com – Koperasi tak sekadar tempat simpan pinjam, tetapi juga beperan penting untuk meningkatkan ekonomi anggotanya. Itulah yang dirasakan Fransiskus Emanuel Samong, anggota Kopdit Obor Mas.

Berkat dukungan Kopdit Obor Mas, Fransiskus Emanuel Samong sukses mengembangkan usaha warung makan Konga yang berada di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur.

Lokasi warung ini sangat strategis, selain berada persis di pinggir jalan trans Maumere-Larantuka, juga menawarkan pemandangan sawah yang eksotik. Hal ini yang membuat para pengunjung betah saat berada di sini.

“Saya bangun warung ini sejak pandemi Covid-19. Saat itu banyak usaha yang terdampak bahkan bangkrut,” tutur Frans, spaan Fransiskus Emanuel Samong.

Jauh sebelum merintis usaha warung Konga, Frans merantau ke Jakarta sejak tahun 1993 hingga 2016. Ia bekerja di salah satu hotel dan perusahaan ekspedisi.

Berbekal pengalaman yang ada, ia kemudian pulang kampung dan mulai merintis usaha ekspedisi pada 2016 silam. Sayangnya hanya bertahan delapan bulan .

“Akhirnya saya banting setir ke usaha jual beli komoditi tapi hanya bertahan sampai tahun 2020,” ucap suami Agustina Bali Kewuta.

Kegagalan tidak membuat Frans putus asa. Ia lalu memilih untuk menjajal usaha warung makan, apalagi sudah punya pengalaman bekerja di hotel selama belasan tahun.

Hanya saja kendalanya adalah modal. Frans kemudian memilih untuk bergabung dan meminjam uang di Kopdit Obor Mas. Keputusan tersebut tidak terlepas dari motivasi yang diberikan oleh staf pemasaran dan manajer Kopdit Obor Mas Cabang Hokeng.

“Mereka sering berkunjung untuk makan siang di warung milik saya. Saat itu juga mereka memberikan motivasi dan penjelasan terkait produk-produk Kopdit Obor Mas,” katanya ayah empat anak ini.

Frans mengaku senang bergabung KSP Kopdit Obor Mas. Sebab, selain bunga pinjamannya murah, pelayanan yang diberikan Kopdit Obor Mas sangat baik dan ramah. Mereka juga sangat aktif membangun komunikasi dengan anggota.

Frans berkisah, saat pandemi Covid-19 usahanya hampir bangkrut. Terlebih setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan aktivitas dari satu daerah ke daerah yang lain.

“Pelanggan saya ini kan lebih banyak para pengguna jalan baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum seperti bus dari Maumere ke Larantuka dan sebaliknya. Ketika lockdown itu berlaku saya sangat kesulitan untuk mendapatkan pelanggan sehingga usaha saya hampir bangkrut,” kenangnya.

Di tengah situasi itu, Frans hanya bisa pasrah, apalagi setiap bulan harus menyetor angsuran ke koperasi. Beruntungnya, KSP Kopdit Obor Mas mengambil langkah bijak dengan memberikan keringanan dengan relaksasi pinjaman.

“Saya berterima kasih kepada Kopdit Obor Mas dan puji Tuhan kini berjalan lancar kembali. Saya selalu setiap minggu menyetor simpanan untuk angsuran saya setiap bulannya melalui staf lapangan Kopdit Obor Mas,” katanya.

Frans berharap, KSP Kopdit Obor Mas untuk selalu mendampingi usaha para anggota dengan menyediakan tim teknis terkait, seperti bidang administrasi atau pembukuan usaha, manajemen pengelolaan keuangan, pendampingan pertanian, peternakan dan lain sebagainya.

Sehingga koperasi tidak hanya menyediakan pinjaman modal usaha dengan bunga murah tetapi juga membantu pengembangan usaha tersebut melalui tim teknis terkait.

Kontributor: Marton Juang

TERKINI
BACA JUGA