Bajawa, Ekorantt.com – Anggota DPD RI Angelius Wake Kako mengapresiasi pergelaran kuliner lokal yang dikemas dalam festival di Pantai Lekolena, Desa Ruto, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada pada 23-25 Juni 2023.
“Festival ini menjadi salah satu pilar untuk membangkitkan semangat kepariwisataan melalui pameran pangan lokal,” kata Angelius saat ikut festival itu, Sabtu malam.
“Saya beri apresiasi atas semangat orang muda yang mau mengangkat pangan lokal kita,” sambung Angelius.
Ia menyarankan kegiatan semacam itu terus menerus dilakukan untuk mempertahan pangan lokal yang sudah diwarisi secara turun temurun.
Angelius juga mengingatkan tujuan pemerintah menetapkan Labuan Bajo sebagai kawasan wisata super premium yang bisa dimanfaatkan oleh kabupaten lain di Flores.
Sehingga potensi wisata yang ada di sini baik dari sumber daya yang ada di darat maupun di laut bisa dibangkitkan.
“Daerah dan potensi wisata di Ruto juga bisa menunjang Labuan Bajo. Karena itu, semangat ini harus terus dipertahankan oleh orang muda,” kata Angelius.
Pria yang akrab disapa Angelo itu berharap ke depan wilayah itu tercipta ketahanan pangan mulai dari keluarga sebagai elemen terkecil.
Sedangkan secara makro merupakan tanggungjawab pemerintah dalam pemenuhan ketahanan pangan.
Inisiator Lekoena Local Culinary Festival, Lorens Nodhe, menuturkan kegiatan tersebut dilakukan atas inisiatif kaum muda yang didukung oleh warga Desa Ruto dan Desa Warupele 1 serta diaspora Ruto.
“Kami berencana akan digelar setiap tahun. Ada potensi lokal yang memungkinkan dipertunjukan lagi,” kata Lorens.
Lorens berkata, wilayah itu memiliki banyak sumber pangan lokal seperti ubi-ubian, pisang, dan beberapa jenis pangan lainnya.
Wilayah itu juga disebut mempunyai banyak hasil laut yang diperoleh setiap saat.
“Sehingga semua sumber daya yang dihasilkan oleh masyarakat kami tampilkan dalam pesta rakyat ini,” jelas Lorens.
Lorens menegaskan bahwa festival kuliner lokal digelar untuk mendukung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Inerie yang baru definitif.
Ia menyebut, lembaga pendidikan tersebut membutuhkan sarana dan prasarana yang bisa menunjang kegiatan belajar mengajar.
“Hasil dari festival ini kami sumbang ke sekolah untuk memangun fasilitas sekolah,” kata dia menandaskan.