Ruteng, Ekorantt.com – KSP Kopdit Mawar Moe telah membangun rumah produksi pakan ternak selama tahun buku (TB) 2023.
Wakil Ketua KSP Kopdit Mawar Jefrin Haryanto mengatakan, salah satu keputusan penting pada pelaksanaan RAT TB 2022 pada bulan Maret 2023 silam adalah tentang pembangunan rumah produksi pakan ternak.
“Sepanjang TB 2023, keputusan tersebut diterjemahkan oleh pengurus, pengawas, dan manajemen dalam bentuk kerja nyata,” kata Jefrin saat RAT ke-25 Tahun Buku 2023 yang bertajuk ‘tumbuh bersama berdaya bersama’ berlangsung di Aula MCC Ruteng, Sabtu, 24 Februari 2024.
Hasilnya, menurut Jefrin, rumah produksi pakan ternak telah selesai dibangun. Mesin-mesin produksinya sedang dalam proses pengiriman dari Surabaya ke Ruteng. Tim kerjanya juga sudah dipersiapkan dengan baik.
“Rumah produksi pakan ternak tersebut akan berada di bawah payung Koperasi Produsen Mawar Moe,” terangnya.
Jefrin mengatakan, koperasi produsen ini adalah salah satu penanda penting dalam perjalanan KSP Kopdit Mawar Moe di bidang pemberdayaan, terutama mendukung pembangunan di Manggarai.
Spirit no one left behind, kata dia, sebagaimana diniatkan Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam perencanaan pembangunan daerah berusaha diterjemahkan oleh KSP Kopdit Mawar Moe. Spirit no one left behind sendiri dimaknai sebagai perjalanan bersama, tanpa ada satupun yang tertinggal, untuk melanjutkan program pembangunan.
“Salah satunya melalui jalan ini. Jalan yang diharapkan mampu membuat kita semua akan semakin tumbuh dan berdaya bersama-sama,” sebutnya.
Meningkat dalam Lima Tahun
Tanda-tanda pertumbuhan KSP Kopdit Mawar Moe dapat dilihat dari data perjalanannya. Dari sisi jumlah anggota, misalnya, koperasi yang berkantor pusat di Ruteng, Kabupaten Manggarai itu mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir.
Ketua Pengurus Yosep Sudarso menyebutkan, pada tahun buku 2019, anggotanya berjumlah 3.554 orang. Lalu tahun buku 2023, anggotanya mencapai angka 6.533.
“Artinya, ada 2979 orang yang memutuskan menjadi bagian dari keluarga besar KSP Kopdit Mawar Moe dalam kurun tersebut,” ucapnya.
Kata Sudarso, jumlahnya tentu besar, terutama karena terjadi di tengah masa Covid-19, masa di mana kondisi perekonomian global sedang tidak menentu.
Akan tetapi, lembaga ini tetap tumbuh dan berdaya dalam kebersamaan yang solid di tengah situasi yang sulit.
Manajer KSP Kopdit Mawar Moe, Maria Deby Minarni menjelaskan, hingga saat ini, aset KSP Kopdit Mawar Moe mencapai Rp33.769.821.693.
“Naik sebesar Rp 14.842.116.408,- dari total aset pada tahun buku 2019 yang berada di angka Rp 18.927.705.285,” sebut Maria Deby.
Maria Deby berpendapat, bertambahnya jumlah anggota dan aset tersebut merupakan bukti gerakan bersama ini telah berada di jalur yang tepat.
Di jalur itu terdapat tim manajemen yang bekerja mengelola uang milik bersama secara profesional, pengurus dan pengawas yang memastikan ketepatan pengelolaan lembaga, pemerintah yang menetapkan regulasi dan membantu melalui pelatihan dan hal-hal lainnya, serta anggota yang tidak sekadar menjadi nasabah tetapi terutama sebagai satu keluarga besar.
Sebagai satu keluarga besar, layaknya keluarga-keluarga yang terdiri dan ayah, ibu, dan anak-anak, KSP Kopdit Mawar Moe juga mengalami situasi pasang surut.
Ia bilang, ada anggota yang memutuskan untuk berhenti atau keluar, ada anggota yang masih kesulitan mengangsur cicilan dan simpanannya secara teratur, ada anggota yang tidak pernah meminjam (padahal koperasi kredit hidup dari mekanisme simpan pinjam), bahkan ada anggota yang lupa bahwa dia adalah bagian dari keluarga besar Mawar Moe.
Terhadap situasi itu, pengurus dan pengawas bersama tim manajemen mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu, mulai dari perubahan pola kebijakan yang disesuaikan dengan situasi terbaru, sampai pada pengambilan keputusan-keputusan strategis.
“Semangat penyusunan pola kebijakan serta pengambilan keputusan tersebut selalu merujuk pada keputusan RAT sebagai keputusan tertinggi dalam gerakan perkoperasian,” pungkasnya.