Maumere, Ekorantt.com – LPK Aura Music Course berkolaborasi dengan Orang Muda Katolik (OMK) Emaus Paroki Nita menyelenggarakan konser musik tahun yubileum di Aula Paroki Nita, Jumat, 6 Juni 2025.
Bertema “Per Mariam Ad Jesum”, konser ini bertujuan untuk merefleksikan peran Bunda Maria dalam sejarah keselamatan, juga merayakan tahun Yubileum 2025. Per Mariam Ad Jesum berarti melalui Bunda Maria kepada Yesus.
“Kita berdoa melalui perantaraan Bunda Perawan Maria untuk sampai kepada Tuhan Yesus. Konser malam ini adalah konser untuk menghormati bunda Maria sebagai tokoh sentral dalam devosi kita,” kata Ketua Panitia Konser, Yohanes Vianey Rawin dalam sambutannya.
Jelas Javen, sapaannya, anak-anak dari LPK Aura Music Course dan OMK Nita berusaha untuk merenungkan sosok Maria sekaligus merayakan Tahun Yubileum melalui bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Lagu-lagu yang mereka bawakan semuanya bertajuk Bunda Maria.
Organis Cilik
Yanuarius Anton Oja, pengajar di LPK Aura Music Course Cabang Nita, mengatakan bahwa konser ini menghadirkan 95 organis cilik dengan rentang usia 5-17 tahun. Mereka adalah siswa-siswi yang kursus musik liturgi Katolik di LPK Aura Music Course.
“Sebagian besar organis cilik dari cabang Nita, ditambah 10 organis dari cabang Maumere.”
Berkolaborasi dengan OMK Emaus Paroki Nita sebagai penyanyi koor, mereka membawakan tujuh buah lagu.
Lagu-lagu yang dibawakan yakni Ave Maria Schubert, Di Lourdes, Contigo Maria, Ave Maria Charles, Ave Maria Ina Bela, Angel, dan Magnificat.
“Masing-masing lagu diiringi oleh sekitar 13 organis,” kata Beno Witin, salah satu pengajar sekaligus kepala divisi konser di LPK Aura Music Course.
Para organis cilik ini sebelumnya telah mengikuti rangkaian kursus di Aura Music Course. Mereka diajarkan dasar-dasar musik liturgi, kemampuan membacakan notasi, menyanyikan lagu koor sesuai notasi, serta memainkan keyboard seturut nada-nada dalam teks.
Kata Heribertus Putra Ama Doni, Pimpinan LPK Aura Music Course, “pelatihan organis bertujuan untuk mendidik dan mempersiapkan anak-anak, khususnya untuk mengasah bakat dan kemampuan mereka dalam bermusik liturgi.”
“Dengan konser seperti ini, bukan hanya bakat yang diasah, tetapi juga pemahaman akan nilai sosial dan agama,” ujar Erik, sapaannya, saat sambutan.
Erik mendirikan LPK Aura Music Course pada 2018, yang semula tempat kursus piano biasa. Kemudian, berkembang pesat hingga mendidik 400-an anak yang tersebar di empat cabang yakni Cabang Utama di Maumere, Cabang Kewapante, Cabang Waigete, dan Cabang Nita.
“Dalam waktu dekat kita akan meresmikan cabang kelima, yakni cabang Paga,” kata Erik.

Sebagai Kidung Pujian
Elisbet Regina Masalaot, murid di LPK Aura Music Course mengatakan, konser tersebut merupakan “kidung pujian untuk bunda Maria di tahun yubileum.”
“Konser ini juga menjadi sarana bagi kami untuk menunjukkan bakat dan kemampuan kami,” kata Elsa.
Elsa turut mengiringi satu lagu konser, yakni lagu Angel. Proses latihannya berjalan hampir seminggu.
Elsa telah menjalani kursus di Aura Music Course sekitar empat tahunan. Harapannya, emakin banyak anak-anak yang mau menunjukkan bakat lewat musik.
Sementara itu, Erik mengatakan sangat berbahagia dan bangga dengan anak-anak kursusnya serta OMK Paroki Nita yang mampu menampilkan yang terbaik dari kemampuan yang mereka miliki.
“Kami yakin bunda Maria benar-benar mendukung kami dan membawa sukacita yang luar biasa bagi siswa-siswi Aura Music Course, OMK, dan seluruh umat yang hadir,” kata Erik usai konser.
Menurutnya, konser ini merupakan salah bentuk merayakan tahun yubileum, di mana umat bisa menata harapannya dalam iman.
Selain itu, dengan konser, pihaknya juga ingin membangun “transformasi generasi di mana kita mau secara bertahap anak-anak bisa melakukan hal-hal yang positif dan berguna bagi banyak orang.”
“Semoga ke depannya Aura Music Course terus berkembang dan untuk orang muda Katolik teruslah berkarya untuk gereja dan tanah air,” tandasnya.
Persiapan OMK Youth Day 2026
Konser tersebut juga merupakan rangkaian persiapan menyongsong OMK Youth Day Indonesia tahun 2026 dengan tuan rumah OMK Paroki Nita.
Karena itu, uang yang terkumpul dalam konser akan diserahkan sepenuhnya untuk kepentingan OMK Paroki Nita, kata Erik.
Sejumlah lagu pun dilelang. Hal ini disambut dengan hangat oleh undangan yang hadir. Lagu-lagu yang ditawarkan dibeli dengan harga bervariasi, dari Rp250 ribu hingga Rp1 juta.
Baik OMK Paroki Nita maupun siswa-siswi Aura Music Course membawakan lagu dengan maksimal.

Wilma, salah satu OMK Paroki Nita yang terlibat dalam konser, mengungkapkan kebanggaannya dengan Aura Music Course.
“Luar biasa karena dari bakat yang ada dapat memberikan yang terbaik,” kata Wilma.
Berproses selama sebulan untuk latihan, Wilma sangat bersyukur ia dan semua yang terlibat dalam konser dapat menampilkan dengan maksimal.
“Semoga ke depannya kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan kolaborasi antara OMK dan Aura Music Course dapat terus terjalin,” ujar dia.
“Semoga ke depannya tetap selalu semangat, terus berproses dan berkarya untuk memuliakan Tuhan dan sesama.”