Pemuda Karang Taruna Nibong Sikka Wakili Indonesia di Konferensi Komunitas Portugis Asia

Ia mengapresiasi partisipasi Karang Taruna Nibong sebagai bentuk kontribusi nyata dalam memperkenalkan budaya daerah ke kancah global.

Maumere, Ekorantt.com – Sebanyak 13 pemuda-pemudi dari Karang Taruna Nibong Sikka, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, akan mewakili Indonesia dalam Asian Portuguese Community Conference yang digelar di Timor Leste pada 27–29 Juni 2025.

Karang Taruna Nibong Sikka diundang sebagai delegasi budaya untuk menampilkan Toja Bobu, sebuah sendratari khas hasil akulturasi budaya Portugis dan lokal Kampung Sikka.

Tarian tersebut akan dipentaskan bersama pertunjukan budaya dari berbagai komunitas keturunan Portugis se-Asia Tenggara.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Herlindis da Rato secara langsung melepas keberangkatan para peserta di Bandara Frans Seda Maumere, Kamis, 26 Juni 2025.

Ia mengapresiasi partisipasi Karang Taruna Nibong sebagai bentuk kontribusi nyata dalam memperkenalkan budaya daerah ke kancah global.

“Fraksi Perindo mendukung penuh kreativitas pemuda Sikka yang melestarikan kekayaan budaya dan kearifan lokal hingga dikenal di mancanegara,” ujar Herlindis.

Sebagai bentuk dukungan, Herlindis berkomitmen mengalokasikan dana Pokok Pikiran (Pokir) DPRD untuk mendukung pelestarian budaya oleh Karang Taruna.

Ia juga berencana menggandeng Dinas Pariwisata Sikka guna menggelar festival budaya tingkat kabupaten.

Ketua Karang Taruna Nibong Sikka, Honorarius Quintus Ebang menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak.

Ia menegaskan pentingnya peran pemuda dalam menjaga dan mengenalkan budaya lokal ke dunia.

“Konferensi ini jadi ajang para pegiat seni komunitas keturunan Portugis di Asia menggali kembali warisan sejarah dan kesenian leluhur, termasuk tarian Toja Bobu,” ujar Honorarius.

Menurutnya, Indonesia mengirim dua wakil dalam konferensi tersebut, yaitu Karang Taruna Nibong Sikka dan Komunitas Keroncong Tugu dari Jakarta.

Tari Toja Bobu mengisahkan seorang putri raja yang diperebutkan 13 pemuda dari berbagai latar belakang profesi.

Tarian ini mencerminkan pengaruh budaya Portugis yang telah mengakar di Kampung Sikka sejak akhir abad ke-15.

Dulunya, tarian ini rutin dipentaskan setiap 26 Desember. Namun sempat vakum hingga kembali dihidupkan melalui Festival Natar Sikka pada 2022 oleh Karang Taruna Nibong Sikka.

“Diundangnya Toja Bobu ke panggung internasional merupakan bukti bahwa anak muda Sikka mampu menjaga dan membanggakan budaya lokal,” tegas Honorarius.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA