Ruteng, Ekorantt.com – Empat orang dengan disabilitas psikososial (ODDP) di Desa Pong Murung dan Benteng Kuwu, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, menerima bantuan startup kit dari Program Bersahaja (Bersama untuk Flores yang Sehat Jiwa) pada Senin, 29 September 2025.
Bantuan ini menjadi bagian dari strategi pemulihan berbasis komunitas yang tak hanya menekankan aspek klinis, tetapi juga berupaya mengembalikan fungsi sosial ODDP di tengah masyarakat.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Yayasan Ayo Indonesia selaku pelaksana program, dengan melibatkan keluarga serta aparat desa setempat.
Dukungan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan dan minat masing-masing penerima, antara lain berupa ternak babi, ternak kambing, dan peralatan pertanian sederhana.
Fasilitator program Bersahaja dari Yayasan Ayo Indonesia, Miseldis Halmida menegaskan, inisiatif ini bertujuan melawan stigma terhadap ODDP.
“Mereka juga bisa berkarya, mandiri, dan berkontribusi bagi keluarga serta lingkungan,” ujarnya.
Di Desa Pong Murung, Veronika Tuet, pendamping salah satu penerima manfaat menyatakan, bantuan tersebut memberi harapan baru bagi keluarga yang selama ini menghadapi dilema dalam mendampingi anggota keluarganya yang mengalami disabilitas psikososial.
“Selama ini saya bingung. Kalau terus mendampingi di rumah, siapa yang cari nafkah untuk keluarga? Tapi kalau mencari nafkah, saya takut meninggalkan dia sendirian,” ujar Veronika.
Ia menilai, selama ini ODDP di desanya masih sangat bergantung pada keluarga. Adanya dukungan seperti startup kit dinilai membuka peluang bagi ODDP untuk mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kemandirian.
Sementara itu, penyerahan bantuan di Desa Benteng Kuwu turut disaksikan oleh Kepala Desa serta warga sekitar. Momen itu menjadi ruang edukasi bersama soal pentingnya partisipasi sosial dalam proses pemulihan jiwa.
“Kalau mereka diberi ruang, ternyata bisa produktif juga. Itu yang sering tidak kita sadari,” kata Kepala Desa Benteng Kuwu, Walterius Handur.
Koordinator Program Bersahaja Yayasan Ayo Indonesia, Jerry Santoso menjelaskan, distribusi startup kit merupakan bagian dari strategi pemulihan komunitas yang telah dijalankan sejak 2024.
Hingga kini, kata Jerry, sebanyak 84 ODDP dan keluarganya di wilayah Manggarai telah menerima pendampingan dalam bentuk kelompok swadaya, edukasi keluarga, serta dukungan psikososial yang melibatkan para kader kesehatan jiwa.
Selain itu, Program Bersahaja menargetkan 50 ODDP untuk menerima bantuan usaha produktif sebagai bentuk terapi okupasi. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip pemulihan jiwa yang menempatkan pasien sebagai subjek aktif dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
“Bantuan ini memang kecil, tapi punya makna besar. Ia menegaskan bahwa pemulihan kesehatan jiwa bukan hanya urusan medis, melainkan juga soal martabat manusia,” ujarnya.
