Ruteng, Ekorantt.com – Romanus Woga, salah satu tokoh nasional koperasi menyatakan, koperasi kredit atau Credit Union (CU) merupakan alat pelayanan, bukan tempat untuk mencari keuntungan pribadi atau sekadar aktivitas derma.
“CU itu rumah bagi anggota. Suara mereka bukan sekadar formalitas, tapi harus menjadi landasan pengambilan keputusan,” tegas Romanus saat sharing session yang digelar Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Manggarai Raya di Wisma Efata Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, pada Jumat, 19 Desember 2025.
Ia berpendapat kunci keberlangsungan CU terletak pada ‘good governance’. CU selalu benar, tapi bisa tersesat bila diisi oleh orang yang keliru atau wrong people on the right place.
“Bukan sistemnya yang lemah, tapi integritas pengelolanya yang kadang rapuh,” tuturnya.
Romanus juga menyebut enam nilai inti Credit Union yang wajib dijaga sebagai harga mati; attitude, visionary, honesty, courageous, integrity, dan sacrifice.
“Fraud dalam koperasi bukan terjadi tiba-tiba, tapi diawali dari pengabaian nilai-nilai ini,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Puskopdit Manggarai Raya, Pastor Leonardus Noveri dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas kehadiran Romanus Woga.
“Kita harus terus belajar dari orang-orang seperti Pa Romanus agar kita bisa ‘kuat bersama’ dan ‘no one left behind‘,” tegasnya.
Ia menggarisbawahi semangat kolektif dalam membangun gerakan koperasi yang berkarakter dan bermartabat.
Salah satu peserta, Mikael Tampang dari KSP Kopdit Mawar Moe, menyambut baik kegiatan itu.
“Saya merasa seperti diisi ulang semangat koperasinya. Banyak motivasi dan inspirasi yang saya dapat hari ini,” ungkapnya.
Menurutnya, acara ini tidak hanya menjadi ruang belajar, tapi juga ruang refleksi bersama untuk memperbaiki dan memperkuat gerakan CU di Manggarai Raya ke depan.
Kegiatan ini dipandu Jefrin Haryanto, Sekretaris Puskopdit Manggarai Raya. Kegiatan dihadiri oleh seluruh perwakilan dari koperasi kredit primer yang berada di bimbingan Puskopdit Manggarai Raya.
