Maumere, Ekorantt.com – Proses seleksi calon pegawai negeri sipil sudah berjalan sejak dua pekan terakhir ini. Pekan lalu adalah proses pendaftaran secara online, dan sampai tanggal 26 november 2019 adalah masa verifikasi berkas oleh petugas.
Sejak pukul 08.00 kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang beralamat di Jalan Litbang nomor 2 sudah ramai didatangi ratusan peserta seleksi CPNS Kabupaten Sikka yang juga datang dari berbagai daerah di NTT.
Mereka mengeluhkan sistem datang antri yang dibuat oleh BKD Sikka tidak ramah untuk peserta. Sistem datang dan antri dinilai sangat tidak efektif.
Proses verifikasi petugas yang memakan waktu lama ditambah cuaca yang panas pada siang hari membuat banyak peserta terutama perempuan dan ibu-ibu merasa tidak kuat untuk mengantri.
Mereka harus berdiri dan berdesakan selama 4 hingga 7 jam bahkan lebih agar berkas mereka dapat diverifikasi.
Kristina, 30 tahun, salah satu peserta CPNS di Sikka mengaku kesal dengan sistem datang antri yang dibuat oleh BKD Sikka.
“Kalau kita sedikit orang baik, ini yang datang antri satu hari mau seribu orang, bisa bisa tembus ke jalan raya,” ucapnya.
Menurutnya, mengapa pemerintah tidak menggunakan sistem pengambilan nomor antri? Dengan mengambil nomor antri peserta bisa menyesuaikan kapan waktu untuk verifikasi tanpa membuang waktu lama mengantri.
Kepada Ekora NTT hal yang sama juga dikeluhkan Jhon seorang warga Kabupaten Sikka. Ia menyayangkan proses verifikasi petugas yang terlihat sangat lamban.
“Petugas yang ada di garda terdepan harusnya mereka-mereka yang gesit dan teliti. Ini urus masyarakat banyak bukan satu dua orang,” ucapnya kesal.
Mereka juga mempertanyakan mengenai ada dan tidaknya SOP tahapan verifikasi berkas terutama soal waktu per peserta.
Aty Katikawati