Pengrajin Anyaman di Sikka Butuh Pendampingan dan Akses Pasar

0

Maumere, Ekorantt.com – Koordinator Pengrajin Anyaman, Fransiskus Randis, dari Desa Bu Utara, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka mengatakan bahwa pengrajin anyaman membutuhkan pelatihan dan pendampingan agar produk anyaman bisa menjadi bernilai ekonomis.

Hal ini disampaikan langsung oleh Fransiskus pada webinar bertajuk: “Quo Vadis Anyaman NTT: Upaya Melestarikan dan Memberdayakan Pengrajin” dengan topik: “Kerajinan Anyaman dan Destinasi Wisata Anyaman” yang digelar Rabu 26 Oktober 2022 hasil kerja sama Rana House NTT dengan DPP Majelis Umat Kristiani Indonesia (MUKI).

Ia mengatakan, pelatihan yang diharapkan seperti pelatihan untuk pembuatan pewarna alami. Selain itu kesulitan yang dialami kelompoknya adalah tidak punya pasar untuk memasarkan produk anyaman.

“Jadi kegiatan anyaman hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan seremonial saja,” ujarnya.

Selain itu Frans juga berharap agar budidaya kembali tanaman lontar, pandan, dan lainnya yang sudah mulai punah sehingga pengrajin tidak mengalami kesulitan mendapatkan bahan dasar anyaman.

Sementara Ruthvina Ance Silalahi, Koordinator Kema Sama, Kelompok Pengrajin Anyaman Lio Utara dan Magepanda juga mengaku mengalami kendala yang sama.

Pengrajin anyaman masih melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan ritual adat saja dan saat ini sudah mati suri.

Kata Ance Silalahi, anyaman tidak mempunyai nilai ekonomis, bentuk anyaman yang kurang menarik dan itu-itu saja tanpa inovasi. Rana House NTT diharapkan dapat menggiatkan kembali anyaman dan bersama-sama melestarikan.

“Butuh pendampingan, pelatihan pengrajin anyaman sehingga anyaman dapat dijadikan sebagai mata pencaharian dan masyarakat tidak perlu lagi mencari pekerjaan di luar daerahnya lagi,” tandas Ance Silalahi.

Sementara Firmus Angustus Nganda Gu, Koordinator Pengrajin Anyaman Kelompok Kinde Kreatif dari Kabupaten Nagekeo, mengaku kendala terbesar yang dialami kelompoknya adalah pemasaran.

“Ibu-ibu pengrajin mengeluh dan berharap campur tangan pemerintah setempat,” ujarnya.

“Peran Pemerintah sangat minim dalam memberdayakan pengrajin anyaman,” tambahnya.

Pemkab Sikka Siapkan Lahan Empat Hektare untuk Arena Pacuan Kuda

0

Maumere, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka menyiapkan lahan seluas 4 hektare untuk arena pacuan kuda di Wairii, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo atau yang akrab disapa Robi Idong saat membuka lomba pacuan kuda di Gelora Samador, Jumat (28/10/2022).

Ia mengatakan, lahan 4 hektare di Wairii disiapkan untuk membangun sarana dan prasarana olahraga pacuan kuda.

“Kita akan membangun sirkuit permanen dan yang memiliki standar nasional,” kata Robi.

“Mudah-mudahan di PON tahun 2028, salah satu cabang olahraga berkuda bisa hadir di NTT,” ujarnya.

Olahraga berkuda di Kabupaten Sikka, kata Robi, sudah ada sejak zaman dulu dan menjadi kebanggaan masyarakat Sikka.

“Hari ini patut kita syukuri karena olahraga pacuan kuda yang kita tinggalkan sejak 26 tahun yang lalu, akhirnya bangkit, kita mulai lagi di Gelora Samador,” ujarnya.

Robi Idong juga menyampaikan terima kasih kepada ketua panitia dan semua pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan lomba pacuan kuda.

“Terima kasih kepada Adeodatus Buang Da Cunha sebagai ketua. Dan beliau saya tunjuk secara langsung untuk memimpin persatuan olahraga berkuda (Pordasi) Kabupaten Sikka,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih yang sama atas partisipasi dan dukungan semua sponsor.

“Tadi anggota DPD RI, Angelo Wake Kako menyampaikan beliau akan mendukung penuh olahraga pacuan kuda,” ujarnya.

Robi menambahkan, olahraga berkuda sudah sah dimasukkan dalam KONI dan resmi menjadi salah satu cabang olahraga di Sikka.

Sementara itu, Anggota DPD RI, Angelius Wake Kako atau yang akrab disapa AWK, menyampaikan dirinya mendukung olahraga pacuan kuda untuk menggairahkan ekonomi.

Ia berharap event yang sudah terlaksana tidak berhenti, tetapi dijadikan kegiatan yang berkelanjutan.

“Sebagai anggota DPD saya akan mendukung. Dan saya meminta kepada panitia dan Bapak Bupati Sikka menyiapkan lahan untuk arena pacuan kuda,” tandasnya.

Mahasiswa IKTL Aktualisasikan Diri Lewat Sumpah Pemuda

0

Larantuka, Ekorantt.com – Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL) menggelar Pekan Bahasa dan Sastra Indonesia pada 19-28 Oktober 2022.

Adapun tema kegiatan tersebut adalah “Bangkit Bersama Menjadi Kaum Muda Berkarakter’.

Untuk mengisi kegiatan, mahasiswa mengaktualisasikan diri lewat lomba cipta puisi, debat, Stand Up Comedy, dan malam puncak diisi dengan pementasan dan pembacaan kejuaraan.

Rektor Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL), Kristoforus Ado Aran mengatakan, kegiatan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda tahun ini merujuk pada tema Nasional “Bangkit Membangun Bangsa”.

“Semoga dengan kegiatan tersebut mahasiswa dapat mengaktualisasikan diri dan menjawabi tantangan dunia di era digital,” ujar Kristoforus.

Dirinya berharap dengan semangat Sumpah Pemuda, mahasiswa dapat mengembangkan potensi mereka di tengah masyarakat sebagai agen perubahan.

“Bahasa adalah percakapan antar suku dan bangsa,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Pilipus Wai Lawet, M.Pd mengatakan, momen Sumpah Pemuda yang diperingati pada tanggal 28 Oktober setiap tahun bukan sebuah rutinitas juga seremoni belaka.

“Momen Sumpah Pemuda ini memberikan kita satu refleksi soal ‘lupa asal’. Momen ini mengingatkan kita untuk menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia,” urai Pilipus sambil mengutip pepatah Melayu, Bahasa Menunjukkan Bangsa.

Ketua Panita, Rio Wokal menyebut zaman milenial saat ini telah mengalami kemunduran. Rio bilang, dampak perkembangan teknologi sangat memengaruhi cara bertutur bahkan mengabaikan tatanan bahasa.

“Atas dasar ini, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, melalui pengamatan terhadap aktivitas mahasiswa di kampus IKTL, maka kami menginisiasi adanya pekan Bulan Bahasa yang kebetulan bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda,” pungkasnya.

Pantauan Ekora NTT, kegiatan pementasan yang dibuka pada jam 16:00 WITA tersebut amat menarik karena disuguhkan dengan para aktor Mahasiswa IKTL yang potensial.

Peserta yang ikut kegiatan malam pentas pun sontak gembira karena dijamu acara hiburan seperti live musik, pantomim, baca puisi, drama, dan tarian.

60 Pelari Tempuh 113 Kilometer Demi Air Bersih di NTT

0

Ruteng, Ekorantt.com – Sebanyak 60 pelari ultra marathon Jelajah Timur berlari sejauh 113 kilometer dalam batasan waktu 26 jam dengan rute Ruteng, Manggarai-Labuan Bajo Manggarai Barat, pada 28-29 Oktober 2022.

Mereka berlari sambil menggalang dana untuk wujudkan pengadaan air bersih di tiga desa di NTT, di antaranya Wae Codi dan Desa Latung di Kabupaten Manggarai. Kemudian satu desanya di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Para pelari disambut secara adat oleh Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit dan Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut di Kantor Bupati Manggarai, Kamis (27/10/2022).

Direktur Resources and Mobilisation Plan Indonesia, Linda Sukandar mengemukakan, lari amal ultra marathon Jelajah Timur telah diselenggarakan sebanyak tiga kali berturut-turut dalam tiga tahun terakhir oleh Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) sejak 2019, juga telah memberikan manfaat untuk pengadaan air bersih di sembilan desa di NTT.

Dari hasil penggalangan dana tahun 2022, Plan Indonesia akan membangun fasilitas air bersih untuk tiga desa di NTT.

Linda berpendapat, kekeringan yang berkepanjangan di NTT menyebabkan krisis air, dan akhirnya akan berdampak pada berbagai isu sosial, seperti krisis sosial pada perempuan yang biasanya memiliki peran dan tanggung jawab untuk memenuhi persediaan air di rumah tangga bagi keluarga, baik itu dikonsumsi, memasak, maupun untuk mandi.

“Kurangnya akses air bersih mengharuskan perempuan, dan juga anak-anak, mengumpulkan air dari sumber yang letaknya sangat jauh dari rumah,” katanya.

Hal ini mengakibatkan tenaga dan waktu yang seharusnya digunakan untuk bekerja dan belajar akan habis untuk mengambil air. Krisis air juga memberikan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat karena kekurangan asupan air.

“Ketersediaan akses air bersih yang mudah dicapai dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat, termasuk anak-anak untuk bekerja dan belajar dengan lebih baik, meningkatkan kualitas kesehatan dan ekonomi,” jelasnya.

Linda bilang, pihaknya menargetkan bahwa tahun 2022 akan mengumpulkan dana sebesar Rp1 miliar untuk membantu tiga desa di NTT, khususnya di Kabupaten Manggarai. Hingga saat ini yang sudah terkumpul sekitar 80 persen dari target.

Ia menyampaikan terima sangat kasih kepada para pelari yang sudah membantu penggalangan dana, dan juga kepada masyarakat yang sudah berdonasi dan mendukung kampanye ini.

“Saat ini kami masih membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menyalurkan dukungannya, baik secara individu maupun perusahaan. Dukungan bisa disalurkan melalui bit.ly/jeltim. Semakin banyak yang mendukung, akan semakin banyak desa di NTT yang bisa kita bantu bersama,” sebutnya.

Berdasarkan hasil riset Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2016, menyebutkan ada 20 kabupaten dan kota di NTT yang memiliki potensi kekeringan setiap tahun. Sebab Provinsi NTT adalah salah satu daerah di Indonesia yang paling rawan mengalami krisis air.

Hampir setiap tahun pada musim kemarau, sebagian besar wilayah di provinsi ini menghadapi masalah tersebut.

Sementara Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit menyebutkan, kampanye Jelajah Timur merupakan inisiatif yang sangat baik. Bukan hanya membantu masyarakat untuk mendapatkan air bersih, tetapi sekaligus memperkenalkan berbagai keindahan lokasi, serta keunikan budaya khas Manggarai kepada publik di skala nasional.

“Pemerintah serta masyarakat Manggarai pun menyambut baik serta turut terlibat bersama-sama dengan Plan Indonesia mempersiapkan kegiatan Jelajah Timur 2022 ini,” kata Bupati Hery.

Herybertus pun menyebut bahwa sejumlah kampung adat di Ruteng, ibu kota Manggarai berpotensi juga jadi destinasi wisata budaya.

“Ruteng itu unik, karena ada kampung-kampung adat di dalam kota yang mempunyai tatanan adat sendiri, sehingga sangat mungkin dikembangkan sebagai tujuan wisata dalam kota,” katanya.

Sehingga selain mengunjungi sawah laba-laba, para pelari akan diajak mengunjungi dua desa serta beberapa ikon wisata lain yang berada di sekitar Ruteng untuk mengenal lebih dalam daerah yang mereka bantu.

Rhenald Kasali Ajak Anggota Obor Mas Jadi Good Driver

Maumere, Ekorantt.com – Prof. Rhenald Kasali, pemateri dalam kegiatan Seminar Sehari mengajak anggota KSP Kopdit Obor Mas untuk menjadi Good Driver.

“Agar kita mampu meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga kita, maka pertama-tama kita harus men-drive diri kita dulu. Kalau kita men-drive diri kita, baru kita bisa men-drive orang lain,” katanya kepada peserta yang hadir mengikuti Seminar Sehari di Aula Universitas Nusa Nipa Indonesia, Kamis (27/10/2022).

Rhenald berbicara tentang usaha mendorong kemandirian ekonomi keluarga melalui profesionalitas sumber daya pengelola yang kreatif dan inovatif serta sumber daya anggota yang progresif.

“Drive itu artinya mendorong. Jadi, kita bisa men-drive organisasi kita, perusahaan kita, kampus kita, dan pemerintahan kita; sehingga, bangsa kita bisa kita drive dengan syarat kita sebagai driver bukan passenger,” tambahnya.

Sementara itu, Romanus Woga, salah seorang tokoh koperasi Indonesia juga berbicara tentang strategi pengembangan koperasi kredit dalam bingkai jati diri koperasi di era digitalisasi.

Tema seminar sehari ini adalah “Sukses Membangun Kemandirian Keluarga 50 Tahun KSP Kopdit Obor Mas Berkarya”.

Peserta yang hadir terdiri dari para anggota KSP Kopdit Obor Mas, para pengurus, pengawas, dan manajemen KSP Kopdit Obor Mas, para penasihat KSP Kopdit Obor Mas, pengurus dan manajemen Puskopdit Swadaya Utama Maumere, para dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Nipa Indonesia yang akan menjadi sasaran program KSP Kopdit Obor Mas Go Campus.

Gol dari kegiatan Seminar Sehari ini dibagi menjadi dua bagian.

Pertama, para peserta dari kalangan anggota KSP Kopdit Obor Mas memiliki pengetahuan dan wawasan agar mereka menjadi anggota yang progresif dalam berkoperasi di era digitalisasi.

Kedua, para peserta dari kalangan pengurus, pengawas, dan manajemen KSP Kopdit Obor Mas memiliki pengetahuan dan wawasan agar mereka menjadi pengelola yang profesional, kreatif, dan inovatif dalam bingkai jati diri koperasi di era digitalisasi.

Anggelina Fransiska Djinyeru

Terkait Konflik Besipae, Mahasiswa Sebut Gubernur Laiskodat Berwatak Preman

0

Kupang, Ekorantt.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dari berbagai organisasi mahasiswa (PMKRI, GMNI dan LMND) di Kota Kupang menggelar aksi demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT, Jumat 28 Oktober 2022.

Aksi demo dari berbagai organisasi mahasiswa ini menuntut DPRD NTT menyikapi konflik lahan di Pubabu Besipae, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang terjadi beberapa waktu lalu.

Menurut mahasiswa, aksi Pemerintah Provinsi NTT yang membongkar hunian warga di antaranya hunian yang dibangun pemerintah untuk warga Besipae merupakan tindakan yang tidak manusiawi.

Salah satu masa aksi, dalam orasinya menyebut Viktor Bungtilu Laiskodat tidak pantas memimpin Provinsi Nusa Tenggara Timur, karena memiliki tindakan dan berwatak preman.

“Viktor tidak pantas jadi pemimpin. Cocoknya duduk di deker dan pajak orang. Bukan memimpin NTT sebagai gubernur,” ujarnya.

Menurutnya, tindakan premanisme yang dilakukan Pemprov NTT melambangkan ketidaksukaan Gubernur Viktor Laiskodat terhadap masyarakat Besipae.

“Karena dia memperalat preman dan TNI-Polri untuk merampas lahan di Besipae. Tindakan itu sudah terjadi beberapa kali di masa kepemimpinan Viktor Laiskodat,” jelasnya.

Dalam aksi demo, masa aksi menyebut DPRD dan Pemerintah Provinsi NTT “kongkalikong” dalam kasus yang menimpa masyarakat Besipae beberapa waktu lalu.

Menurut mereka, DPRD NTT harus bersikap tegas dan mengecam tindakan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terhadap warga Besipae.

“Kami menduga, DPRD satu kaki dan satu suara dengan Pemprov NTT untuk melakukan perampasan lahan di Besipae. Karena DPRD tidak ambil sikap tegas terhadap tindakan yang dilakukan oleh Gubernur Viktor Laiskodat,” ungkap salah satu masa aksi.

Salah satu warga Besipae, Nikodemus Manao, menyebut Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni yang juga berasal dari Kabupaten Timor Tengah Selatan masih bungkam terhadap kasus yang menimpa rakyatnya sendiri.

Menurut Niko, Emi Nomleni hanya pencitraan dengan mengenakan busana adat Timor, tetapi tidak memiliki hati untuk membela masyarakat TTS, khususnya Besipae.

“Itu hanya pencitraan saja. Buktinya sekarang dia diam. Nanti baru pergi mengemis minta kami punya suara,” ungkap Nikodemus Manao.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Melky Laka Lena Ajak Mahasiswa Berwirausaha Sejak Bangku Kuliah

0

Kupang, Ekorantt.com – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena mengajak mahasiswa untuk memiliki pola pikir kewirausahaan sejak bangku kuliah dengan menjadi pelaku atau pegiat Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM).

Ajakan ini disampaikan Melky Laka Lena di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Melki menjadi pembicara bersama BPOM Kupang di kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan.

Menurutnya, mahasiswa harus mampu menjadi pelaku atau pegiat UMKM dengan menciptakan produk yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi.

Pasalnya, saat ini, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kupang mendukung penuh usaha UMKM khususnya di bidang makanan, minuman dan obat tradisional.

“Ini adalah peluang untuk adik-adik mahasiswa semua di bidang usaha UMKM. Jadi tidak perlu ragu untuk membuat inovasi karena akan mendapat pendampingan dari BPOM,” ujarnya.

Melky juga meminta mahasiswa melihat peluang bisnis dengan menggeluti UMKM termasuk UMKM di bidang obat tradisional karena NTT memiliki bahan baku yang cukup dan lengkap.

Ketua DPD I Partai Golkar NTT ini juga mengungkapkan, pemerintah saat ini mendukung penuh usaha-usaha masyarakat lewat usaha ekonomi kecil dan menengah.

Sementara itu, Kepala BPOM Kupang, Tamran Ismail secara terpisah juga meminta mahasiswa menghilangkan budaya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) usai menempuh bangku perkuliahan.

“Harus mengubah pola pikir bahwa saya setelah tamat bisa berwirausaha atau melakukan berbagi macam produk usaha yang belum dieksplorasi seperti produk kosmetik, herbal ataupun pangan olahan,” ucapnya.

Tamran bilang, NTT memiliki tumbuhan atau jenis pepohonan yang belum dieksplorasi menjadi produk unggulan khas NTT.  Ia memberikan contoh pohon kayu putih dan pohon Faloak.

“Kita punya tumbuhan yang belum bisa dieksplor secara benar untuk mejadi produk unggulan khas NTT. Jadi jangan takut untuk berwirausaha,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa, Badan POM Kupang akan memfasilitasi, membantu dan mendukung penuh usaha-usaha masyarakat di bidang makanan, minuman, dan obat tradisional.

Kisah Maria Sherly Hilene, Istri Anggota Brimob Dirikan Rumah Belajar Gratis di Sikka

Maumere, Ekorantt.com – Maria Sherly Hilene (35), istri Vinsensius Mo’at Nurak, anggota Staf Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda NTT mendirikan Rumah Belajar Gratis di kampung Woloara, Desa Ribang, Kecamatan Koting, Kabupaten Sikka.

“Sebagai bagian dari nazar saya kepada Tuhan setelah mendapatkan beasiswa S2 belajar di Australia. Bentuk pelayanan sebagai seorang Bhayangkari Brimob atas dukungan suami kami bangun Rumah Belajar Sanctissima bagi anak-anak kampung Woloara,” jelas Sherly kepada Ekora NTT, Kamis (27/10/2022).

Guru Bahasa Inggris SMA Negeri Nita ini lebih jauh menjelaskan Rumah Belajar ini menyediakan juga perpustakaan gratis dan kelas Bahasa Inggris gratis.

“Ketika Pandemi Covid-19 melanda dan para ortu di kampung kesulitan ekonomi kami menyediakan Wi-Fi gratis di rumah belajar agar para ortu dapat meminimalisir pengeluaran uang dan anak-anak tetap bisa belajar online,” ujar Sherly.

Foto bersama anak-anak, orang tua, dan guru yang setia mendampingi proses belajar/Ekora NTT

Segala kegiatan yang dilakukan ini, demikian Sherly, sebagai bagian pelayanan seorang ibu Bhayangkari Brimob di tengah masyarakat untuk mendukung pelayanan suami sebagai anggota kepolisian.

“Di tengah menurunnya kepercayaan masyarakat atas kerja dan pelayanan polisi, hal kecil yang saya buat ini dapat memberikan dampak positif karena tanpa dukungan suami saya tidak bisa bekerja seperti ini,” pungkasnya sembari mengatakan tahun 2022 ini Rumah Belajar Sanctissima kembali membuka cabang baru di kota Maumere dengan menyediakan kelas TOEFL dan General English.

Sherly bilang Rumah Belajar Sanctissima juga mendukung gerakan literasi dan numerasi yang dibantu oleh beberapa guru honorer.

“Para guru honorer mengajar hampir semua mata pelajaran di sore hari tanpa dibayar. Muara dari semua kegiatan agar anak-anak kampung Woloara tidak tertinggal dan mampu menjawab tuntutan zaman,” ungkap penerima beasiswa Australian Awards Scholarship ini.

Salah satu guru honor Rumah Belajar Sanctissima, Maria Paulista Dellastrada Dua Bolang mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa bergabung di Rumah Belajar dan bisa membantu anak-anak kampung Woloara pada sore hari.

“Anak-anak diajak belajar membaca, menulis, perkalian serta melatih mereka tarian daerah sehingga mengurangi waktu anak untuk akrab dengan HP,” kata Maria.

Keikhlasan hati untuk membantu anak-anak tanpa bayaran, kata guru honorer SDK Koting I ini, karena generasi muda harus dipersiapkan secara baik sejak usia dini.

“Generasi muda harus disiapkan sejak usia dini yang merupakan usia emas. Sehingga perkembangan kepribadiannya seimbang antara jasmani dan rohani,” tegasnya.

Sementara orang tua murid, Maria Novianti mengungkapkan, dua anaknya bergabung bersama di rumah belajar Sanctissima.

“Kehadiran Rumah Belajar Sanctissima Woloara sangat membantu anak-anak kami. Karena yang mereka belum mengerti saat penjelasan guru di sekolah bisa mendapatkan bimbingan di rumah belajar. Ada perubahan sekali karena anak-anak sudah bisa tahu baca, menulis dan berhitung,” ujar warga Dusun Woloara ini.

Warga Minta Instalasi Perpipaan Perumda Tirta Kelimutu Ende Segera Diperbaiki

0

Ende, Ekorantt.com – Beberapa hari terakhir, pelayanan distribusi air bersih bagi pelanggan Perusahan Daerah Tirta Kelimutu terhambat.

Soter Donda (60), warga Kelurahan Onekore, yang juga sebagai pelanggan Perumda Tirta Kelimutu meminta Pemkab Ende dan DPRD Ende merespon serius kondisi tersebut.

Soter menilai, pemerintah belum sepenuh hati mengurus hal-hal kebutuhan warga yang mendesak seperti urusan air bersih.

“Ini kan bukan baru yang pertama. Ingat loh, air itu kebutuhan utama warga. Responnya mesti cepat. Butuh sokongan pemerintah. Saya pikir Pak Bupati, Wakil dan mereka di DPRD masih punya hati,” katanya.

Mantan Karyawan PT ANI Ende tersebut menerangkan, instalasi perpipaan milik PDAM Ende sudah mesti direnovasi total karena terpaut usia puluhan tahun.

“Dari saya masih muda hingga sekarang, pipa-pipanya belum diganti. Bagaimana investasi kota ini mau jalan kalau hal-hal yang penting begini saja urus setengah hati. Kita dengar mau ada sokongan dana dari pemda. Harus segera, biar sarananya diperbaiki,” tegas Soter.

Diketahui, penyebabnya adalah patahnya pipa induk di area depan kantor Polsek Ende, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Kota Ende

Kerusakan pipa induk tersebut berdampak pada terhentinya penyaluran air bersih bagi pelanggan di wilayah Perumnas, Jalan A. Yani, Ponegoro, Belakang Senggol, Jalan Kelimutu, Ende 13, KM 2, 3 dan KM 4, Anggrek Bawah, Jalan Flores dan Nanganesa.

Catatan Ekora NTT, pada dua tahun terakhir, terjadi beberapa kali kerusakan instalasi perpipaan di dalam wilayah kota Ende. Hal ini disebabkan jaringan intalasi perpipaan perusahaan plat merah milik Pemkab Ende itu telah termakan usia.

Sementara itu, Direktur Perumda Tirta Kelimutu, Yustinus Sani kepada Ekora NTT pada Kamis (27/10/2022) membenarkan jika pelayanan air bersih di beberapa wilayah terhambat akibat patahnya pipa induk.

Yustinus menerangkan, saat ini manajemen Perumda Ende sedang berusaha melakukan perbaikan.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak dari patahnya pipa ini,” katanya.

Yustinus bilang, kendala yang dihadapi Perumda saat ini adalah pipa jenis tersebut tidak diproduksi lagi. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan pabrik di Surabaya agar bisa membantu memproduksi pipa ini.

“Kendala yang kami hadapi seperti ini maka masih berkomunikasi dengan pabrik di Surabaya agar bisa diproduksi dan mungkin bisa dikirim dalam satu minggu ke depan. Kami juga sudah mencoba pinjam dan minta di PDAM di Flores tetapi jenis ini sudah tidak ada lagi,” katanya.

Yustinus Sani menegaskan, kondisi ini di luar dari perkiraan pihak manajemen. Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak.

Terima Penghargaan Indonesian Awards, Frediyanto: Ini Kado 50 Tahun Obor Mas

Jakarta, Ekorantt.com – KSP Kopdit Obor Mas sukses menyabet penghargaan dalam ajang Indonesian Awards 2022 yang diselenggarakan oleh stasiun televisi iNews.

Kopdit yang berpusat di Maumere, NTT ini menerima penghargaan dalam kategori Excellent Modern Cooperative Management.

General Manajer KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering, didampingi pengurus Kopdit Obor Mas Andreas Mbete menerima penghargaan itu pada malam puncak Indonesia Awards 2022  di Jakarta Concert Hall, iNews Tower Lantai 14 pada Rabu, 26 Oktober 2022.

Selain Kopdit Obor Mas, penghargaan diberikan juga kepada lembaga pemerintah maupun nonpemerintah, termasuk pemimpin nasional dan daerah. Mereka dinilai konsisten dalam berinovasi dan berdedikasi membangun negeri.

Indonesian Awards 2022 mengusung tema “Strengthening Fundamentals For Sustainable Economic Recovery”.

Dihubungi pada Kamis, 27 Oktober 2022, GM Kopdit Obor Mas Leonardus Frediyanto Moat Lering terharu dengan penghargaan yang diterima Kopdit Obor Mas. Apalagi penghargaan ini berdekatan dengan perayaan HUT-50 Kopdit Obor Mas.

“Terima kasih kepada penyelenggara dan keluarga besar Obor Mas. Ini kado 50 tahun Obor Mas pada 4 November 2022 nanti,” kata Frediyanto.

Frediyanto mengatakan, Kopdit Obor Mas terus berikhtiar untuk menerapkan manajemen koperasi secara modern. Selain karena tuntutan zaman, manajemen koperasi harus modern agar mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Bahkan, kata Frediyanto, Kopdit Obor Mas sudah menerapkan digitalisasi pelayanan, yang ditunjukkan lewat penggunaan fitur-fitur teknologi dalam pelayanan kepada anggota.

“Melalui pelayanan digital, anggota kita tidak lagi pusing untuk datang ke kantor. Anggota sudah bisa transaksi kapan dan di mana saja,” ujarnya.

Wujud dari penerapan manajemen koperasi modern, kata Frediyanto, pihaknya juga mendapatkan kepercayaan untuk menyalurkan dana KUR kepada anggota.

“Tidak mungkin Obor Mas terima kepercayaan itu kalau manajemennya belum sesuai zaman. Saya yakin Obor Mas akan terus meningkatkan pelayanannya kepada anggota,” pungkasnya.