Rabu, 29 November 2023
Ekorantt.com
  • Lintas
  • Fokus
  • Gagasan
  • Jurnalisme Warga
  • UMKM dan Koperasi
No Result
View All Result
  • Lintas
  • Fokus
  • Gagasan
  • Jurnalisme Warga
  • UMKM dan Koperasi
No Result
View All Result
Ekorantt.com
No Result
View All Result
29 Oktober 2022

Pengrajin Anyaman di Sikka Butuh Pendampingan dan Akses Pasar

Selain itu Frans juga berharap agar budidaya kembali tanaman lontar, pandan, dan lainnya yang sudah mulai punah sehingga pengrajin tidak mengalami kesulitan mendapatkan bahan dasar anyaman

Petrus PopibyPetrus Popi
in Lintas
0
Pengrajin Anyaman di Sikka Butuh Pendampingan dan Akses Pasar
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WA

Maumere, Ekorantt.com – Koordinator Pengrajin Anyaman, Fransiskus Randis, dari Desa Bu Utara, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka mengatakan bahwa pengrajin anyaman membutuhkan pelatihan dan pendampingan agar produk anyaman bisa menjadi bernilai ekonomis.

Hal ini disampaikan langsung oleh Fransiskus pada webinar bertajuk: “Quo Vadis Anyaman NTT: Upaya Melestarikan dan Memberdayakan Pengrajin” dengan topik: “Kerajinan Anyaman dan Destinasi Wisata Anyaman” yang digelar Rabu 26 Oktober 2022 hasil kerja sama Rana House NTT dengan DPP Majelis Umat Kristiani Indonesia (MUKI).

Ia mengatakan, pelatihan yang diharapkan seperti pelatihan untuk pembuatan pewarna alami. Selain itu kesulitan yang dialami kelompoknya adalah tidak punya pasar untuk memasarkan produk anyaman.

“Jadi kegiatan anyaman hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan seremonial saja,” ujarnya.

Selain itu Frans juga berharap agar budidaya kembali tanaman lontar, pandan, dan lainnya yang sudah mulai punah sehingga pengrajin tidak mengalami kesulitan mendapatkan bahan dasar anyaman.

BacaJuga

Bangun Kesadaran Kritis Komunitas Warga Halau Investasi Destruktif di Flores-Lembata

Sosok Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Pesisir Tangga Alam Ende

Kopdit Pintu Air Cabang Dompu Berkomitmen Wujudkan Empat Target Utama Tahun 2024

Gelar Workshop Imbas BOSKIN Pengembangan Prestasi Tulis Karya Sastra, Syuradikara Hadirkan Maria Matildis Banda

Sementara Ruthvina Ance Silalahi, Koordinator Kema Sama, Kelompok Pengrajin Anyaman Lio Utara dan Magepanda juga mengaku mengalami kendala yang sama.

Pengrajin anyaman masih melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan ritual adat saja dan saat ini sudah mati suri.

Kata Ance Silalahi, anyaman tidak mempunyai nilai ekonomis, bentuk anyaman yang kurang menarik dan itu-itu saja tanpa inovasi. Rana House NTT diharapkan dapat menggiatkan kembali anyaman dan bersama-sama melestarikan.

“Butuh pendampingan, pelatihan pengrajin anyaman sehingga anyaman dapat dijadikan sebagai mata pencaharian dan masyarakat tidak perlu lagi mencari pekerjaan di luar daerahnya lagi,” tandas Ance Silalahi.

Sementara Firmus Angustus Nganda Gu, Koordinator Pengrajin Anyaman Kelompok Kinde Kreatif dari Kabupaten Nagekeo, mengaku kendala terbesar yang dialami kelompoknya adalah pemasaran.

“Ibu-ibu pengrajin mengeluh dan berharap campur tangan pemerintah setempat,” ujarnya.

“Peran Pemerintah sangat minim dalam memberdayakan pengrajin anyaman,” tambahnya.

Tags: akses pasarFransiskus RandisKoordinator Pengrajin Anyamanpengrajin anyamansikka
Previous Post

Pemkab Sikka Siapkan Lahan Empat Hektare untuk Arena Pacuan Kuda

Next Post

Disparbud Sikka Ajak Rana House NTT Jadi Pendamping Pengrajin Anyaman

Baca Juga Artikel Lainnya

Bangun Kesadaran Kritis Komunitas Warga Halau Investasi Destruktif di Flores-Lembata

Bangun Kesadaran Kritis Komunitas Warga Halau Investasi Destruktif di Flores-Lembata

29 November 2023
Sosok Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Pesisir Tangga Alam Ende

Sosok Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Pesisir Tangga Alam Ende

29 November 2023
Kopdit Pintu Air Cabang Dompu Berkomitmen Wujudkan Empat Target Utama Tahun 2024

Kopdit Pintu Air Cabang Dompu Berkomitmen Wujudkan Empat Target Utama Tahun 2024

28 November 2023
Wabup Dompu Minta KSP Kopdit Pintu Air Perangi Praktik Rentenir

Wabup Dompu Minta KSP Kopdit Pintu Air Perangi Praktik Rentenir

28 November 2023
Meski Terkendala Keuangan, Guru Harus Cerdaskan Kehidupan Bangsa

Meski Terkendala Keuangan, Guru Harus Terus Cerdaskan Kehidupan Bangsa

28 November 2023
Gelar Workshop Imbas BOSKIN Pengembangan Prestasi Tulis Karya Sastra, Syuradikara Hadirkan Maria Matildis Banda

Gelar Workshop Imbas BOSKIN Pengembangan Prestasi Tulis Karya Sastra, Syuradikara Hadirkan Maria Matildis Banda

28 November 2023

Banyak Dibaca

Tingkatkan Cakupan Kepemilikan e-KTP, Disdukcapil Sikka Buka Pelayanan Malam Hari

Mantan Anggota DPRD Sikka Meninggal Dunia Usai Orasi Unjuk Rasa di Kejaksaan

Narasi tentang Guru

Diduga Pekerjakan Anak di Bawah Umur, Pemilik Sky Garden Cafe Ruteng Ditetapkan sebagai Tersangka

Juara II Drumben Kapolda Cup 2023, Sil Keu: Syuradikara Perkuat Karakter Siswa

Pemprov Harus Mampu Kendalikan Persoalan Bank NTT

DPRD NTT Apresiasi Langkah Pemerintah Bayar TPP ASN yang Sempat Tertunda

Akibat Pelebaran Jalan, Rumah Warga di Matim Terancam Terbawa Tanah Longsor

Next Post
Disparbud Sikka Ajak Rana House NTT Jadi Pendamping Pengrajin Anyaman

Disparbud Sikka Ajak Rana House NTT Jadi Pendamping Pengrajin Anyaman

Tentang Kami - Redaksi - Pedomaan Media Siber - Kontak
@Copyright - PT Pintar Media Group
No Result
View All Result
  • Lintas
  • Fokus
  • Gagasan
  • Jurnalisme Warga
  • UMKM dan Koperasi

© 2022 Ekorantt.com