Warga Nunbaun Sabu Minta Penjabat Walkot Kupang Tuntaskan Pembangunan Pusat Olahraga

0

Kupang, Ekorantt.com – Warga Nunbaun Sabu meminta Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh untuk mendorong percepatan pembangunan pusat olahraga multi fungsi milik Kelurahan NBS pada tahun 2022.

“Kami warga berharap agar pembangunan lapangan multi fungsi cepat diselesaikan agar dapat segera dimanfaatkan warga,” ujar Ketua Karang Taruna Kelurahan NBS, Simson Tadjo Udju.

Merespons permintaan tersebut, Penjabat Wali Kota Kupang menegaskan, pelaksanaan pembangunan lapangan multi fungsi yang sementara dibangun akan selesai proses pengerjaannya akhir tahun 2022 ini.

“Saya minta agar dinas terkait segera membangun komunikasi yang intensif dengan pihak pengembang, agar setiap tahapan pembangunan dapat diikuti secara baik dan sesuai desain yang sudah disepakati,” kata George Hadjoh.

Di hadapan masyarakat, penjabat meminta dinas terkait agar pembangunan fasilitas olahraga ini juga memperhatikan lahan parkir yang memadai.

Pasalnya, fasilitas ini akan menjadi tempat terselenggaranya berbagai event olahraga, dalam rangka memupuk minat dan bakat pemuda, serta tempat pagelaran acara-acara seni budaya masyarakat setempat, sehingga membutuhkan sarana yang baik dan lengkap.

Penjabat George juga mengajak masyarakat agar bersama pemerintah bergandengan tangan menjaga lingkungan dengan cara membersihkan Kota Kupang dari sampah terutama sampah plastik.

“Untuk mewujudkan Kota Kupang yang bebas dari sampah plastik, butuh keterlibatan semua pihak, serta berbagai strategi yang baik dalam penanganan persampahan. Karena perubahan-perubahan yang cepat harus dilakukan dengan cara yang tidak biasa,” ucap George.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kota Kupang, Maxi Jemy Deerens Didok, secara terpisah menjelaskan bahwa, pekerjaan lapangan multi fungsi yang sedang dikerjakan ini akan selesai di akhir tahun 2022.

“Setelah penyerahan maka lapangan tersebut segera dapat difungsikan oleh masyarakat,” ujarnya.

Anggota DPRD Kota Kupang dari daerah pemilihan Alak, Livingston Ratu Kadja, yang juga warga Kelurahan Nunbaun Sabu, mendukung upaya yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kupang dan mengajak masyarakat untuk menangani sampah mulai dari rumah sendiri.

“Jika rumah bersih akan terlihat indah begitu juga lingkungan jika semua terlihat bersih dan warga membuang sampah pada tempatnya maka mimpi menjadikan Kota Kupang sebagai kota yang bersih pasti akan terwujud,” ungkap Anggota DPRD Kota Kupang tiga periode itu.

Diketahui, pertemuan yang dihadiri sekitar 50 orang dari perwakilan masyarakat, tokoh agama serta guru tersebut mengupas juga berbagai persoalan yang dihadapi warga NBS.

Mulai dari masalah kebersihan, sosialisasi Perda tentang pemeliharaan ternak yang dilepas beserta sanksi, usulan perlunya kantor lurah yang representatif sebagai kantor dan tempat pertemuan warga.

Penertiban mobil-mobil tangki air yang mengganggu mobilitas siswa pada jam tertentu di sekitar lingkungan sekolah, motor operasional kantor lurah.

Beberapa hal lain juga menjadi sorotan warga seperti pentingnya penghijauan dan kebutuhan penerangan bagi nelayan di NBS.

Selain Penjabat Wali Kota Kupang, pertemuan ini juga dihadiri Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Kupang, Yanuar Dally, para Staf Ahli, sejumlah Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Kota Kupang, Camat Alak, dan Lurah se-Kecamatan Alak.

Patrick Padeng

Yayasan Pantau Buka Kelas Menulis Narasi di NTT

0

Kupang, Ekorantt.com – Pertama kali sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, Yayasan Pantau, sebuah organisasi Jakarta yang bergerak di bidang pelatihan jurnalisme di Indonesia kembali membuka kelas jurnalisme narasi secara tatap muka.

Narrative Journalism Tour 2022 dilaksanakan di Kupang, 3-7 Oktober 2022 diikuti 15 peserta setelah lolos seleksi.

Rangkaian kelas yang didukung Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta ini selanjutnya akan tur ke Semarang, Manado, Palangkaraya dan Pekanbaru.

“Sebagai dua negara demokrasi terbesar dan paling dinamis di dunia, Amerika Serikat memiliki komitmen yang sama dengan Indonesia untuk melindungi kelompok-kelompok rentannya,” ujar Michael Quinlan, Juru Bicara dan Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Jumat.

Quinlan mengatakan Amerika Serikat mendukung upaya Indonesia untuk menegakkan dan menggalakkan perlindungan bagi minoritas.

“Media memainkan peran penting dalam menyuarakan suara dan pandangan yang termarjinalisasi dan pelaporan dengan jurnalisme yang baik dapat membentuk opini dan mempengaruhi perilaku dan pengambilan keputusan. Untuk mencapai tujuan ini, kami bangga dapat bermitra dengan Yayasan Pantau, yang sangat memahami kebutuhan di lapangan,” katanya.

“Kami juga senang bekerja sama dengan Universitas George Washington, untuk berbagi tentang praktik terbaik jurnalisme dari perspektif AS. Kami menantikan untuk membaca kisah-kisah menarik yang dihasilkan pelatihan ini, dan berharap kisah-kisah ini dan para peserta akan menginspirasi yang lain untuk melakukan yang sama,” tambah Qiunlan.

Kelas yang berlangsung selama lima hari di Kupang dipandu oleh Janet Steele, Guru Besar di George Washington University dan Fahri Salam Pemimpin Redaksi Project Multatuli.

Para peserta dipilih dari berbagai kota dan latar belakang seperti kalangan jurnalis, aktivis, mahasiswa dari Flores, Timor, Sumba, Alor, Sabu, Lembata, Rote dan Papua.

Bagi Janet Steele, kelas narasi tersebut membuat dia kembali ke Indonesia setelah negara-negara memberlakukan pembatasan kunjungan ke Indonesia pada 2019 lalu.

Sebelumnya Janet rutin mengisi kelas Jurnalisme Sastrawi-sebutan lain untuk jurnalisme narasi- bersama Andreas Harsono, pendiri Yayasan Pantau di Jakarta.

“Kami sangat menghargai kedatangan Janet kembali untuk mengajar di kelas-kelas Pantau. Pada saat bersamaan kelas pertama di Kupang, rumah Janet di Sanibel terkena topan Ian. Kita ikut sedih dan dia tentu cemas dengan dengan rumahnya di Sanibel,” ujar Andreas.

Di Kupang kelas ini ditaja bersama Institute of Resource Governance and Social Changes (IRGSC). Ardi Milik, peneliti junior dari IRGSC berharap hadirnya kelas jurnalisme narasi di Kupang, dapat memberi warna baru dalam cerita-cerita faktual tentang NTT, yang belum tersampaikan ke publik.

“Kolaborasi Pantau dan IRGSC adalah bentuk dukungan dalam memajukan kualitas jurnalisme di wilayah Indonesia Timur terutama Nusa Tenggara Timur,” katanya.

Dia berharap terselenggaranya program ini mampu meningkatkan kapasitas jurnalis dan penulis baik secara personal maupun komunitasnya. Terutama dalam menyuarakan isu demokrasi, minoritas dan hak asasi manusia.

Elfika Karwayu, mahasiswa Universitas Nusa Nipa Indonesia dari Maumere menilai  kelas jurnalisme narasi ini memberinya pengetahuan baru.

“Kelas ini adalah pengalaman luar biasa bagi saya. Tentu saya akan bagikan ilmunya kepada teman-teman mahasiswa di Maumere,” kata Fika.

Untuk diketahui, Yayasan Pantau adalah sebuah lembaga yang bertujuan mendorong perbaikan mutu jurnalisme di Indonesia melalui program pelatihan wartawan, konsultan media, riset, penerbitan serta diskusi terbatas.

Yayasan Pantau telah memulai kelas-kelas Jurnalisme Narasi maupun Jurnalisme Sastrawi sejak 2001. Materi dalam kelas ini mengikuti gerakan Tom Wolfe yang menggabungkan disiplin jurnalisme, riset dan daya pikat sastra.

Cegah Deportasi, Kantor Layanan Imigrasi Maumere Gelar Sosialisasi Prosedur Penggunaan Naker Asing

0

Larantuka, Ekorantt.com – Kantor Layanan Keimigrasian Maumere, Kabupaten Sikka menggelar sosialisasi prosedur penggunaan tenaga kerja asing dan percepatan layanan izin tinggal keimigrasian di Hotel Asa, Kelurahan Weri, Kecamatan Larantuka, Jumat (7/10/2022) pagi.

Maria Pantisia Wondo, Kepala Sub Seksi Izin Tinggal Keimigrasian mengatakan, dalam prosedur pekerjaan, entah itu ahli status atau perpanjangan oleh misionaris asing, pihaknya dari Kantor Imigrasi Maumere akan menindaklanjuti ke Kantor Wilayah Hukum dan HAM di NTT.

“Segala laporan dari Kantor Imigrasi Maumere ke Direktorat Jenderal Imigrasi, jika sudah disetujui, akan dikembalikan ke Kantor Imigrasi Maumere untuk diterbitkan oleh Kantor Imigrasi Maumere. Jika dalam proses pemberkasan ada yang kurang, kami memiliki kebijakan, dengan melanjutkan yang ada,” kata Maria Wondo kepada Wartawan usai sosialisasi.

Namun, pihaknya menyebut, aturan terbaru apabila berkas belum lengkap maka akan ditolak.

Sejauh ini, kata Maria, untuk misionaris asing sudah sangat membantu pihak keimigrasian.

Maria Pantisia Wondo-Ekora NTT

“Tidak banyak permasalahan yang kami temukan. Lebih banyak permasalahan adalah pada saat pengajuan tenaga kerja asing dan izin mempekerjakan tenaga kerja asing. Dan itu wewenang nakers. Kami hanya bersifat menerima kelengkapan berkas. Apabila lengkap akan kami proses,” bebernya lebih jauh.

Selain itu, kata dia, pengajuan kelengkapan berkas bisa memakan waktu empat hari. Itu terhitung dari pengajuan berkas di loket hingga pengiriman ke Kupang.

Ia mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut guna mencegah terjadinya deportasi atau pemulangan orang asing.

Oleh karena itu, Kepala Sub Seksi Izin Tinggal Keimigrasian, Maria Wondo bilang, jika ditemukan tenaga kerja asing yang izinnya telah berakhir, maka mereka segera melengkapi berkas yang ada.

Pihaknya berharap, ada kelanjutan dari kegiatan tersebut. Paling tidak, ada komunikasi yang intens dan baik oleh pihak Nakertras, karena apapun terjadi, misionaris asing, dalam hal ini biarawan-biarawati adalah tanggung jawab Keuskupan Larantuka.

Sementara itu, Pemimpin Biara RCM Weri, Sr, Aurelia menyebut, kegiatan sosialisasi prosedur tenaga kerja asing dan prosedur buat visa tinggal menjadi sangat baik. Ia berharap agar terus ditingkatkan.

“Saya rasa kegiatan ini terus dijalankan, kalau ada perubahan harus diingatkan,” kata Suster asal Monggo, Prancis itu.

Maria Wondo pun mengatakan, dengan adanya kegiatan sosialisasi, pihaknya berharap tidak lagi ditemukan adanya permasalahan soal keimigrasian.

Ia mengatakan, biarawan dan biarawati asing lebih aktif. Dan jika ada pertanyaan yang belum dipahami, bisa mendatangi Kantor Imigrasi setempat untuk mengadakan konsultasi.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Larantuka, utusan dari Kantor Migrasi Maumere dan biarawan-biarawati asing.

Merayakan Perak Imamat Pater Salvator Kinu Towary, SVD

Mbay, Ekorantt.com – Pater Salvator Kinu Towary, SVD merayakan Perak Imamatnya di Gereja Paroki Hati Yesus Hati Maria Boanio, Mbay, Kabupaten Nagekeo, Jumat (7/10/2022).

Dalam nuansa cinta, kekeluargaan, persaudaraan, dan nada syukur, Pater Salvator Kinu yang selama ini bermisi di Provinsi SVD Timor, pulang kembali untuk merayakan syukur Perak Imamat dalam Ekaristi Kudus bersama umat Paroki Boanio. 

Pater Salvator Kinu telah menjalankan 25 tahun lamanya Tahbisan Suci Imamat sebagai imam dalam Serikat Sabda Allah (SVD) pada 29 September 1997 hingga tahun 2022 ini. 

Pater Sal, ia biasa disapa, pada 25 tahun yang lalu, merayakan Misa Perdana di Boanio sebagai imam baru, tetapi pada 7 Oktober 2022, ia kembali merayakan Perak Imamat dengan banyak pengalaman tanda heran. 

Ia memilih motto “Padaku cuma ini, aku hidup dalam tanda heran”, Pater Sal tampak bahagia memimpin Perayaan Syukur Perak Imamatnya. 

Pater Sal saat menyerahkan hadiah kepada rekan imam dan para sahabat/Ekora NTT

Dalam khotbah, tanda heran yang dipilih Pater Sal adalah sebagai bahan refleksi perjalanan imamatnya yang masih sangat panjang. 

“Dalam sukses ada tanda heran, ada juga tanda tidak heran,” kata Pater Kornelis Dosi, pengkotbah dalam Ekaristi Kudus tersebut. 

Menurutnya, memang cuma lima roti dan dua ekor ikan, tetapi darinya lahir tanda heran yang dikenangkan dalam sejarah.

Sementara itu, Ketua Panitia Perak Imamat, Bapak Yakobus Laga Kota mengatakan, momen berahmat pada 7 Oktober 2022 memberikan nostalgia dan sukacita. 

“Kita bernostalgia dalam sukacita yang sama. Tentu ini berkat tak terhingga bagi kita semua,” katanya. 

Yakobus juga mengapresiasi semua yang sudah terlibat aktif dalam menyukseskan Perayaan Perak Imamat Pater Salvator, karena dengan kontribusi masing-masing, semuanya berjalan lancar. 

“Terima kasih untuk semua yang hadir. Mohon maaf atas segala keterbatasan, bawalah damai dan ceritakan kegembiraan kita bersama,” ungkapnya. 

Elias Djo, mewakili keluarga dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pater Provinsial SVD Timor dan para imam yang bergabung dalam Ekaristi Syukur Imamat. 

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para guru, dosen, dan semuanya yang membawa Pater Sal sampai pada Perak Imamat tahun ini,” katanya. 

Pater Salvator dalam sharing imannya mengajak semua umat untuk bersorak-sorai bersama dengan dirinya karena momen sukacita yang penuh dengan tanda heran. 

“Jangan menangis, kita bersukacita karena ada banyak tanda-tanda heran,” tandasnya. 

Hadir pula dalam Perayaan Syukur Perak Imamat Pater Salvator, SVD, Bapa Bupati Nagekeo, Provinsial SVD Timor, para imam, suster, bruder, dan undangan, sahabat, dan kenalan serta umat Paroki Boanio.

Erik Werang (Postulan SVD Boanio) 

Masalah Sampah di Kota Kupang, Walhi NTT: Masyarakat Jangan Disalahkan

0

Kupang, Ekorantt.com – Masalah sampah cukup menyita perhatian Pemerintah Kota Kupang beberapa waktu belakangan.

Pemerintah beranggapan bahwa penghasil sampah terbanyak adalah dari limbah dari rumah tangga.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Provinsi NTT, Umbu Wulan Tanaamahu Parange membantah anggapan tersebut.

Menurutnya, menyalahkan masyarakat adalah cara paling mudah pemerintah dalam mengatasi masalah sampah di Kota Kupang.

Padahal, berdasarkan data dan temuan Walhi NTT, kata Umbu, sumbangan sampah paling besar di Kota Kupang bukan dari rumah tangga melainkan sampah-sampah perusahaan-perusahaan besar yang ada di luar pulau NTT yakni di Pulau Jawa.

“Ternyata temuan kami tidak begitu. Karena mama-mama kita hanya sampah potongan kangkung, daun lontar. Karena mama-mama kita tidak bisa buat plastik. Mama-mama kita tidak bisa buat besi, oli, botol bimoli dan kemasan plastik lainnya,” ujar Umbu saat memberikan sambutan pada acara HUT ke-26 Walhi NTT di Kupang pada Rabu (5/10/2022).

Menurut Umbu, aturan telah menyatakan bahwa perusahaan harus bertanggungjawab terhadap residu yang telah ditimbulkan dari produksinya.

Itulah mengapa pada 2019, Walhi NTT mengusulkan kepada wali kota saat itu, Jefry Riwu Koreh agar menyurati dua perusahaan yang dalam hasil riset Walhi NTT temukan bahwa paling berkontribusi terhadap masalah sampah di Kota Kupang.

“Kami minta wali kota agar menyurati dua perusahaan itu untuk bertanggungjawab atas sampah di Kota Kupang supaya masyarakat jangan disalahkan. Supaya mama-mama di rumah tidak lagi yang disalahkan,” ucapnya.

“Ibu-ibu rumah tangga yang menjadi korban dari stigma bahwa sampah di Kota Kupang berasal dari rumah tangga adalah kekeliruan atau kesalahan besar dari Pemerintah Kota Kupang,” sambungnya.

“Landasannya itu tadi. Bahwa mereka tidak bisa buat produksi besar. Mereka hanya distributor akhir dari siklus sampah,” tutupnya.

BPS Ende Gelar Rakor Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi Tahun 2022

0

Ende, Ekorantt.com – Badan Pusat Statistik Kabupaten Ende menggelar Rapat Koordinasi Daerah Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) BPS Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Timur Tahun 2022.

Rapat Koordinasi digelar di Aula Garuda Kantor Bupati Ende, Kamis (6/10/2022).

Bupati Ende Djafar Achmad membuka kegiatan tersebut; di mana ikut serta dalam kegiatan pembuka adalah Forkompimda, para camat dan perwakilan kepala desa dan lurah di lingkup pemerintah Kabupaten Ende.

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Ende Martinus Tulit Beni menjelaskan, pelaksanaan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi Tahun 2022 dapat berjalan dengan baik dan memiliki persiapan yang matang melalui koordinasi, konsolidasi, dan kolaborasi dari semua pihak yang terkait terutama pemerintah daerah.

Rapat Koordinasi dimaksudkan dapat menghasilkan poin-poin kesepakatan yang akan menjadi pedoman pelaksanaan Pendataan Awal Regsosek 2022 dalam rangka mendukung tercapainya Satu Data Program Perlindungan Sosial.

Martinus menegaskan, sistem perlindungan sosial diperlukan sebagai perbaikan mekanisme pelaksanaan program perlindungan sosial bagi seluruh warga negara berdasarkan kerentanan agar memenuhi prinsip tepat sasaran, tepat waktu, mudah, akuntabel, dan responsif terhadap kondisi krisis.

“Indonesia memiliki program perlindungan sosial yang bervariasi, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan, pangan, usaha dan sebagainya,” terangnya.

Namun demikian, Martinus melanjutkan, program-program tersebut cakupannya masih sangat rendah terutama di sektor informal dan berpotensi tumpang tindih.

“Sehingga, kegiatan Regsosek untuk pengembangan sistem pendataan terintegrasi yang dapat mencakup 100% penduduk dilakukan dengan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 ini,” ungkap Martinus

Bupati Ende Djafar Achmad saat me-launcing dimulainya Regsostek meminta para tenaga pendata yang nantinya akan diterjunkan di seluruh desa di kabupaten Ende untuk bekerja profesional.

“Ini kegiatan penting, saya berharap tim yang turun benar-benar mendata sesuai keadaan di lapangan. Banyak program bantuan turun ke masyarakat. Ada BLT, ada PKH dan macam-macam, tapi angka kemiskinan kita naik. Nah kita cari bersama apa penyebabnya,” ujar Bupati Djafar.

Untuk diketahui, kegiatan Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) sedianya akan dimulai pada 15-14 November 2022.

Beberapa informasi yang akan dihimpun petugas pendata adalah kondisi sosial ekonomi dan demografi, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset, kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi geospasial, tingkat kesejahteraan, dan informasi sosial ekonomi lainnya.

Siap Gelar Turnamen Sepak Bola, Wabup Erik Imbau Jaga Suasana Kondusif 

0

Ende, Ekorantt.com – Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede mengatakan, Turnamen Sepak Bola antar kecamatan memperebutkan Piala Bupati Ende dimulai pada 14 Oktober 2022 mendatang.

Saat ini, sebut Wabub Erik yang juga terpilih sebagai Ketua Panitia Bupati Cup Tahun 2022, panitia sedang melakukan persiapan teknis dan koordinasi terkait penyelenggaraan turnamen.

Dalam arahannya kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di ruang kerja Wakil Bupati Ende, Kamis (6/10/2022), ia menegaskan pelaksanaan Turnamen Bupati Cup menjadi ajang membangun soliditas dan menciptakan bibit generasi bola di Kabupaten Ende.

“Kita ciptakan olahraga kondusif. Olahraga yang mempersatukan, hal teknis tentu sudah diantisipasi dan dikoordinasikan dengan pihak kepolisian dan Satpol PP,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Wabup Erik, batasan usia pemain 23 tahun ke bawah, tentu memberikan kesempatan kepada pemain pemain muda untuk mengembangkan bakat sehingga menjadi pemain berkualitas.

Wabub Erik bilang, Turnamen Sepak Bola Bupati Cup digelar di Stadion Marilonga Ende yang akan diikuti semua kecamatan di Kabupaten Ende.

Di sisi lain, adapun panitia juga memberikan hadiah kepada suporter terbaik serta yel-yel terbaik.

“Kita imbau semua pihak terutama warga pencinta bola di Kabupaten Ende untuk sama sama-sama mendukung Turnamen Bupati Cup ini. Soal teknis kita tentu berkolaborasi dengan pihak keamanan sehingga turnamen ini berjalan aman, tertib dan mempersatukan,” tutup Wabup Erik.

Bupati TTS Dukung Pintu Air Buka Cabang di Kolbano

Soe, Ekorantt.com – Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Epi Tahun mendukung langkah Kopdit Pintu Air untuk membuka cabang baru di wilayah yang ia pimpin itu. Cabang baru menandakan ada upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada anggota koperasi.

“Sebagai pemerintah, kita sangat mendukung upaya dari teman-teman di Pintu Air. Ini untuk kebaikan masyarakat TTS,” kata Bupati Epi saat menerima kunjungan dari Tim Kopdit Pintu Air di Rujab Bupati TTS, Kamis 6 Oktober 2022.

Tim Kopdit Pintu Air berkunjung untuk menyerahkan dokumen perizinan pembukaan cabang baru sekaligus mengundang Bupati Epi untuk meresmikan Cabang Kolbano pada 21 Oktober 2022 nanti.

Demi masyarakat, Bupati Epi siap untuk meresmikan Kantor Pintu Air Cabang Kolbano.

“Untuk agenda peresmian nanti bertemu dengan bagian protokol supaya di agendakan karena mereka yang atur waktunya. Saya siap demi masyarakat di Kolbano. Agar ekonomi masyarakat cepat pulih sehingga mereka bangkit berwirausaha lebih kuat karena pintu air mendekatkan pelayanan,” ujarnya.

Kabag Protokol Pemkab TTS Ardianus Benu mengatakan permintaan Kopdit Pintu Air telah dicatat dan peresmian diagendakan pada 21 Oktober 2022.

Untuk diketahui, tim Kopdit Pintu Air yang ikut dalam kegiatan itu yakni Sekretaris I Agustinus Nong, Staf Sekretaris Kantor Pintu Air Pusat Tarsisius Aman, Ketua Komite Cabang Soe Yehunias S. A. Naat, dan Manajer Cabang Soe Robertus Sedu.

Kemenkoinfo Edukasi Literasi Cakap Digital kepada Pemuda di Ngada

Bajawa, Ekorantt.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika memberi edukasi tentang literasi cakap digital kepada para pemuda di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan tersebut sebagai upaya Kemenkoinfo dalam meningkatkan kualitas sumber daya pemuda mengenai digitalisasi.

“Semoga orang muda bisa memahami tentang hal-hal yang tidak boleh diposting dan makin capak dalam penggunaan media sosial,” kata Abi Satria, Sekertaris Siber Kreasi Kemenkoinfo RI di Aula Kantor Pertanian Ngada, Selasa.

Abi mengatakan pemahaman literasi digital sangat penting diberikan kepada para pemuda agar lebih cakap terhadap lajunya perkembangan digital.

Sementara Mertin Lusi, salah satu pemateri menjelaskan literasi digital adalah pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam manfaatkan media digital seperti alat komunikasi, penggunaan internet dengan bijak, cerdas, cermat dan tepat guna.

Mertin mengatakan para generasi mesti memahami penggunaan digital secara benar tanpa melanggar perundang-undangan.

“Internet dapat mengubah manusia, mengubah kita khusus dalam berkomunikasi,” ucap dia.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate mengatakan sumber daya digital yang andal, yang produktif, yang berdaya saing menjadi kunci utama bagi terlaksananya informasi digital nasional.

Kominfo konsisten menjalankan program literasi digital untuk memaksimalkan potensi ruang digital dan sekaligus meminimalisasi dampak negatif yang timbul seperti kabar bohong, perundungan, kekerasan seksual dan lainnya.

Hasil survei nasional oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, menunjukkan bahwa indeks masyarakat Indonesia berada pada tingkat 3,09. Naik dari indeks sebelumnya 3,46.

“Capaian ini perlu terus kita tingkatkan. Kominfo hadir memberikan pelatihan soal digital skills,” kata Johnny.

Tahun ini, kata dia, Kominfo menyasar kepada kelompok strategis seperti kaum perempuan, disabilitas hingga petani dan juga nelayan dalam menerapkan digital yang benar sehingga bisa membantu masyarakat meningkatkan ekonomi dari segi komunikasi.

Koperasi Harus Mampu Perangi Praktik Ijon

Soe, Ekorantt.com – Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Frits Tobo meminta koperasi untuk memerangi praktik ijon. Praktik ijon dinilai mencekik mematikan ekonomi masyarakat.

Hal ini dikatakan Kadis Tobo saat beraudiensi dengan tim KSP Kopdit Pintu Air di ruang kerjanya pada Rabu (5/10/2022).

Tim KSP Kopdit Pintu Air datang  untuk menyerahkan bukti dokumen perizinan pembukaan cabang baru di Kecamatan Kolbano, Kabupaten TTS pada 21 Oktober 2022 mendatang.

“Pelaku ijon sangat lincah dan pandai ambil hati masyarakat. Kita sulit melawan,” kata Kadis Tobo.

“Kami berharap mitra pemerintah seperti Kopdit Pintu Air harus mampu memberantas praktik ijon dengan memberikan edukasi anggota dalam pelayanan keuangan yang produktif seperti petani sawah di Bena dan listrik di beberapa wilayah. Masyarakat harus lihat bukti baru percaya,” tambahnya.

Ia menuturkan, saat masyarakat kesulitan uang untuk biaya pendidikan atau adat, pelaku ijon dengan leluasa menawarkan uang. Akibatnya, saat panen padi atau jeruk, hasilnya langsung diambil dengan perhitungan bunga yang sangat tinggi dan berlaku untuk sekian kali musim panen.

“Kondisi ini tidak bisa diatasi hanya oleh pemerintah. Karena itu, Pemda TTS selalu bekerjasama dengan semua lembaga termasuk Kopdit Pintu Air. Kami berharap terus mendampingi anggota sehingga anggota bangkit lebih kuat dan pulih lebih cepat menjadi pelaku UMKM,” jelasnya.

Kadis Tobo berharap koordinasi berjalan baik sehingga urusan administrasi pembukaan cabang dan kegiatan di lapangan tetap jalan.

“Kami berharap tenaga kerja daerah harus prioritas sehingga tidak ada kecemburuan,” pesannya.

Untuk diketahui, tim Kopdit Pintu Air yang ikut dalam kegiatan itu yakni Sekretaris I Agustinus Nong, Staf Sekretaris Kantor Pintu Air Pusat Tarsisius Aman, Ketua Komite Cabang Soe Yehunias S. A. Naat, dan Manajer Cabang Soe Robertus Sedu.