Ratusan Siswa SMPN Satap Bugalima Tanam 1.000 Anakan Mangrove

0

Larantuka, Ekorantt.com – Sebanyak 120-an siswa SMPN Satap Bugalima bersama para guru dan kepala desa setempat menanam 1.000 anakan mangrove di Pantai Wairita, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur.

Pantauan Ekora NTT di lokasi kegiatan pada Minggu (14/8/2022), para siswa tampak antusias menanam anakan pohon mangrove. 

Mereka merentangkan tali,  menggali pasir di sepanjang area tali agar searah dan menanam anakan mangrove dengan penuh semangat.

Tak hanya para siswa, beberapa guru, kepala desa juga terlibat langsung menanam anakan mangrove sepanjang pesisir pantai tersebut. 

Kepala Desa Bugalima, Yohanes Rikardus Baka Tukan, mengatakan, aksi tanam mangrove tersebut sebagai bagian dari kecintaan anak-anak SMPN Satap Bugalima untuk merawat alam yang dimulai dari desa. 

Tujuan lainnya adalah mencegah terjadinya abrasi pantai. 

“Dengan abrasi pantai dampaknya besar sekali terhadap masyarakat itu sendiri. Pertama, masyarakat Desa Bugalima ini sebagian hidup di daerah pesisir. Kalau abrasi setiap tahun terus meningkat maka kemungkinan besar tiap tahunnya selalu ada yang menjadi korban,” ujarnya.

Selain itu, menurut Kades Rikardus, salah satu faktor penunjang di desa adalah tanaman kelapa. 

“Kalau abrasi terus terjadi, maka kita kehilangan tanaman rakyat,” sentil Kades Bugalima lebih jauh.

Kades Rikardus mengatakan, gerakan kepramukaan menanam 1000 anakan mangrove adalah aktivitas mulia sebagai langkah awal serentak mengajak masyarakat setempat untuk sama-sama menjaga Pantai Wairita.

“Memang pemerintah desa mendatangkan bakau. Ke depannya, kita kolaborasi dengan pihak sekolah. Kita berharap kepada masyarakat agar menciptakan pantai yang indah, agar suatu saat kita tinggalkan bagi generasi kita semacam taman pantai, yang mana dengan tumbuhnya mangrove, kita bisa jadikan lokasi ini sebagai  tempat wisata,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN Satap Bugalima, Dionisia Maria Dae Apeliling, juga  mengkhawatirkan alam pesisir pantai yang kian hari kian tergerus pantainya. 

Dengan adanya aksi tanam mangrove, ia berharap anak-anak SMPN Satap Bugalima bisa menanamkan dalam diri kecintaan terhadap alam sekitar.

“Kiranya membuat mereka punya kreativitas, terlibat dalam kerja tim dan membentuk solidaritas mereka,” ujar Kepsek Dionisia. 

Alfons Kedang dari Dinas Lingkungan Hidup pun turut serta memberi bimbingan teknis soal penanaman mangrove.

Ia berharap dengan menanam pohon mangrove, daerah pesisir pantai bisa semakin dijaga dan dirawat dari hantaman abrasi.

Ansy Lema Sukses Perjuangkan Alsitan Prapanen untuk Petani di Belu

0

Atambua, Ekorantt.com – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema sukses memperjuangkan alat mesin pertanian (alsintan) bagi para petani di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Alsintan jenis prapanen yang tiba di Kabupaten Belu tersebut diserahterimakan kepada para kelompok tani penerima di halaman Kantor Dinas Pertanian, Kota Atambua, Senin (15/8/2022).

Jenis alsintan prapanen yang diperjuangkan yakni dua unit Traktor Roda Empat, lima unit Traktor Roda Dua dan 5 Unit Handsprayer. Penyerahan Traktor Roda Empat dilakukan oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Belu Gela Ray Lade mewakili Ansy Lema yang hadir secara virtual kepada perwakilan dua kelompok penerima, yakni Romo Leo Asuk, Pr dari SMA Seminari Lalian dan Para Suster dari Komunitas SSpS Halilulik.

“Bantuan ini merupakan wujud dukungan konkret kepada para petani di Belu yang berada di wilayah perbatasan agar meningkatkan produktivitas pertanian mereka,” ujar Ansy Lema di Jakarta.

Perjuangan Ansy Lema untuk kemajuan pertanian NTT sudah ditunjukkan sejak dirinya terpilih menjadi anggota DPR.  Ribuan ribuan alsintan pra dan pasca panen sudah diperjuangkan bagi petani di NTT.

Saat ini, kata Ansy, teknologisasi pertanian modern berkelanjutan mendorong penggunaan alsintan untuk memudahkan kerja serta menghemat waktu dan tenaga para petani NTT. Itulah alasannya setuju mendorong-memperjuangkan penggunaan alsintan pra maupun pasca panen.

“Saat ini, mekanisasi pertanian melalui alsintan tidak hanya digunakan pada lahan pertanian (on-farm) tetapi juga pada kegiatan pasca panen pengolahan. Para petani perlu dibantu alsintan agar meningkatkan produktivitas pangan,” kata Ansy.

Kado HUT ke-77 Kemerdekaan RI

Ansy menegaskan, bantuan alsintan prapanen tersebut sekaligus menjadi kado HUT ke-77 Kemerdekaan RI bagi para petani di Kabupaten Belu.

Ia berharap momentum kemerdekaan RI semakin memberikan motivasi kepada petani untuk terus berkarya serentak mempertegas komitmen negara untuk memerdekakan petani, peternak, dan nelayan dari kemiskinan dan keterbelakangan.

Sejak awal dilantik sebagai DPR RI, Ansy sudah memberikan perhatian besar kepada daerah perbatasan. Kabupaten Belu, Malaka, TTU, dan Rote Ndao yang berada berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia adalah titik terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena merupakan teras depan Indonesia, maka empat kabupaten tersebut mesti diberikan perhatian optimal dalam pembangunan nasional, termasuk dalam bidang pertanian.

“Namanya teras terdepan, tidak boleh kumuh, tidak boleh tertinggal, harus dibangun-ditata secara baik karena merupakan wajah negeri. Rakyat di perbatasan  harus merdeka dalam ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Maka negara harus kerja serius. Itulah mengapa sejak awal dilantik, saya selalu menyuarakan kepada mitra kerja Komisi IV agar para petani di perbatasan diberi perhatian dan diberdayakan agar sejahtera,” ujar Ansy.

Ansy pun meminta kelompok tani penerima bantuan untuk merawat alsintan yang sudah dimiliki. Mesin yang tidak dirawat akan cepat rusak. Jika alsintan sudah memperlihatkan rusak ringan, tapi tidak dilakukan perbaikan, maka rusak ringan ini akan menjadi rusak berat.

“Alsintan yang ada harus digunakan seoptimal mungkin, jangan sampai alsintan tidur-tidak terpakai dan akhirnya rusak,” tutupnya.

PPBI Flotim Akan Gelar Pameran Bonsai, Dua Kelas Dilombakan

0

Larantuka, Ekorantt.com – Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Flores Timur akan menggelar pameran lokal bonsai di Taman Kota Feliks Fernandez Larantuka pada 22-27 Agustus 2022.

Pameran dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77 ini akan dilombakan dua kelas bonsai.

Ketua PPBI Cabang Flores Timur Yoakim da Santo menyebutkan ada perlombaan bahan (bonsai) kelas setengah jadi atau prospek dan lomba kelas jadi.

“Yang nantinya akan dinilai oleh juri PPBI Nasional,” jelas Yoakim melalui pesan singkat, Senin pagi.

Jenis dan jumlah bonsai yang akan dilombakan diutamakan bahan atau tanaman lokal dan jumlahnya diperkirakan lebih dari 200 bonsai.

Hal ini dimaksudkan untuk memperkenalkan tanaman lokal sebagai pontensi yang tersembunyi di dunia bonsai, seperti tanaman Kurukusu (bahasa Ende-Lio) dari wilayah Ende dan sekitarnya, serta Asam Tanjung yang tersebar di seluruh wilayah Flores daratan.

Yoakim menerangkan pameran yang rencananya akan berlangsung sepekan ini, akan diisi dengan sarasehan dan demo bonsai oleh juri Nasional guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta pameran.

Dengan adanya pameran ini, ia berharap dapat mendorong generasi muda untuk berkarya di dunia bonsai dan sebagai upaya cinta lingkungan serta pelestarian alam.

Selain itu, tentunya dapat membantu meningkatkan ekonomi pegiat bonsai khususnya serta memerkenalkan potensi tanaman lokas ke dunia bonsai.

Yoakin berkata, pameran ini juga bertujuan sebagai bentuk pembelajaran akan pemahaman akan seni bonsai dan peningkatan kualitas diri bagi pegiat bonsai.

Sebab, kualitas dan kematangan bonsai yang dilombakan akan nampak saat hasil penjurian.

“Tahun ini pameran yang kami laksanakan hanya bersifat lokal dan ke depannya kami akan menggelar pameran Nasional sesuai semua tahapan yang ada di PPBI,” kata Yoakim menandaskan.

 

Wagub NTT Sebut Stadion Marilonga Layak untuk PON, Ketua Asprov PSSI Bilang Terbaik di NTT

0

Ende, Ekorantt.com – Wakil Gubernur NTT Yoseph Nae Soi mengatakan Stadion Marilonga di Kabupaten Ende menjadi stadion kebanggaan Provinsi NTT.

Pemerintah, kata Nae Soi, terus berupaya membangun iklim industri olahraga yang kondusif serta menyiapkan infrastruktur olahraga menyambut PON tahun 2028 di NTT dan NTB.

Dengan begitu, Stadion Marilonga di Ende bisa menjadi rekomendasi salah satu tempat olahraga PON nanti.

“Olahraga ini industri sehingga semua komponen harus bergerak. Kalau kaca mata saya Stadion Marilonga sangat layak. Termasuk keinginan masyarakat Ende kalau PON nanti bisa main di sini. Sebagai Ketua KONI NTT saya akan pertimbangkan secara sungguh-sungguh,” ujar Nae Soi saat membuka Turnanen Soeratin Cup U-17 awal Agustus lalu.

Sementara Ketua Asprov PSSI NTT Chris Mboeik mengapresiasi keseriusan Pemkab Ende membangun infrastruktur olahraga terutama untuk sepak bola.

“Saya beri apresiasi bagi Pemkab Ende membangun stadion ini. Ini stadion terbaik di NTT saat ini,” ungkap Wakil Ketua DPRD NTT tersebut.

Senada, Sekretatis Asprov PSSI NTT Abdul Muis menyebut antusias masyarakat NTT di bidang olahraga sepak bola sangat tinggi termasuk di Kabupaten Ende.

“Kita tentu terus mendorong penyelenggaraan event yang berkualitas dan profesional,” kata Muis.

“Kalau soal kesiapan stadion, saya harus jujur katakan Stadion Marilonga Ende terbaik saat ini. Ada tribun, toilet, bens, dan bisa main malam hari, yah untuk NTT stadion ini kita dorong untuk gelaran event Nasional,” tambah Muis.

ITB Sebut Flotim Mempunyai Potensi Anyaman Lontar

0

Larantuka, Ekorantt.com – Tim Peneliti dari Design Ethnography Lab Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali berkunjung ke Desa Riangkemie, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur.

Kunjungan kali ini ialah kelanjutan dari program pengabdian masyarakat yang dimulai pada tahun 2021. Tim itu terdiri dari mahasiswa, dosen dan asisten.

Salah satu kegiatan yang menjadi fokus mereka ialah eskplorasi pewarna alam untuk kerajian anyaman lontar yang menjadi kekayaan warga setempat.

Adapun tiga jenis kegiatan yang diisi dalam pengabdian masyarakat itu yakni eksplorasi dan pengawetan pewarna alam untuk kerajinan anyam lontar di Desa Riangkemie oleh Meirina Triharini.

Kemudian, pengembangan desain dari kerajinan tradisional anyam lontar oleh Adhi Nugraha dan pembuatan ruang pengarsipan teknik dan produk anyaman lontar oleh Arianti Ayu Puspita.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pemberdayaan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki guna menopang pengembangan produk di Desa Riangkemie.

Tujuannya ialah untuk meningkatkan nilai ekonomi melalui produk kreatif lontar yang khas, menciptakan lapangan kerja baru bagi generasi muda, sekaligus menjaga serta melestarikan nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun.

Adhi Nugraha mengatakan penelitian itu untuk mengetahui teknik-teknik baru untuk mengembangkan produk anyaman lontar secara keberlanjutan (sustainable).

Termasuk mengenai akses pasar yang manjadi muara untuk kepentingan ekonomi masyarakat.

“Memang potensi tenun ikat dan anyaman sangat besar tetapi tantangan adalah kita carikan pasar,” katanya.

Namun, Adhi optimis karena permintaan pasar nasional maupun internasional arahnya adalah produk yang lebih ramah lingkungan. Dan Flores Timur punya potensi tersebut.

Ketua Tim Peneliti Meirina Triharini menyatakan bahwa kehadiran tim guna memberikan wawasan baru soal pengoptimalan kualitas pewarna alam untuk anyaman lontar yang selama ini sudah dikenal.

Sebab, daerah itu memiliki potensi lontar yang kemudian akan dijadikan produk anyaman lokal yang khas dan unik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Karena itu, anyaman lontar perlu dikreasi lebih unik dengan menggunakan pewarna alam agar dapat menarik perhatian konsumen.

“Di NTT ini banyak pewarna alam. Tinggal kita coba,” katanya.

Dalam kegiatan itu, Tim ITB berkolaborasi dengan Komunitas Ri’as Bag yang selama ini bergelut di bidang lontar anyaman seperti tas, dompet dan lain-lain.

Dus Molan, perwakilan dari Komunitas Ri’as Bag menyatakan kolaborasi itu merupakan salah satu cara untuk mempertahankan warisan leluhur yang menjadi kerarifan lokal di desa itu.

Dus juga sempat menyentil soal tergerusnya pewarnaan alami yang kini hampir ditinggalkan.

“Masyarakat kami sudah jarang sekali menggunakan pewarna alami. Mereka lebih suka yang instan. Yang menurut kami, itu sangat berefek negatif terhadap lingkungan,” kata Dus.

Kepala Desa Riangkemie Thomas Lewar menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kunjungan dan pemikiran yang sudah diberikan ITB kepada warga melalui Ri’as Bag.

“Memang cukup banyak potensi pewarna alami yang ada di sini. Tapi sekarang banyak beralih ke pewarna lain,” ujar Thomas.

Untuk itu, ia berharap kehadiran ITB di Desa Riangkemie dapat mendorong semangat warga guna berbicara bersama sehingga ke depan bisa menghasilkan sarung atau anyaman yang berkualitas.

“Dengan begitu dapat meningkatan perekonomian warga. Memang tiga hari teramat singkat, tapi bukan soal waktu. Tapi bagaimana kita membangun semangat kita untuk melihat hal ini perlu kita terapkan ke depan,” pungkas dia.

Cegah Abrasi, Gudep SMPN Pruda Tanam Bibit Pohon di Pantai Mude Herung

0

Maumere, Ekorantt.com – Gugus Depan 05.021/05.022 Pangkalan SMP Negeri Pruda, Kecamatan Waiblama, mengadakan bakti sosial dan peduli lingkungan untuk mencegah abrasi.

Adapun kegiatan tersebut adalah menanam 300 bibit pohon di kawasan pesisir Pantai Mude Herung, Dusun Pauklor, Desa Pruda, Kecamatan Waiblama, Sabtu (13/8/2022).

Kegiatan dimaksud sebagaimana disampaikan Audatus Helmus Buka, Pembina Pramuka Penggalang Putra SMPN Pruda adalah untuk memaknai Hari Pramuka ke-61.

“Baksos dan Peduli Lingkungan berupa penanaman bibit bambu, trembesi dan waru di pesisir pantai dilaksanakan sebagai wujud tanggung jawab sosial lingkungan para pelajar. Sekaligus upaya pencegahan abrasi,” kata Datus.

Cegah abrasi dengan tanam ratusan bibit pohon di Kecamatan Waiblama/Ekora NTT

Turut hadir dalam kegiatan baksos dan peduli lingkungan B. Herry Siswadi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) wilayah Kabupaten Sikka.

Herry pada kesempatan itu menegaskan gerakan Pramuka sangat penting untuk mendidik kaum muda.

“Saya minta sekolah perlu meningkatkan gerakan Pramuka di sekolah masing-masing dan kaum muda harus lebih peduli terhadap lingkungan,” tandas Herry.

Ia berjanji ke depan adanya kerja sama dengan pihak sekolah untuk mengadakan pendidikan peduli lingkungan.

Sementara Kepala SMPN Pruda Marsianus Bura memberikan apresiasi kepada Kepala UPT KPH wilayah Kabupaten Sikka yang sudah menyumbangkan bibit tanaman pelindung daerah abrasi dan juga turut serta dalam kegiatan penanaman.

Marsi juga berterima kasih kepada kepala desa, BPD Desa Pruda, masyarakat Pauklor RT 19, Pramuka Siaga SDK Pruda, SDI Riidueng, SDN Pauklor yang terlibat aktif dalam kegiatan Baksos dan Peduli Lingkungan ini.

Untuk diketahui rangkaian kegiatan hingga puncaknya Minggu 14 Agustus 2022 diawali dengan Apel HUT Pramuka ke-61, dilanjutkan dengan pawai obor dan diakhiri dengan api unggun.

Pengaruh Alkohol, Mobil Tangki Tabrak Tiang Telkom, Kios hingga Bengkel di Nagekeo

0

Mbay, Ekorantt.com – Kapolsek Nangaroro Iptu Sudarmin Syafrudin mengatakan mobil tangki minyak tanah yang tabrak tiang telkom, kios hingga bengkel warga di Desa Woedoa, Kecamatan Nangaroro, Nagekeo dipicu alkohol.

Kendaraan dengan nomor polisi EB 8186 AM yang dikemudi Kornelius Irwanto Lado itu dari arah Bajawa menuju Ende.

Karena konsumsi alkohol, sopir kehilangan kendali lalu menabrak sejumlah fasilitas.

Syafrudin menyatakan sopir serta dua penumpang yang diketahui Dodi Sumbi dan Gervasius Silvester Gili mengalami luka ringan.

Mereka mendapatkan pertolongan pertama di fasilitas kesehatan setempat. Sementara kendaraan itu mengalami rusak berat bagian depan.

Syafrudin bilang, kecelakaan tunggal itu terjadi pada Sabtu (13/8) dini hari.

Masyarakat Lokal Harus Terlibat dalam Pengembangan Pariwisata Holistik

0

Mbay, Ekorantt.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meminta masyarakat lokal untuk ambil bagian dalam berbagai upaya pengembangan pariwisata holistik.

Jika tidak, maka akan terjadi gap atau kesenjangan sosial pariwisata, yang pada akhirnya akan mengasingkan masyarakat lokal dengan daerahnya sendiri.

Hal ini disampaikan Menteri Johnny dalam sambutan saat acara Festival Golo Koe dan Prosesi Akbar Bunda Maria Asumpta Nusantara di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu.

Ia mengatakan sejumlah pembangunan melalui alokasi APBN telah dilakukan dengan memaksimalkan potensi Labuan Bajo dan segala kekayaan alamnya.

Misalnya, pembangunan Puncak Waringin dengan fasilitas pusat cinderamata dan viewing deck; peningkatan jalan, trotoar, dan drainase; pembangunan Waterfront City; pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum dan Desalinisasi Wae Mese; pembangunan infrastruktur di Pulau Rinca untuk akses wisatawan; serta penataan kawasan Batu Cermin untuk mendukung kegiatan seni dan budaya lokal.

Pemerintah juga sedang mengerjakan perluasan Bandara Komodo untuk memperlancar akses penerbangan domestik maupun internasional.

Infrastruktur penunjang itu diikuti dengan ditetapkan Labuan Bajo sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Destinasi Pariwisata Super Prioritas oleh Presiden Joko Widodo.

“Sekali lagi, seluruh elemen masyarakat dan daerah termasuk generasi muda Manggarai, Flores dan NTT pada umumnya perlu ambil bagian secara aktif melalui kolaborasi bersama dalam mengelola seluruh peluang dan potensi yang dimiliki,” kata Johnny dalam keterangan.

Ia mengatakan gagasan besar pastoral pariwisata holistik perlu didukung oleh semua pihak, sebagai model dari rekontekstualisasi pastoral yang menyentuh secara lebih luas di berbagai bidang kehidupan umat. Termasuk ambil bagian dalam era transformasi digital saat ini.

Johnny menyatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah menyediakan infrastruktur jaringan telekomunikasi untuk akses internet dan seluler berbasis teknologi 4G.

Pada saat yang sama, pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan lokal perlu membangun dan menyediakan sumber daya manusia setempat untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan memberikan dukungan bagi pengembangan pariwisata holistik.

“Demikian halnya Gereja dan seluruh komunitas basis parokialnya perlu ambil bagian secara aktif dalam seluruh kegiatan pastoral pariwisata holistik ini. Misalnya, dengan membangun kesadaran umat untuk menciptakan dan merawat lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman sebagai bagian dari perilaku hidup yang bermartabat,” kata Johnny menambahkan.

Terima Kasih Serda Jeni Kause

0

Maumere, Ekorantt.com – Setelah menyabet medali emas pada even 19th World Pencak Silat Championship 2022 Melaka-Malaysia beberapa waktu lalu, Serda Jeni Elvis Kause mendapat sambutan meriah dari masyarakat Kabupaten Sikka. Ia dijemput dan diarak keliling kota Maumere pada Sabtu, 13 Agustus 2022.

Hal ini membuat Serda Jeni terharu dengan dukungan masyarakat yang begitu besar.

“Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan terima kasih atas dukungan dari Bupati Sikka, TNI Angkatan Laut, Komandan Lanal Maumere, Ketua IPSI Maumere dan seluruh masyarakat Kabupaten Sikka,” ucap Serda Jeni.

Ia pun berharap dukungan pemerintah bagi atlet-atlet dari cabang olahraga apa pun, melalui ketersediaan fasilitas latihan. Dengan begitu, para atlet terdorong untuk meraih prestasi di level yang lebih tinggi.

Sementara itu, Danlanal Maumere, Kolonel Laut (P) Dwi Yoga Pariyadi menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak kepada Serda Jeni Kause yang adalah putri Maumere dan juga prajurit TNI Angkatan Laut Maumere.

“Selaku Danlanal Maumere saya merasa bangga Serda Jeni Kause mengharumkan nama bangsa Indonesia, Provinsi NTT, juga masyarakat Flores dan Maumere. Ini merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa,” ungkapnya.

Menurutnya, baik pemerintah maupun masyarakat mesti mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Sikka, khususnya para atlet.

“Prestasi ini dipersembahkan bertepatan dengan HUT RI ke-77. Semoga kelak tercipta atlet-atlet berprestasi lainnya seperti Serda Jeni,” tambah Danlanal Maumere.

Prestasi Serda Jeni mendapat apresiasi dari Ketua Unum Ikatan Pencak Silat (IPSI), Donatus David. Ketua DPRD Sikka ini bangga karena membawa nama Kabupaten Sikka ke pentas internasional.

Sang Juara, Serda Jeni Kause, peraih medali emas/Ekora NTT

“Terima kasih kepada saudari Jeni Kause yang telah meniti prestasi mulai dari kejuaraan daerah sampai ke tingkat nasional, bahkan membawa nama Indonesia di ajang internasional kejuaraan dunia,” ujarnya.

Donatus mengapresiasi kerja para pelatih, Danlanal Maumere bersama jajarannya yang telah memotivasi Serda Jeni untuk sukses dalam perlombaan ini.

“Ini prestasi yang luar biasa dan kita berharap menjadi motivasi bagi rekan-rekan atlet yang lain sehingga ke depan harus bisa melahirkan atlet-atlet yang baru untuk kemajuan olahraga di Kabupaten Sikka,” pungkasnya.

Bermalam di Ngegedhawe, Lima Wisatawan Perancis Belajar Menenun, Memasak hingga Belajar Bahasa

0

Mbay, Ekorantt.com – Pemandu wisata Nagekeo Jhon Niku menyebutkan lima wisatawan asal Perancis mengunjungi kampung adat Ngegedhawe di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.

Di sana, para wisatawan ini mendapat kesan baik karena mereka belajar berbagai hal yang menjadi kebiasaan masyarakat setempat.

“Mereka senang karena mereka belajar yang hari-hari tidak ada dalam kehidupan mereka,” ujar Jhon, Minggu pagi.

Kelima wisatawan itu diajarkan teknik menenun, memasak hingga belajar bahasa. Mereka juga mengajarkan Bahasa Inggris dan Bahasa Perancis kepada siswa-siswi di SDI Nebe.

Jhon mengatakan para turis tersebut juga belajar menenun yang diajarkan oleh ibu-ibu di kampung Ngegedhawe.

Bahkan mereka juga membeli tenun-tenun yang dihasilkan oleh kaum perempuan adat Ngegedhawe.

Selain itu, mereka juga menyaksikan cara memasak di dapur masyarakat suku Ngegedhawe.

“Mereka (wisatawan) sangat menikmati masakan ayam kampung dan daging babi hutan yang disuguhkan. Mereka bahagia,” ujar Jhon.

Jhon berharap kehadiran wisatawan tersebut dapat memberi pendapatan bagi masyarakat adat.

Sebaliknya, masyarakat juga diharapkan agar tetap menjaga sikap ramah agar wisatawan bisa aman dan nyaman.

“Dalam catatan kami, kelima wisatawan ini yang pertama datang ke Ngegedhawe dan menginap di sana,” kata dia menandaskan.