Jadi Pastor Pertama asal Onekore-Ende, RD Iko Diterima Penuh Sukacita

0

Ende, Ekorantt.com – RD Fransiskus Azizi Batlayeri Wanda, putra dari Dominikus Minggu dan Anna Batlayeri ditahbiskan menjadi Imam Katolik oleh Uskup Jayapura, Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM di Paroki Kristus Terang Funia, Waena pada 8 Mei lalu.

Peristiwa panggilan imamat itu menuai rasa sukacita bagi sanak keluarga di kampung halamanya di Onekore, Paroki St. Yoseph Onekore, Keuskupan Agung Ende.

Pada Kamis (11/8/2022), ribuan orang umat Katolik di paroki tersebut menjemput RD Iko. Dia diarak keliling paroki kemudian diantar ke Gereja St Yoseph Onekore untuk memimpin upacara sabda.

Pastor Paroki Onekore Pater Krispinianus Lado,SVD juga larut dalam sukacita keluarga.

Saat menyerahkan RD Iko kepada pihak keluarga untuk menjalani misa perdana, Pater Fian Lado mengatakan sebagai pastor paroki dirinya bersyukur seorang putra asli Onekore telah menjadi pelayan Tuhan dalam panggilan imamat sebagai Imam.

“Ini anugerah bagi paroki kita terutama keluarga besar di Kampung Onekore. Selamat kepada Romo Iko dan tetap setia dalam panggilan ini,” ungkap Pater Fian.

Sesuai rencana, Misa Syukur Imam Baru RD Iko akan dilaksanakan pada Jumat (12/8/2022) di Pendopo Kampung Onekore.

“Misa syukur besok sore di halaman Kantor Lurah Onekore,” ujar Yoseph Woge, Ketua Panitia Acara Misa Syukur RD Iko.

Berikut Riwayat Perjalanan Imamat RD Iko:

Riwayat Pendidikan dan Panggilan sebagai Imam
SD : YPPK St Vinoentius, Mabilabol-Oksibil 1998-2003
SMP : YPPK Bintang Timur, Mabilabol-Oksibil 2003-2004
SMP : YPPK St Bonaventura, Sentani 2004-2006
KPP : Seminari Menengah St. Fransiskus Asisi, Waena 2007-2011
SMA : YPPK Teruna Bakti 2008-2011
Sarjana : STFT Fajar Timur 2012-2017
Tahun Orientasi Rohani (TOR) : St. Paulus, Jayanti-Nabire 2014-2015
Tahun Orientasi Pastoral (TOP) : Paroki Kristus Jaya, Wamena 2017-2018.

Tahun Orientasi Karya (TOK) : Seminari Menengah St. Fransiskus Asisi, Waena 2018-2019
Pasca Sarjana Intern Gerejawi : STFT Fajar Timur, Abepura 2019-2021
Pradiakonat : Paroki Kristus Terang Dunia, Waena (Agustus 2021-November 2021)
Tahbisan Diakonat : oleh Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM di Paroki Katedral Kristus Raja, DOK V-Jayapura 21 November 2021
Masa Diakonat : Paroki Kristus Terang Dunia, Waena November 2021-Mei 2022
Tahbisan Imam : oleh Uskup Jayapura Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM di Paroki Kristus Terang Dunia, Waena 08 Mei 2022.

Ekonomi Rakyat, Ekonomi Besar

0

Oleh: Suroto*

Selama ini, begitu kita mendengar istilah ekonomi rakyat, asosiasinya tertuju pada ekonomi kelas mikro, kecil, dan gurem. Ekonomi rakyat identik dengan usaha pedagang kaki lima, usaha-usaha informal di pinggir jalan.

Ekonomi rakyat digambarkan sebagai usaha yang lemah dalam segala hal. Lemah permodalan, pemasaran, sumber daya manusia, teknologi, jaringan dan lain sebagainya.

Cara pandang demikian sangat dipengaruhi oleh pemahaman umum masyarakat yang dipengaruhi oleh penglihatannya atas kenyataan (das sein) dari struktur sosial ekonomi warisan kolonial, yaitu struktur sosial ekonomi masyarakat yang dualistik, di mana terdiri dari segelintir eliet pengusaha menengah dan besar yang menguasai sebagian besar kue ekonomi dan rakyat banyak dalam bentuk usaha mikro dan kecil yang hanya kuasai sedikit dari ekonomi yang ada.

Usaha rakyat yang mikro gurem itu lalu oleh pemerintah yang dikerumuni oleh ekonom neo-klasik keluarkan resep model kebijakan ekonomi kuno model paket input. Usaha mikro itu agar naik kelas diupayakan dengan akses kredit, subsidi, bantuan sosial, dan program pembinaan.

Resep tersebut dari sejak jaman Orde Baru terus dilanggengkan. Penyakit lama ini terus diobati dengan resep lama. Seluruh program ternyata menguap dan hanya memperkaya para makelar program ketimbang menaikkan kelas usaha mikro dan kecil.

Paket-paket kebijakan tersebut juga terbukti hanya hasilkan struktur ekonomi dengan disparitas yang semakin menganga lebar.

Kue ekonomi ternyata lebih banyak jatuh ke tangan usaha besar dan menengah yang merupakan bagian dari perluasan jaringan usaha besar.

Dari perhitungan statistik tahun 2021 yang penulis olah, ternyata dari komposisi kontribusi ekonomi usaha mikro dan kecil serta menengah hanya 18 persen saja yang dikontribusikan oleh usaha mikro dan kecil (UMK) yang jumlahnya meliputi 64 juta atau 99,9 persen dari total jumlah pengusaha kita. Sisanya 82 persen itu merupakan kontribusi dari usaha besar dan menengah (UBM).

Akibat dari penguasaan struktur ekonomi tersebut juga dapat dikonfirmasi dari hasil perhitungan rasio gini kekayaan kita yang sesungguhnya dalam kondisi yang sangat parah, yaitu 0,77 (Suissie Credit, 2021).

Paradigma ekonomi rakyat sebagai ekonomi kelas gurem ini semakin akut ketika diinstitusionalisasikan dalam bentuk sebuah kementerian yang bertugas untuk membina mereka, yaitu Kementerian Koperasi dan UKM sebagai kementerian pengerdilan ekonomi rakyat.

Di mana ditambah parah lagi, koperasi, sebagai bentuk usaha juga dikapling untuk dibina di Kementerian tersebut. Koperasi, model organisasi perusahaan canggih yang bisa mengagregasi ekonomi rakyat menjadi ekonomi besar justru dibunuh prakarsanya dengan turut dibina oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

Untuk itu, jika paradigma usaha ekonomi rakyat tersebut tidak ditransformasi secara besar besaran, maka tidak akan mungkin dapat kita harapkan akan terjadi perubahan struktur. Bahkan kondisinya kemungkinan akan semakin memburuk.

Ekonomi rakyat itu harus dimengerti sebagai ekonomi kebanyakan rakyat Indonesia. Sehingga rakyat banyak Indonesia yang menginginkan hidup yang makmur itu mesti terlibat dalam arus ekonomi besar di republik ini. Bukan justru hanya diposisikan sebagai penonton dan penerima santunan.

Caranya bagaimana? Pertama adalah ganti cara pandang kita. Ekonomi rakyat itu bukan ekonomi kelas mikro gurem. Tapi rakyat banyak itu semestinya sebagai pemilik kuasa atau kedaulatan atas usaha-usaha ekonomi besar di republik ini. Seperti halnya usaha BUMN yang selama ini hanya jadi sapi perahan dan bancakan elite politik dan elite kaya.

Bagaimana cara menguasainya? Sebagai pintu masuk, ganti pasal di UU BUMN yang sebut “BUMN Wajib Badan Hukum Perseroan” menjadi “BUMN wajib Berbadan Hukum Koperasi”.

Sebab jika berbadan hukum koperasi, saya, Anda dan seluruh rakyat Indonesia akan dapat turut menjadi pemilik, pengontrol perusahaan BUMN secara langsung, punya hak untuk tentukan siapa komisaris dan direksinya, dan yang pasti turut menikmati hasilnya.

Bukan hanya seperti saat ini, kita semua pemilik sah BUMN itu, hanya  dalam posisi sebagai penonton dan obyek pelayanan semata. Bagaimana?

*Penulis adalah Ketua AKSES (Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis) Indonesia

Sangosay Masuk 10 Besar Koperasi Kredit Tingkat Nasional

Bajawa, Ekorantt.com – Pusat Informasi Credit Union (PICU) merilis peringkat kopdit berdasarkan jumlah anggota lebih dari 1.000 orang. Dari 323 Kopdit yang masuk kategori ini, Kopdit Sangosay masuk sepuluh besar tingkat nasional.

Jumlah anggota Sangosay per 31 Desember 2021 sebanyak 93.683 orang dengan aset sebesar 1.004.860 triliun rupiah. Data anggota dan aset tersebut menempatkan kopdit yang berpusat di kota Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada ini pada urutan ketujuh kopdit berdasarkan jumlah anggota di atas 1.000 orang per desember 2021.

Untuk diketahui, anggota individual koperasi kredit Indonesia mencapai 3.279.415 orang dengan aset 37,735 triliun rupiah pada tahun buku 2021.

KSP kopdit Sangosay sendiri bermula dari guru-guru yayasan persekolahan umat Katolik Ngada yang berhadapan dengan situasi ekonomi yang cukup sulit. Dalam tekad yang sama dibentuklah Kelompok Studi Tabung (KST) pada tahun 1977 dengan anggota awal 67 orang dan modal yang terkumpul sebesar Rp3.802.225.

Barulah enam tahun kemudian tepatnya 28 Mei 1983 kelompok ini diresmikan menjadi koperasi kredit di Aula susteran FMM Bajawa. Sejak saat itu, Sangosay berkembang pesat dan menjalarkan pelayanannya di berbagai tempat di pulau Flores, khususnya Flores bagian barat.

Alhasil, berkat kerja keras pengurus, pengawas dan tim manajemen, Sangosay tumbuh menjadi kopdit yang besar dengan memiliki cabang-cabang di beberapa kabupaten di Pulau Flores, pulau Sumba dan pulau Timor.

Aplikasi PDAM Info Beri Kemudahan bagi Pelanggan Perumda Tirta Kelimutu

0

Ende, Ekorantt.com – Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Kelimutu Ende terus berinovasi untuk memberikan pelayanan prima bagi para pelanggannya.

Setelah sukses dengan dua inovasi sebelumnya berupa layanan informasi 24 jam melalui media sosial dan kerja sama pembayaran rekening air melalui Bank NTT Cabang Ende, kini para pelanggan yang hendak mengecek besaran tagihan air juga dimudahkan.

Para pelanggan cukup men-donwload aplikasi PDAM Info melalui play store, ikuti petunjuk dan semua informasi besar tagihan tersèdia di sana.

“Inovasi ini untuk mempermudah para pelanggan. Meski masih banyak keterbatasan, kami selalu mencoba transparan dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan,” ujar Direktur Perumda Tirta Kelimutu Ende, Yustinus Sani saat dikonfirmasi Ekora NTT pada Rabu (10/8/2022) sore.

Yustinus mengatakan, selain aplikasi itu grup sosial media yang dirintisnya cukup efektif dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap Perumda Tirta Kelimutu Ende.

Hal itu terbaca dalam survei yang dilakukan oleh pihak luar dan BPKP.

Inovasi kedua, lanjut Yustinus, ialah bekerja sama dengan Bank NTT untuk proses pembayaran tagihan air.

Kini, masyarakat Kabupaten Ende dapat membayar tagihan melalui loket Bank NTT yang tersebar di setiap kecamatan, pun melalui aplikasi Mobile Banking yang disediakan oleh pihak bank.

Ini 8 Tim Lolos Perempat Final Soeratin Cup U-17 di Ende

0

Ende, Ekorantt.com – Perhelatan pertandingan bola baki Piala Soeratin Cup U-17 tahun 2022 di kota Ende memasuki fase gugur.

Delapan tim telah dipastikan lolos dari kualifikasi grup, pemimpin klasemen Grup A PSKK Kota Kupang dan ranner up Persap Alor.

Di Grup B, tim tuan rumah Perse Ende menjadi pemuncak klasemen setelah pada pertandingan akhir mampu mengalahkan Persewa Waingapu 1-0. Nirwana 04 Nagekeo harus puas menjadi ranner up pada grup itu.

Perseftim dari Kabupaten Flores Timur menjadi pemuncak klasemen Grup D Soeritan U-17. Didampingi Perss Soe sebagai runner up.

Sedangkan Grup C, PSN Ngada berhasil keluar sebagai pemimpin klasemen setelah pada pertandingan terakhir mengalahkan Persebata-Lembata. Persena Nagekeo mendampingi PSN Ngada sebagai runner up.

Dengan hasil ini, turnamen Soeratin Cup U-17 kembali menampilkan pertandingan pertandingan menarik di fase knock out, PSN Ngada harus menjamu Persap Alor untuk perebutan satu tiket semifinal.

Sementara itu, PSKK Kota Kupang bertemu Persena Nagekeo. Tim tuan rumah Perse Ende memiliki peluang lolos ke Semifinal jika mampu melewati hadangan tim dari Kabupaten Timur Tengah Selatan, Perss Soe.

Laga lain yang patut juga ditonton adalah pertemuan tim pendatang baru asal Kabupaten Nagekeo, Nirwana 04 berhadapan dengan Perseftim Flores Timur.

Peduli Alam Kita, YPF Akan Gelar Festival Ekologi Flores

0

Mbay, Ekorantt.com – Yayasan Puge Figo (YPF) akan menyelenggarakan Festival Ekologi Flores di Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada pada tanggal 13–15 Oktober 2022.

Kegiatan yang akan melibatkan seluruh komponen masyarakat, pejabat daerah dan para aktivis lingkungan tersebut dibawah tema ‘Peduli Alam Kita’.

Tema tersebut selaras dengan program dan visi misi Yayasan Puge Figo untuk mendukung kegiatan-kegiatan masyarakat dan stakeholder yang peduli terhadap kegiatan pelestarian alam dan hutan.

Sebab, LSM yang berdiri tahun 2014 itu sudah yang bergerak di bidang pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat tani. Program kegiatan yang sudah dilakukan bersama masyarakat meliputi reboisasi lahan kritis, perlindungan sumber air (reboisasi kawasan mata air dan sumber air), edukasi ekologi, dan pendampingan agroforestri.

Hal ini disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Emanuel Djomba saat menemui Bupati Nagekeo, dr Johannes Don Bosco Do, Rabu (10/8).

Ia menerangkan festival ekologi bertujuan untuk mengampanyekan kelestarian alam serta memberi penguatan kepada masyarakat lokal agar tidak sepihak merusak lingkungan.

Selain itu, untuk membangun dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; memotivasi seluruh mitra dan stakeholder untuk lebih berperan aktif dan berkolaborasi dalam pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.

Emanuel menjelaskan festival ekologi juga dijadikan wahana komunikasi, lingkungan, edukasi dan transformasi pengetahuan dalam pengelolaan lingkungan; dan memberikan wawasan dan pemahaman tentang pentingnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan.

Melalui momen ini, pihaknya mengajak elemen masyarakat untuk berpikir dan peduli tentang lingkungan sekaligus sebagai upaya membangkitkan dan menggelorakan semangat sadar dan peduli terhadap pengelolaan serta perlindungan lingkungan hidup.

“Juga untuk menggali kearifan lokal melalui khasanah seni, budaya dan tradisi yang menggambarkan kehidupan selaras alam yang diwariskan nenek moyang dari masa lalu, dan menumbuhkan kembali kearifan lokal dalam upaya pelestarian lingkungan,” terang Emanuel.

Ia menambahkan konten festival ekologi ini akan diisi dengan kegiatan pameran produk, perlombaan yang berkaitan dengan isu ekologi, pertunjukkan seni budaya dan teatrikal yang menunjukkan kearifan budaya lokal selaras alam, seminar dan diskusi tentang isu aktual seputar ekologi.

Berbagai kegiatan itu diawali dengan pembukaan yang diwarnai aksi pemukulan kentongan dan penanaman pohon. Kegiatan itu akan melibatkan Bupati Ngada Andreas Paru dan Bupati Nagekeo Johannes Don Bosco Do serta seluruh pejabat daerah di dua wilayah itu.

Bumi sebagai Rumah

Bupati Nagekeo Johannes Don Bosco Do berpesan agar penyelenggaraan festival tidak sekedar menampilkan kegiatan seremonial acara saja, tetapi harus menjadi momentum yang mampu menggerakan masyarakat untuk hidup selaras alam.

“Harus menjadi momen strategis dalam membangkitkan gairah masyarakat untuk ikut ambil bagian melestarikan alam dan merawat bumi sebagai rumah,” kata Bupati Don.

Politis Nasdem itu berharap agar festival ekologi menjadi momen edukasi, promosi dan aksi nyata bagi masyarakat.

Dengan itu, ia mendorong agar adanya usaha-usaha untuk melakukan konservasi dan rebosisasi di daerah hulu DAS Aesesa menjadi perhatian serius karena DAS ini menghidupi banyak warga masyarakat sekitarnya, dari Ngada hingga Nagekeo, kata Bupati Don.

Mengintip Keseruan Lomba HUT RI di Ende Utara, Dari Tarik Tambang hingga Karnaval

0

Ende, Ekorantt.com – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI menghadirkan beragam acara dan perlombaan ikonik.

Tak terlepas di Kota Ende, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Ende Utara bekerja sama dengan pemerintah Kecamatan Ende Utara menggelar berbagai mata lomba menyongsong HUT RI ke-77.

Ada Lari karung, gigit sendok, makan kerupuk, dan olahraga tarik tambang menjadi aneka acara dan mata lomba yang dilakukan oleh puluhan sekolah baik SD dan SMP di wilayah Kecamatan Ende Utara.

Camat Ende Utara, Zainudin Ismail saat membuka perlombaan pada Senin (8/8/2022) mengapresiasi peran PGRI dalam mengkonsolidasi seluruh sekolah di wilayahnya untuk terlibat dalam peringatan HUT RI ke-77.

Zainudin bilang, meski berada di wilayah kota Ende, mata lomba yang dimunculkan memberi pesan persaudaraan dan persatuan di tengah arus globalisasi.

“Lomba ini sejak zaman nenek moyang. Kita ingin tidak punah. Sekarang banyak anak-anak pegang hp, kesempatan bersosialisasi dan membangun semangat gotong royong makin kecil. Di sini dengan lomba-lomba ini kita bangkitkan kembali,” ujar Zainudin.

Sementara itu Ketua PGRI Kecamatan Ende Utara, Philipus Embu menyampaikan, 26 sekolah terlibat dalam perlombaan yang digelar tersebut.

“Yang ikut ada 26 sekolah. Nanti pada hari ketiga akan ada lomba karnaval yang diikuti semua sekolah dari TK, SD, dan SMP,” ungkap Philipus.

Phlipus mengatakan, Peringatan HUT RI ke-77 menjadi momentum refleksi bagi segenap guru dan lembaga pendidikan untuk terus memberikan pelayanan prima dalam mencetak generasi bangsa yang cerdas dan bermartabat.

Menyongsong HUT RI ke-77, Alumni SMA Angkatan 2015 di Ruteng Buka Turnamen Futsal

0

Ruteng, Ekorantt.com – Alumni SMA Angkatan 2015 dari sejumlah sekolah di kota Ruteng membuka Turnamen Futsal dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke -77, pada Sabtu (6/8/2022).

Turnamen yang dimulai sejak 6-14 Agustus 2022 itu dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Kabupaten Manggarai.

Ketua panitia pelaksana, Santo Maundur mengemukakan bahwa turnamen ini diikuti oleh 32 klub yang berasal dari Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur.

Tujuan turnamen ini, kata Santo, adalah meningkatkan jiwa sportivitas dan prestasi pemuda di Manggarai Raya pada olahraga futsal.

Selain itu, lanjut dia, turnamen futsal ini menjadi sarana penyalur minat dan bakat, serta menjadi ajang mencetak bibit muda futsal yang berkualitas dan berstandar.

“Turnamen ini digelar sebagai ajang pengembangan diri yang bersifat positif di Kabupaten Manggarai. Atmosfer pertandingan standar nasional yang melibatkan wasit berlisensi,” jelasnya.

Sementara Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya turnamen ini.

“Saya bangga dengan adanya event seperti ini. Futsal bukan sesuatu yang baru untuk kita, tetapi sudah lama dan sering kita laksanakan termasuk kompetisi seperti ini,” terangnya.

Bagi Mantan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Manggarai itu, olahraga seperti ini perlu dilihat sebagai cara pandang untuk membangun karakter bangsa, terutama untuk kalangan muda.

Karakter itu harus diperlihatkan dalam sebuah kompetisi yang bersifat rekreatif yakni menarik dan menghibur penonton.

Ia pun meminta pihak panitia agar mengawali turnamen ini dengan baik.

“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Manggarai memberi apresiasi atas inisiatif ini. Kiranya pertandingan futsal ini memberikan hiburan atau suasana rekreasi bagi kalian yang mengikuti pertandingan maupun para penonton,” pungkasnya.

Deteksi Ada Ancaman Serius, Kejati NTT Gelar Rapat Koordinasi Bersama Pakem

0

Kupang, Ekorantt.com – Kejaksaan NTT menggelar rapat koordinasi bersama tim pengawasan aliran kepercayaan dan keagamaan masyarakat (Pakem).

Rapat yang berlangsung di Aula Kejati NTT pada Rabu (10/8/2022) pagi, membahas secara khusus tentang aliran kepercayaan yang menyimpang atau aliran sesat di NTT.

Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, Hutama Wisnu mengatakan, rapat bertujuan untuk mengawasi dan mendeteksi dini aliran-aliran keagamaan yang ada di tengah masyarakat yang terindikasi menimbulkan keresahan karena berkaitan dengan kaidah dan keimanan masyarakat.

“Sepanjang itu tidak menyimpang dari kaidah agama, tentu saja kita akan lakukan pembinaan. Supaya bisa kembali ke masyarakat dan kaidah agamanya,” ujar Hutama Wisnu.

Dia menegaskan, jika aliran tersebut terdapat penyimpangan seperti penodaan agama dan bertentangan dengan kaidah-kaidah keagamaan, maka pihaknya akan melakukan penindakan secara hukum.

“Semua ini kan dari masyarakat. Ada yang tidak memahami dan mendalami agama, sehingga mereka terbawa ke aliran kepercayaan yang mungkin menyimpang di masyarakat,” ungkapnya.

Sepanjang aliran itu tidak bertentangan dengan agama, maka mereka akan diajak dan dibina untuk kembali kepada agamanya masing-masing.

“Kembali ke aturan kaidah agamanya masing-masing. Bersifat pembinaan aja,” terangnya.

Menyebar di Manggarai Barat

Sementara itu, Kepala Kesbangpol NTT, Ir Jhon Oktabianus, secara terpisah mengatakan, aliran atau kepercayaan sesat yang sedang dipantau pemerintah adalah yang terjadi di Manggarai Barat.

Kadis Kesbangpol NTT/Ekora NTT

Aliran sesat ini, kata Jhon berasal dari negeri Tirai Bambu (China) yang disebarkan oleh pasangan suami isteri.

“Di Manggarai Barat, aliran itu menyebar dari Cina sana. Jadi ada suami isteri, di mana suaminya itu mentuankan isterinya seperti Tuhan Yesus turun kedua kalinya di dunia. Dan berkembang melalui media sosial,” jelasnya.

Pemerintah daerah setempat bersama pihak kepolisian sudah melakukan upaya pendekatan, dengan mendatangi dan mengambil buku-buku mereka, serta menelusuri sejauh mana perkembangan aliran tersebut.

“Sudah ditangani pemerintah, dan sekarang dalam tahap pendekatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat mereka sudah bisa melepaskan aliran itu untuk kembali ke agamanya masing-masing. Itu target kita,” ungkapnya.

Di lain sisi, Ketua Gerakan Pemuda Anshor NTT, Ajhar Jowe mengatakan, mendukung tim pengawasan aliran kepercayaan dan keagamaan masyarakat (Pakem) mengantisipasi penyebaran aliran sesat di NTT.

Menurut Ajhar, rapat ini sangat bermanfaat. Pasalnya, seluruh pihak dapat menukar informasi serta meng-update perkembangan sejumlah aliran yang ada di NTT.

“Agar penyampaian seluruh lini itu tidak bertataran dengan penafsiran masing-masing orang. Cara pandangnya harus bersatu dulu. Jangan sampai ada penafsiran berbeda yang dapat mempengaruhi asumsi masyarakat,” jelasnya.

GP Anshor NTT, kata Ajhar, terus memberikan dukungan kepada Kejati NTT dan seluruh Kejari di NTT untuk bisa melakukan koordinasi dalam penanganan masalah tersebut.

“Kita harap Kejari itu bisa melakukan koordinasi seperti ini, sehingga informasi aliran dan kepercayaan di masyarakat itu bisa diketahui bersama,” pungkasnya.

Diketahui, Tim Pakem yang menghadiri rapat terdiri dari, Badan Intelijen Negara Daerah Provinsi NTT, Direktur Intelkam Polda NTT, Pasi Intel Korem 161 Wira Sakti, Dinas Kesbangpol NTT, Dinas P dan K NTT, Kepala Kanwil Agama NTT, Kepala FKUB NTT, para Pemuka Agama Kota Kupang, Pimpinan Pers Lokal Kota Kupang, dan para Tokoh Pemuda Kota Kupang.

Patrik Padeng

Soeratin Cup U17: PSKK Kupang Tumbangkan Persap Alor, Bintang Timur Atambua Angkat Koper

0

Ende, Ekorantt.com– Pertandingan Fase Grup A di Turnamen Sepak Bola U17 Soeratin Cup menghadirkan perubahan pada daftar klasemen.

Persap Alor yang sebelumnya kokoh di klasemen Grup A, harus puas berada di posisi runner up setelah pada pertandingan akhir dikalahkan tim asal Kota Kupang PSKK dengan skor tipis 1:0 pada Selasa (9/8/2022) malam.

Kemenangan atas Persap Alor menempatkan PSKK Kota Kupang berada di puncak klasemen dengan poin 10. Hasil tiga kali menang dan sekali seri.

Meski kalah, Persap Alor tetap lolos ke babak 8 besar setelah mengoleksi poin 9 hasil 3 kali menang dan sekali kalah.

Kemenangan PSKK Kota Kupang atas Persap Alor membuat persaingan grup usai.

Tim SSB Bintang Timur Atambua harus lebih awal angkat koper meski pada pertandingan terakhir mereka menang telak 4:1 atas Persematim Manggarai Timur.

Klub milik mantan anggota DPR RI Fary Francis tersebut hanya mengoleksi 7 poin hasil dua kali menang, sekali seri, dan sekali kalah.

Diinformasikan, hingga 9 Agustus 2022, sebanyak 4 tim telah memastikam tiket ke babak 8 besar.

PSKK Kota Kupang dan Persap Alor dari Grup A serta Perseftim Flores Timur dan Pers Soe dari GFrup D.

Perebutan 4 tiket lainnya dari Grup B dan C akan ditentukan pada pertandingan Rabu (10/8/2022).