Di Balik Tradisi Memasak Pakai Tungku di Flores Timur

0

Larantuka, Ekorantt.com – Meliana Kelen (19) tampak sibuk. Ia masih sering memasak menggunakan tungku api di dapur belakang rumah miliknya.

Asap pekat membubung naik setelah kayu-kayu yang tersusun rapi di cela-cela batu itu hangus terbakar nyala api.

Ketika nyala api tidak begitu normal, Meliana meraih kipas yang terbuat dari daun lontar dan segera mengibaskan arang-arang yang hampir mulai meredup.

Hal yang sama dilakukan Yustina Tobi (20), saat ditemui Ekora NTT di rumahnya. Tepat di belakang dapur, Yustina bilang, dia lebih suka memasak pakai tungku.

“Lebih enak masak pakai tungku, rasanya natural,” katanya pada Rabu (27/7/2022).

Terlepas dari aktivitas Melia Kelen dan Yustina, pengalaman yang sama juga dilakukan perempuan Flores Timur lainnya saat memasak menggunakan tungku api.

Warga Flores Timur pada umumnya melihat tungku api sebagai salah satu peralatan tradisional dalam kebudayaan setempat, yang diwariskan oleh nenek moyang sejak dahulu kala.

Meski begitu, tungku api yang dipakai untuk menanak nasi dan juga membakar dalam kegiatan masak-memasak tersebut memiliki filosofi yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas tersebut.

Tungku api biasanya terdiri dari tiga tungku, dan tiap kolong dari ketiga tungku tersebut disisipi kayu. Kayu-kayu tersebut dibakar sehingga menjadi arang.

Meskipun berada di tengah kota Larantuka, masih banyak warga memilih menjadikan tungku api sebagai alat untuk memasak.

Hal itu, sebut mereka, lebih ekonomis ketimbang menggunakan kompor gas atau kompor biasa.

“Beda rasanya, lebih cepat masak, lebih praktis serta menghemat bahan bakar,” kata Ibu Sensi (43), warga Kota Larantuka-Flores Timur.

Selain itu, Meliana Kelen (19) melanjutkan, tiga tungku yang disusun untuk memasak itu pewarisan dari orang tua kepada mereka. Mereka malah tidak tahu sejak kapan tungku itu harus tiga.

“Kami tidak tahu. Dari dulu orang tua warisan masak pakai tiga tungku. Kami ikut saja hingga sekarang,” ujarnya.

Sementara itu, pegiat Budaya dan Sastrawan asal Flores Timur, Silvester Petara Hurit melihat ada nilai lain yang terungkap dari tungku api tersebut.

“Api alam tu punya daya membersihkan, menyucikan. Api adalah energi. Apalagi ditopang oleh tungku. Masakan berada di dunia tengah, antara yang profan dan transenden,” sebut Sil Hurit.

Sil bilang tiga tungku merupakan simbol kekokohan yang saling menopang.

“Tiga tungku itu simbolik. Simbol akan kekokohan karena saling topang. Menuju yang satu, yang tunggal. Yang ideal,” sebutnya.

Bernard Tukan, pengamat Sosial Budaya melihat secara lain kehadiran tungku api di bumi Flores Timur.

Ia membangun argumentasi berangkat dari pertimbangan praktis.

“Tiga batu tungku dalam unsur kebudayaan ia termasuk peralatan dan teknologi tradisional. Di mana orang menggunakan alat untuk memudahkan pekerjaan, dalam hal ini untuk memasak. Saya kira tidak semua hal dalam kehidupan manusia dikaitkan dengan nilai-nilai,” ujarnya.

Ia menyebut, penafsiran itu muncul kemudian setelah adanya realitas.

“Kemudian baru orang membuat penafsiran. Orang buat pertama itu dia buat saja. Dan orang memaknai penafsiran itu. Dulu orang pakai periuk tanah bulat. Sehingga tempat duduknya harus pas maka harus ada tiga batu,” tukasnya.

Ia menyebut tiga tungku pada waktu itu tidak berangkat dari pertimbangan nilai atau filosofi.

“Itu berangkat dari pertimbangan praktis. Setelah itu baru orang memberi penafsiran-penafsiran. Hal itu kemudian ada yang menafsirkan peran tiga elemen mendukung pembangunan dan sebagainya,” pungkas Bernard Tukan.

Nakes Nangaroro Terapkan Pusling untuk Memantau Kesehatan Masyarakat

0

Mbay, Ekorantt.com – Tenaga kesehatan (Nakes) dari UPTD Puskesmas Nangaroro gencar memantau kesehatan masyarakat melalui gerakan puskesmas keliling (Pusling).

Gerakan tersebut sebagai implementasi dari Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI melalui Permenkes nomor 39 tahun 2016.

“Ini salah satu cara petugas kesehatan untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga,” kata Kepala Puskesmas Nangaroro, dr. Maria Fransiska Ndoi, Rabu pagi.

Pendekatan pelayanan kesehatan keliling yang diterapkan para nakes sebagai upaya untuk memperoleh data kesehatan masyarakat yang komprehensif dan akurat. Tanpa terkecuali termasuk faktor-faktor penyebab stunting.

Dengan itu, para nakes dapat mengetahui permasalahan-permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat serta menjadi acuan untuk menentukan kebijakan penanganan kesehatan keluarga.

“Yang diharapkan gizi masyarakat akan terpantau di seluruh wilayah desa agar penurunan angka stunting bisa tercapai pada OT (Operasi Timbang) Agustus mendatang,” ujar Maria.

Pengelola Program Promosi Kesehatan (Promkes) UPTD Puskesmas Nangaroro, Ria Try Fitriana menyebutkan terdapat 12 indikator untuk menentukan suatu keluarga sehat atau tidak.

Keluarga dinyatakan sehat jika memenuhi 12 indikator diantaranya keluarga mengikuti program keluarga berencana (KB), ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat imunisasi dasar lengkap dan beberapa indikator lainnya yang dipersyaratkan dalam Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).

Fitriana menyebut berdasarkan Indeks Keluarga Sehat (IKS) per Juni 2022 dari 4.092 KK yang disentuh, sebanyak 215 KK masuk dalam kategori sehat.

Sedangkan kategori pra sehat berjumlah 2.718 KK, dan keluarga tidak sehat berjumlah 729 KK.

“Jadi yang menjadi indikator dalam penilaian kategori keluarga sehat yakni indeks penilaian di atas 0,8, untuk pra sehat antara 0,5 hingga 0,8. Sementara untuk indikator tidak sehat atau belum sehat di bawah indeks 0,5,” ujar Fitriana.

Jalan Simpang Tilir-Jong Manggarai Timur Rusak, Warga Minta DPRD dan Pemerintah Alokasikan Anggaran Perbaikan

0

Borong, Ekorantt.com – Ruas jalan simpang Tilir menuju Jong di Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, rusak parah.  Warga minta DPRD dan pemerintah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut.

Imelda Jemamut, salah satu warga Tilir mengatakan ruas jalan tersebut diaspal sejak 2006 atau setahun sebelum Manggarai Timur dimekarkan dari  Kabupaten Manggarai.

“Diaspal saat masa bupati Bapak Christian Rotok,” katanya, Selasa (26/7/2022).

Kini, sudah 15 tahun usia jalan tersebut dan kondisinya sangat memprihatinkan. Nyaris semua aspal terkelupas. Yang tersisa hanya batu-batu telford yang pada beberapa titik sudah terlepas akibat gesekan roda kendaraan. 

Menurut Imelda, kondisi jalan yang demikian membuat kendaraan roda empat dan roda enam  sulit melintas saat musim hujan.

“Sudah sering juga orang jatuh motor (sepeda motor) karena kondisi jalan yang rusak ini,” ujarnya.

Padahal, kata dia, selain jalur ekonomi, ruas jalan tersebut juga yang menghubungkan masyarakat dengan sejumlah fasilitas publik seperti puskesmas, sekolah, dan gereja.

“Permintaan kami masyarakat kecil, DPRD dan pemerintah tolong anggarkan dana untuk perbaikan jalan ini,” ujar Imelda.

Ketua DPRD Manggarai Timur, Heremias Dupa, yang dimintai tanggapan terkait keluhan warga tersebut belum merespons. Demikian juga Kepala Dinas PUPR, Yosep Marto.

STIPER FB Perjuangkan Beasiswa kepada Mahasiswa Tidak Mampu

Bajawa, Ekorantt.com – Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Flores-Bajawa terus berupaya untuk membantu mahasiswa kurang mampu di kampus tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan ialah mengusulkan nama calon penerima KIP kuliah jalur aspirasi melalui anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira.

Ketua STIPER Flores Bajawa, Nicolaus Noywuli kepada Ekora NTT mengatakan KIP Kuliah tersebut difokuskan pada mahasiswa kurang mampu namun mempunyai kemauan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

“Hari ini seluruh civitas STIPER Flores Bajawa melakukan kegiatan besar yakni memfasilitas KIP Kuliah yang nanti akan mendapatkan beasiswa,” kata Nicolaus di Bajawa, Selasa.

Menurunya jalur KIP Kuliah tersebut dialokasikan bagi kampus-kampus yang terakreditasi yang mana STIPER Flores Bajawa menjadi salah satunya.

“KIP ini sebenarnya ada dua jalur yakni KIP jalur reguler dan aspirasi, karena di NTT perguruan tingginya cukup banyak sehingga KIP jalur reguler kita dapat sedikit,” ujar dia lantas menerangkan upaya beasiswa yang ditempuh melalui jalur apirasi DPR RI, Andreas Hugo.

Ia menyebutkan, saat ini terdapat 180 mahasiswa baru yang sudah mendaftar dikampus STIPER FB dan 130 diantara sedang dilakukan proses sebagai mahasiswa penerima KIP Kuliah.

“Kita bersyukur karena secara regulasi KIP aspirasi bisa disalurkan oleh anggota DPR RI khususnya dari Komisi X, Bapak Doktor Andreas Hugo Pareira, ini beliau fokus membantu mahasiswa di darataan Flores dan Alor,” kata Nicolaus menambahkan.

Pihaknya sedang terus berjuang untuk bisa mendapatkan kuota sebanyak mungkin melalui KIP jalur aspirasi agar bisa membantu mahasiswa kurang mampu.

PT Manggarai Multi Investasi Raup Keuntungan Sebesar 38,55 Persen

0

Ruteng, Ekorantt.com – PT Manggarai Multi Investasi (MMI) meraup keuntungan dalam mengelola saham sejak 2020 hingga 2021 sebesar 38,55 persen.

Plt Direktur Utama PT MMI, Maksimus Man menyampaikan hal ini kepada Ekora NTT di ruang kerjanya pada Senin (25/7/2022).

“Kita naik 38,55%,” katanya.

Maksimus menyebutkan bahwa jumlah keuntungan selama tahun 2020 sebesar Rp144.586.445. Kemudian tahun 2021 sebesar Rp200.338.693,95.

Keuntungan ini nantinya akan dibagikan kepada pihak pemegang saham, seperti pemerintah dan pihak lain.

“Modal dasarnya 20 miliar. Dari pemerintah daerah 15 miliar dan pihak lain 5 miliar. Perbandingannya 75 berbanding 25 persen,” ungkapnya.

Maksimus bilang, hingga saat ini yang sudah disetor oleh pemerintah daerah ke PT. MMI adalah 10 miliar. Sedangkan dari pihak lain sebanyak 200 juta.

“PT MMI merupakan perusahaan daerah. Bentuknya untuk persero ke atas. Sehingga pemegang sahamnya bisa dari pihak lain,” jelas Maksimus.

“Omong PT ini pasti omong saham. Dari pemerintahnya ada, dan dari pihak lain juga ada,” tambahnya.

Pihaknya, kata dia, melakukan usaha dagang seperti bahan bangunan, aspal, dan usaha cafe, sehingga bukan hanya pemerintah, masyarakat umum juga melakukan pembelian ke PT MMI.

“Harga di sini cukup murah. Kemudian kualitas barang juga bagus,” terangnya.

Maksimus mengemukakan bahwa saham dari pemerintah dan pihak lain sebagai pemegang saham akan dimasukkan ke perusahaan daerah. Lalu, PT MMI akan mengelolanya.

“Sehingga total saham Rp10.200.000.000 data per Desember 2021. Bahkan sampai sekarang,” pungkasnya.

Bocah di Mabar Tewas Tenggelam di Waduk Pontoara

0

Mbay, Ekorantt.com – Seorang bocah laki-laki asal Manggarai Barat (Mabar) berinisial SD, usia 13 tahun, tenggelam di Waduk Pontoara, Lembor, Selasa (26/7) sekitar pukul 15.00 WITa.

Sebelumnya, korban diketahui bersama teman-temannya memancing sejak pukul 14.30 WITa. Namun, nahas menimpah korban, jatuh lalu tenggelam.

Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Lalu Wahyu Efendi menyebut, proses operasi evakuasi melibatkan Tim Rescue Pos SAR Manggarai Barat, Polres Manggarai Barat, Polsek Lembor, serta masyarakat dan keluarga korban.

Korban ditemukan pukul 20.00 WITa setelah sebelumnya Tim SAR Gabungan melaksanakan Briefing Penyelaman Malam (BPM). Adapun area pencarian korban yang tercatat oleh petugas seluas 252 meter.

“Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka,” ujar Efendi dalam keterangan yang diterima wartawan, Rabu pagi.

Tanam Mangrove di Magepanda, Danlanal Maumere: Jaga Pesisir Pantai dari Abrasi

0

Maumere, Ekorantt.com – Lanal Maumere melakukan aksi menanam mangrove atau bakau di Desa Reroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Selasa, (26/7/2022).

“Tujuan dari penanaman mangrove adalah untuk menjaga lingkungan pantai pesisir dari abrasi laut, serta melestarikan ekosistem yang ada di dalamnya dan juga untuk memberikan CO2 yang segar yang dibutuhkan oleh manusia,” ungkap Danlanal Maumere, Kolonel Laut (P) Dwi Yoga Pariyadi.

Ia mengatakan, penanaman pohon mangrove yang diadakan oleh TNI AL secara serentak di seluruh 77 wilayah yang tersebar di Indonesia dan masuk dalam Rekor MURI.

Dikatakannya, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai sepanjang 9,181 Km yang memiliki kawasan hutan luas kurang lebih 130 juta hektar.

Kawasan hutan tersebut, kata Dwi Yoga, berperan sebagai penyangga kehidupan yang mampu menjadikan kebutuhan akan kayu maupun bukan kayu termasuk energi.

“Oleh karena itu kita harus menjaga atau meningkatkan hutan tersebut dengan cara mencegah deforestasi dan degradasi hutan, melakukan rehabilitasi hutan dan lahan pemberantasan illegal logging, dan lainnya,” katanya.

Yang lebih penting, lanjut Dwi Yoga, gerakan penanaman pohon mangrove ini harus menjadi budaya di masyarakat.

Dwi Yoga bilang, manfaat dari pohon mangrove mulai menyerap udara kotor dan sebagai habitat hidup biota laut lainnya dan dari sisi ekonomi, mangrove menghasilkan kayu untuk bahan bangunan dan arang serta menghasilkan buah atau biji untuk dibuat sebagai panganan atau minuman serta kulit batang maupun daun mangrove sangat baik untuk bahan baku pewarna batik.

“Menurut berbagai penelitian, hutan mangrove mampu menyerap emisi karbon sebesar 4 sampai 5 kali lebih besar daripada hutan daratan,” tandasnya.

Oleh karena itu, lanjut Dwi, meskipun Indonesia hanya memiliki luas hutan kurang lebih 2,0% dari total hutan kita, namun mampu menyimpan karbon sebesar 10% dari semua emisi yang ada.

Selanjutnya, Dwi Yoga mengatakan, untuk menunjukkan program pengelolaan mangrove, maka pihaknya selalu dekat dengan masyarakat.

“Pangkalan TNI AL Maumere akan mengajak masyarakat Desa Reroroja khususnya dan masyarakat Kabupaten Sikka umumnya untuk menanam pohon mangrove secara bersama-sama,” ungkapnya.

Alokasi Rp40 Miliar untuk Proyek, Kadis PU Ngada Ingatkan Rekanan Tidak Lalai

0

Bajawa, Ekorantt.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Ngada Yohanes Y. Wou Dopo mengingatkan rekanan agar melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab.

Rekanan yang dimaksud ialah pihak ketiga yang sudah melakukan kontrak kerja bersama Dinas PU.

Pria yang akrab disapa Joni ini menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan memberi hukuman kepada rekanan jika lalai dan tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.

“Kami bisa saja memberi punishment kepada rekanan kalau dia lalai karena dampaknya banyak sekali kepada kami punya pegawai,” ujar Joni kepada Ekora NTT di ruang kerja, Selasa (26/7/2022).

Joni menyebutkan sebagian besar paket proyek dinas tersebut sudah dilakukan kontrak kepada pihak ketiga, sementara sebagian lainnya masih dalam masa sanggahan.

“Kami jamin kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar, karena harganya sudah bagus beda dengan tahun-tahun kemarin,” kata dia.

Ia menyebut sebanyak 70 paket proyek dinas tersebut bersumber dari pinjaman daerah dengan total anggaran mencapai Rp40 miliar lebih.

Dengan kehadiran pinjaman daerah ini sangat terbantu, sehingga bisa memenuhi usulan dari masyarakat khusus kebutuhan dasar.

Joni mengklaim paket proyek tersebut tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Ngada.

“Tahun 2022, 40 miliar lebih kegiatan pembangunan bersumber dari pinjaman daerah,” ucap Joni.

Meski demikian, ia mengaku tahun ini pihaknya belum bisa melakukan tugas-tugasnya secara optimal akibat keterbatasan fiskal, yang mana sebagian besar anggaran ditujukan pada penanganan Covid-19.

Sinode II KUM Tingkat Paroki Misir, RD Datus: Momen Ini Jadi Penentu Arah Pastoral Gereja Lokal

Maumere, Ekorantt.com – Pastor Paroki Spiritu Santo Misir, RD Deodatus Duu membuka Sinode II Tingkat Paroki Misir, Keuskupan Maumere, pada Selasa (26/7/2022).

RD Datus, begitu ia disapa, mengatakan, sinode tersebut adalah bagian penting kehidupan manusia untuk berjuang dalam hidup ini tidak hanya untuk kebutuhan jasmani, tetapi juga rohani.

“Saya minta peserta untuk ikut dengan semangat dan beri habis energi selama 3 hari karena 3 hari ini sebagai penentu arah pastoral dan kebijakan gereja lokal Keuskupan Maumere selama 5 tahun ke depan,” tegas mantan Praeses Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere ini.

Kepada para peserta, ia mengajak untuk tidak mengikuti sebagai seremonial belaka tapi memberikan sumbangan pemikiran yang positif demi kemajuan parOki Misir.

“Apa yang kita bicarakan akan dilaksanakan oleh pengurus KBG dan lingkungan yang menjadi garda terdepan gereja sehingga sumbangan pemikiran kritis sangat perlu sesuai situasi dan kondisi riil yang ada di KBG,” pinta RD Datus.

Sementara Ketua Pelaksana Sinode II Keuskupan Maumere tingkat Paroki Spiritu Santo Misir Oktovianus Oedipus di sela-sela kegiatan kepada Ekora NTT mengatakan, sinode tingkat paroki menguatkan kesadaran umat bahwa sinode ini adalah proses dari umat, oleh umat, dan untuk umat.

“Kita harapkan umat akan sadar terhadap proses perencanaan, kegiatan dan evalusi,” tegas mantan anggota DPRD Sikka ini.

Dengan berproses dari bawah ini, lanjut Okto, semua harus mengikuti tahapan-tahapan secara terstruktur dan semua masalah yang dihadapi baik ekonomi, sosial budaya kiranya mampu diminimalisir.

Partisipasi Anak-Anak Sekami

Hal lain yang menghebohkan, anak-anak Sekami Paroki Misir juga menyemarakkan kegiatan Sinode II Keuskupan Maumere ini.

Dalam suara dan gerak “Ada Cinta”, anak-anak Sekami mengundang peserta Sinode yang hadir untuk bergoyang.

Dalam suara dan gerak “Ada Cinta”, anak-anak Sekami mengundang peserta Sinode yang hadir untuk bergoyang/Ekora NTT

“Walau kehadiran peserta tidak terlalu banyak namun dengan suara dan gerak Ada Cinta dari anak Sekami Misir pada pembukaan Sinode II Tingkat Paroki menggairahkan semangat peserta untuk bersinode,” komentar Fasilitator Paroki Yosefa Redempta Ida dalam acara tersebut.

Sebagai informasi, Sinode II Tingkat Paroki Misir diawali dengan upacara Penyerahan Lilin Sinode dan berlangsung selama 3 hari 26-28 Juli 2022 bertempat di Aula Susteran Alma Wairklau-Maumere.

Peserta sinode ini terdiri dari para ketua lingkungan, ketua KBG, fasilitator paroki, fasilitator lingkungan, utusan biara-biara, utusan organisasi rohani dan para lurah.

Hadir dalam kegiatan Sinode II Keuskupan Maumere Tingkat Paroki Spiritu Santo Misir Maumere ini adalah pendamping ahli RP Hubert Thomas Hasulie, RD Yoris Role, dan Pastor Rekanan Paroki Misir RP Usno, CJD.

Guru SMA di Manggarai Dibacok Tetangga hingga Luka Parah

0

Ruteng, Ekorantt.com – Guru berinisial WR (43) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban penganiayaan oleh NA (70) yang adalah tetangganya sendiri.

Diketahui, WR adalah seorang guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) II Cibal, yang sama-sama dengan pelaku NA berdomisili di Peso, Kelurahan Pagal, Kecamatan Cibal.

Kapolres Manggarai, AKBP Yoce Marten, melalui Paur Humas Ipda Made Budiarsa menjelaskan, peristiwa tersebut dilakukan pelaku NA persis di depan rumah korban WR pada Senin (25/7/2022) pukul 22:10 Wita.

“Pelaku membacok korban menggunakan senjata tajam (parang) yang mengakibatkan korban mengalami luka robek pada kepala bagian kiri atas,” ujarnya lewat keterangan tertulis yang diterima Ekora NTT, Selasa (26/7/2022).

Pada pukul 19:00 Wita, anak dari korban atas nama Freis Muncen sedang mengiris buah labu menggunakan parang di rumahnya yang berjarak kurang lebih 40 meter.

“Karena merasa terganggu dengan bunyi ketukan parang tersebut, pelaku langsung berteriak memarahi dan memaki anak dari korban,” terang Ipda Made.

Lantaran tidak terima anaknya dimaki, istri korban pun sontak merespon pelaku dengan makian.

Kemudian sekitar pukul 22:00 Wita, menurut keterangan saksi Ferdinandus Jehuti yang mendengar makian tersebut langsung memberitahukan korban bahwa ia mendengar pelaku memaki istri korban.

Oleh karena tidak terima istrinya dimaki, korban langsung menuju depan rumahnya dan berteriak ke arah rumah pelaku, “Hei, kau mau apa? Selama ini saya sudah bersabar dengan perbuatanmu!”

Mendengar perkataan korban, pelaku yang datang dari rumahnya membawa sebilah parang ke arah korban dan langsung membacok korban hingga jatuh ke tanah.

Mendengar keributan di luar rumahnya, istri korban langsung keluar dan memanggil korban agar cepat masuk ke dalam rumah dan menutup pintu.

“Melihat korban sudah terluka, istri korban berteriak memanggil bantuan warga sekitar. Sementara pelaku sudah melarikan diri, selanjutnya warga langsung membawa korban ke Puskesmas Pagal,” jelasnya.

Akibat kejadian tersebut, ujar Made, korban mengalami luka robek pada kepala bagian kiri atas.

“Selain itu, pada jari telunjuk tangan bagian kiri mengalami patah dan jari tengah tangan kiri mengalami luka robek. Kemudian luka robek pada rusuk bagian kiri,” pungkasnya.

Setelah dilakukan penindakan oleh petugas medis Puskesmas Pagal, korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr. Ben Mboi Ruteng yang mana didampingi oleh tenaga medis dan keluarga korban.

“Pukul 03.00 Wita, pelaku berhasil diamankan oleh personil Polsek Cibal yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Cibal Ipda Bagus Suhartono,” tutupnya.

Saat ini pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polsek Cibal untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.