Sambut Listrik PLN, Warga Detuwulu Lakukan Pembebasan Lahan

0

Ende, Ekorantt.com – PLN Flores Bagian Barat akan melistriki tujuh desa di Kabupaten Ende pada tahub 2022, termasuk Desa Detuwulu di Kecamatan Maurole. Warga desa sangat antusias menyambut hal itu.

Warga mulai melakukan pembebasan lahan, juga menebang pohon yang masuk dalam kawasan jaringan instalasi.

Warga Desa Detuwulu bergembira karena sudah lama mereka merindukan cahaya listrik PLN. Desa yang terkenal dengan “Moke DW” ini masih menggunakan penerangan pelita sampai detik ini. Padahal jaraknya dari PLTU Ropa hanya 12 kilometer.

“Baru dengar listrik akan masuk,  kami sudah buat berita acara pembebasan lahan dan sudah diserahkan ke bapak desa. Semoga tidak di batalkan. Ini benar-benar kerinduan kami,” ujar Yohanes, Salah, warga Desa Detuwulu kepada Ekora NTT pada Jumat (11/2/2022).

Sementara itu, Kepala Desa Detuwulu, Yohanes Don Bosko Kami membenarkan bahwa desanya masuk dalam tujuh desa yang akan dialiri listrik PLN pada tahun 2022.

Menyambut program listrik masuk desa, kata Don Bosko, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan para tetua adat (Mosalaki) membahas pembebasan lahan.

“Kami ada 200 KK dan semua sudah tanda tangan berita acara pembebasan lahan. Termasuk bapak-bapak mosalaki. Semuanya antusias. Sehingga kita minta PLN untuk segera turun sosialisasi,” tandas Don Bosko.

Sipri Pendi Minta Bupati Djafar Tuntaskan Pekerjaan Jalan Puukungu-Maukaro

0

Ende, Ekorantt.com – Anggota  Fraksi Gerindra DPRD Ende, Siprianus Pendi meminta Bupati Ende Djafar Achmad untuk menuntaskan pekerjaan jalan Puukungu-Maukaro di sisa waktu dua tahun kepemimpinannya.

Anggota DPRD asal Maukaro tersebut bilang bahwa warga mengeluh dengan akses jalan yang rusak. Jalan Orakose-Kamubheka rusak parah dan sulit dilalui kendaraan saat musim hujan.

“Sekarang masyarakat sangat kesulitan,” kata Sipri kepada Ekora NTT di Ende pekan lalu.

Bila ingin ke Ende, kata Sipri, warga harus putar lewat Mbay.

“Aktivitas ekonomi dan kesehatan warga di wilayah Oja ke Maukaro terhambat,” ujarnya.

“Harus diselesaikan. Itu kan jalur prioritas lima jalan strategis daerah yang dicanangkan MJ. Dua tahun tersisa masa jabatan Bupati Djafar kita minta tuntaskan,” sambung Sipri.

Senada, Kepala Desa Malawaru, Patris Tonda mengatakan bahwa akibat jalan rusak, kendaraan memilih  lewat Mbay, Kabupaten Nagekeo. Warganya kesulitan saat hendak ke Pasar Nangapanda maupun Pasar Maukaro, atau hendak ke Kota Ende.

“Saat hujan begini, warga sangat susah. Kendaraan tidak bisa lewat dan berharap ojek. Itu pun sangat mahal. Memang saat Musrenbangdes maupun Musrenbangcam kami selalu usul untuk tuntaskan. Tapi dua tahun terakhir ini tidak ada dana,” semoga bisa dijawab oleh Pemkab Ende,” kata Patris.

Unipa Indonesia Promosi ChoSik di Hari Kasih Sayang

Maumere, Ekorantt.com – Perayaan hari kasih sayang 14 Februari esok dirayakan secara unik oleh civitas akademika Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia. Kampus yang terletak di pusat Kota Maumere ini bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sikka Inovation Center (SIC) untuk mempromosikan salah satu produk andalan Kabupaten Sikka yaitu Coklat Sikka (ChoSik).

Ketua koordinator Markus Kristian Retu mengatakan bahwa kegiatan ini bertajuk ChoSik Goes To Campus dengan melibatkan Fakultas Ilmu-ilmu sosial yang terdiri dari program studi Ilmu Komunikasi dan program studi Psikologi.

“Sasarannya adalah strategi pemasaran melalui kampus untuk mempromosikan kepada publik terutama seluruh civitas akademika Universitas Nusa Nipa Indonesia agar disebarluaskan,” kata Kristian dalam rilis yang diterima Ekora NTT, Minggu (13/2/2022).

Dia menambahkan semoga kegiatan ini bersifat kontinu sehingga ChoSik bisa dikenal secara lokal, nasional, hingga internasional.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala UPT SIC Saifun. Pihaknya memilih Universitas Nusa Nipa Indonesia karena jumlah mahasiswanya banyak. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi promosi ChoSik.

“Harapannya agar para mahasiswa dapat mempromosikan keluar ChoSik ini agar dapat menjadi salah satu oleh-oleh pilihan tanpa bahan pengawet dan bahan kimia lainnya,” ungkap Saifun.

Tamba dia, selama ini pihaknya telah melakukan gerebek pasar di beberapa pasar yang ada di Kabupaten Sikka seperti Pasar Alok, Pasar Tingkat Maumere, dan Pasar Wairkoja.

“Harapan kami ke depan semoga bukan hanya ChoSik saja, tetapi banyak potensi di Kabupaten Sikka yang belum dikembangkan seperti olahan-olahan ikan dan yang lain. Rumah inovasi Kabupaten Sikka ada di SIC. Jadi kita akan lebih merangsang UMKM di Sikka agar mengembangkan potensi yang ada dan kami siap memberikan bimbingan,” pungkasnya.

Nivan Gomez

Comestoarra dan ACIL Sosialisasi Penggunaan Kompor Biomassa di Lapas Ende

0

Ende, Ekorantt.com –Comestoarra.com dan Anak Cinta Lingkungan (ACIL) Ende memberikan sosialisasi penggunaan kompor biomassa berbahan bakar sampah dan pembentukan unit bank sampah di Lapas Kelas IIB Ende, Sabtu, 12 Februari 2022.

Program inovasi ini bertujuan agar masyarakat bisa mendapatkan bahan bakar yang murah sekaligus bisa meminimalisir permasalahan sampah di Kabupaten Ende. Khusus di Lapas Kelas IIB Ende, sampah bisa diolah menjadi energi.

Chief Executive Officer (CEO) comestoarra.com, Arief Noerhidayat berterima kasih kepada Kalapas Kelas IIB Ende karena memberikan kesempatan untuk melakukan sosialisasi di Lapas Ende dan berharap program ini bisa ditindaklanjuti.

“Semoga program inovasi kompor biomassa ini dapat diterima dengan baik di Lapas Ende, karena ini memiliki nilai kemanusiaan yang tinggi,” ujarnya.

Senada dengan comestoarra.com, Ketua organisasi Anak Cinta Lingkungan (ACIL) Ende, Umar Hamdan berharap dengan program ini dapat menjadi solusi permasalahan sampah yang ada.

“Dengan adanya program inovasi ini diharapkan dapat meminimalisir masalah sampah di Kabupaten Ende, karena itu ACIL Ende dan Comestoarra.com hadir di Lapas Ende guna memberikan inovasi untuk bagaimana kita mengelola sampah mulai dari sumbernya dan juga nanti akan dibentuk unit bank sampah di Lapas Ende,”  jelas Umar.

Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Ende, Antonius H. Jawa Gili berharap nantinya Lapas Ende bisa menjadi pusat edukasi pengelolaan kompor biomassa.

“Terima kasih kepada pak Arief dan Pak Umar yang telah memberikan sosialisasi di Lapas Ende. Saya sangat berharap kerja sama ini bisa terus kita lanjutkan sehingga nantinya Lapas Ende bisa menjadi contoh dan produk-produk yang nanti akan dihasilkan dapat menjadi produk inovasi unggulan Lapas Ende dan juga WBP yang nanti kembali ke masyarakat bisa mendapat bekal keahlian untuk melanjutkan hidup agar tidak kembali melakukan hal yang melanggar hukum,” tutup Antonius.

10 Desa Inisiator Konsolidasi Pemekaran Kecamatan Nangaroro

Mbay, Ekorantt.com – Tercatat ada 10 desa di Kecamatan Nangaroro menyepakati gagasan pemekaran wilayah Nangaroro karena alasan geografis, pendekatan pelayanan serta pemerataan pembangunan.

Kesepakatan ini muncul saat rapat konsolidasi di Balai Pelatihan Desa Ulupulu 1, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo pada Sabtu (12/02/2022). Hadir saat rapat dari unsur perempuan, tokoh adat, tokoh muda, BPD, perangkat desa serta Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Nagekeo Petrus Dua dan Anggota DRPD Provinsi Thomas Tiba Owa.

Media ini mencatat, ke-10 desa inisiator yang hadir ialah Desa Kotakeo, Desa Kotakeo 1, Desa Kotakeo 2, Desa Pagomogo dan Desa Ulupulu 1.

Kemudian ada juga perwakilan dari Desa Ulupulu dan Desa Bidoa. Disebut juga ada Desa Woedoa, Desa Utetoto dan Desa Seloloja Timur. Dalam rapat itu, adapun Desa Degalea yang berencana akan bergabung bersama.

Kepala Desa Kotakeo 1 Simon Nuwa menyatakan gagasan pemekaran ini sudah mencuat puluhan tahun lalu, namun pergerakan konsolidasi belum cukup masif.

Seiring dengan rencana Pemerintah Kabupaten Kabupaten Nagekeo terkait penambahan pemekaran kecamatan termasuk wilayah Nangaroro, maka pemerintahan desa di Kotakeo Raya dan Ndora Raya sebagai inisiator kembali menggali gagasan serta meminta dukungan masyarakat.

“Maka hari kita bersepakat berkumpul di sini untuk kepentingan pembangunan di wilayah Nangaroro. Saya berharap kita semua agar mendukung untuk kemajuan wilayah kita melalui gagasan untuk membentuk kecamatan baru ini,” kata Simon.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Konstatinus Goa dan Yoseph Ato yang mewakili Desa Kotakeo 2 dan Desa Kotakeo. Dalam menyatakan sikap, keduanya berharap agar gagasan itu terus dikembangkan kepada masyarakat sebagai kekuatan atau gerakan bersama.

“Kami sebagai perwakilan desa sepakat dengan pemekaran wilayah ini. Yang kami butuh adalah tindaklanjut kita ke depan,” tutur Konstatinus.

“Kami bersama masyarakat mendukung (pemekaran) untuk mendekatkan pelayanan. Apa yang berbicara hari ini kami bisa lanjutkan kepada masyarakat,” ujar Yoseph pada kesempatan penyampaian pernyataan sikap mewakili Desa Kotakeo.

Pernyataan yang sama disampaikan Frans Julu Laga (Desa Ulupulu) dan Ferdinandus Bana Mai dari Desa Bidoa. Mereka meminta agar konsolidasi ini dilakukan hingga ke tingkat RT dan dusun di masing-masing desa.

Keduanya juga menyampaikan soal komitmen bersama dalam upaya menggali gagasan bersama membentuk kecamatan baru. Termasuk mengenai kerja-kerja forum ke depan serta anggaran yang dibutuhkan.

“Pembahasan biaya kerja juga sangat penting untuk kelancaran forum yang akan dibentuk nanti. Terutama adalam komitmen bersama, karena ini nantinya akan menjadi sebuah sejarah bersama,” kata Fery Bana Mai.

Kepala Desa adalah Tim Inisiator

Kepala Desa Ulupulu 1 Emilianus Meze menyatakan kepala desa di Kotakeo Raya dan Ndora Raya ditambah dengan beberapa desa diposisi sebagai inisiator pemekaran kecamatan.

Dari situ kemudian akan membentuk perangkat forum pemekaran yang akan diisi oleh semua tokoh di masing-masing desa.

Sementara, untuk seluruh sekretaris desa akan membantu memback-up pada bidang kesekretariatan, termasuk nantinya untuk menyiapkan proposal pengajuan pemekaran kecamatan.

“Kita akan jadwalkan untuk turun ke basis atau masyarakat untuk menggali dukungan. Wacana memang sudah lama ya, lama sekali. Hanya ini memang ada peluang dari Pemda Nagekeo, maka kita harus serius,” kata Emilianus.

Ketua Komisi 1 DPRD Nagekeo Petrus Dua menginformasikan bahwa urusan pemekaran juga termasuk dalam kewenangan dan tugas pada komisi itu. Sebab itu, kata dia, pemekaran suatu wilayah sangat penting untuk semua hal pembangunan yang bermuara kepada masyarakat.

“Salah satunya ialah pendekatan pelayanan dan pemerataan pembangunan untuk suatu keadilan. Misalnya, dari wilayah Kotakeo harus butuh waktu yang cukup Nangaroro. Termasuk wilayah Ndora dan Utetoto,” ujar Petrus.

Untuk itu, ia berharap para kepala desa sebagai inisiator untuk bersepakat membentuk forum masyarakat dalam menggalangkan dukungan secara masif. Selain itu, perlu juga menyiapkan syarat-syarat termasuk nama kecamatan dan lahan untuk perkantoran.

“Saya secara pribadi mendukung tentang pemekaran ini maka perlu kerjasama dan sama-sama bekerja,” kata politisi PDI Perjuangan itu.

Anggota DPRD Provinsi NTT Thomas Tiba Owa menegaskan bahwa upaya pemekaran wilayah kecamatan merupakan titipan leluhur dan para tetua yang sudah pernah direncanakan untuk dilakukan secara benar.

Sehingga, menurutnya, segala urusan harus dikoordinasi secara baik dari semua sisi baik sisi sosial budaya, wilayah maupun secara administratif negara.

“Dari sisi budaya saya kira baik Ndora, Kotakeo maupun Toto (Ute) punya tradisi yang sama. Dari sisi sosial juga sama, ada hubungan tali persaudaraan yang ditanam lama. Kita harus juga pertimbangan secara baik temasuk luas wilayah. Termasuk nama calon kecamatan, pembebasan lahan untuk perkantoran yang seimbang supaya bisa diakses semua wilayah ini,” kata Thomas Tiba.

Ia mengingatkan bahwa nilai perjuangan menjadi sangat penting sebagai fondasi demi kesejahteraan masyarakat kecil. Paling pertama ialah para inisiator (kepala desa) membentuk panitia forum. Panitia ini menjadi penggerak dan bisa mengakomodasi semua elemen.

“Kita masih ada moratorium yang belum dicabut, tetapi tetap kita berjuang. Saat moratorium dicabut maka secara otomatis akan dibahas. Kita harus siapkan dahulu berkas. Dan harus ada komitmen bersama dan dibuat dalam berita acara,” kata anggota DPRD 5 (lima) periode itu.

“Kalau semua sudah ada maka dalam pemandangan umum fraksi akan kami umumkan. Kami akan kuat bersuara di DPRD, nanti ada Pak Pit Dua, Pak Yos Dhenga dan Pak Ansel Waja. Dasar dokumen administrasi akan menjadi kekuatan kami,” sambung Thomas Tiba.

Terakhir Politisi Golkar itu berharap agar dalam waktu dekat ini konsolidasi gerakan bersama harus segera dimulai. Sejalan dengan itu, perlu juga menggali gagasan soal nama kecamatan serta lokasi perkantoran yang sentral agar mudah melayani dari semua wilayah baik Kotakeo Raya, Ndora Raya juga wilayah Utetoto.

“Harapan saya begini, biar kita kecil dan sedikit justru lebih kuat. Yang penting dokumen-dokumen disiapkan. Kemudian, segala kegiatan dan perkembangan harus disampaikan kepada pak Camat, dan terakhir akan kita turunkan bersama ke kecamatan sesuai tradisi kita,” ujar politisi asal Ndora itu.

Ian Bala

Selamat Datang Kapolres Baru Sikka, AKBP Nelson Quintas

0

Maumere, Ekorantt.com – Selamat datang Kapolres Sikka yang baru, AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas.

AKBP Nelson menggantikan AKBP Sajimin yang kini menjabat Kabag Dalpers Biro SDM Polda NTT.

Acara serah terima jabatan berlangsung di Mapolda NTT, Rabu, 9 Februari 2022.

Setelah sertijab, AKBP Nelson disambut meriah di Mapolres Sikka, Sabtu, 12 Februari 2022. Di pintu masuk Mapolres Sikka, AKBP Nelson disambut tutur adat dalam bahasa Sikka oleh tokoh adat Sikka dilanjutkan dengan Huler Wair.

Usai pengalungan, AKBP Nelson memasuki Mapolres Sikka diiringi upacara penghormatan dan pedang pora oleh para perwira di lingkungan Satuan Polres Sikka.

Pantauan Ekora NTT, puluhan Personel Polres Sikka dan para perwira tampak berbaris rapi menyambut kedatangan AKBP Nelson.

Usai acara penyambutan,  mantan Kapolres Timor Tengah Utara (TTU) ini melakukan tatap muka dengan seluruh personil Polres Sikka di Aula Polres Sikka.

Kepada awak media usai acara pelepasan Kapolres lama, AKBP Sajimin, AKBP Nelson mengatakan bahwa dirinya siap melanjutkan tongkat komando yang ditinggalkan Kapolres lama.

“Apa yang sudah dilakukan oleh Bapak AKBP Sajimin selama ini nanti saya teruskan tongkat komandonya yang sudah bagus yang tadi dipaparkan oleh beliau dan saya akan melanjutkan tongkat komando ini lebih maju lagi,” ujarnya.

Dia menambahkan, dirinya juga akan berkoordinasi dengan rekan-rekan wartawan di Sikka.

“Saya juga mohon dukungan dari bapak ibu wartawan sehingga ini bisa berjalan dengan baik. Rekan-rekan wartawan adalah telinga dan mata dari masyarakat. Kami selalu siap dan terbuka untuk rekan-rekan wartawan,” tutup AKBP Nelson.

Yayasan Tananua Flores Dorong Perencanaan Desa Berbasis Potensi Lokal

0

Ende, Ekorantt.com – Yayasan Tananua Flores melakukan lokakarya bertema “Sinergitas Program Yayasan Tananua Flores dan Perencanaan Desa” di Ende selama dua hari, 9-10 Februari 2022.

Lokakarya yang melibatkan para kepala desa dan camat di Kabupaten Ende ini bertujuan untuk menyinergikan proses dalam melahirkan kualitas perencanaan desa berbasis pengembangan potensi yang dimiliki desa sesuai dengan karakteristik masing-masing desa.

Direktur Yayasan Tananua Flores, Bernadus Sambut menerangkan bahwa lahirnya undang-undang desa memberi ruang inovasi bagi pemerintah desa untuk mengeksploitasi potensi lokal. Harapannya, ada peningkatan pendapatan masyarakat desa.

Upaya demikian bergantung pada kualitas perencanaan yang terintegrasi dari semua pemangku kepentingan.

Selain menghadirkan pemateri dari internal Yayasan Tananua Flores, kegiatan tersebut juga melibatkan narasumber dari Dinas PMD kabupaten Ende dan Akademisi dari STPM St Ursula Ende, Elias Cima.

“Ini panggilan Tananua Flores dalam mendorong sinergitas perencanaan desa. Tentu kita menyiapkan sumber daya. Desa dengan potensinya akan kita kolaborasi melahirkan perencanaan desa yang berkualitas,” jelas Bernadus.

Saat ini, Yayasan Tananua telah bekerja sama dengan 32 desa di 12 wilayah kecamatan (10 kecamatan di Kabupaten Ende dan 2 kecamatan di Kabupaten Nagekeo).

“Yayasan Tananua Flores telah bekerja di Kabupaten Ende, sejak tahun 1989 dengan program pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian berkelanjutan, kesehatan primer, ekonomi kerakyatan, organisasi petani, serta pengelolaan kelautan dan perikanan,” terangnya.

Sementara itu, narasumber lokakarya yang juga Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Ende, Shaiful Moh. Mberu mengatakan, otonomi desa memberi ruang kerja sama pemerintah desa dengan berbagai pihak.

“Kami mengapresiasi desa-desa dalam melakukan kerja sama program, baik dalam perencanaan maupun pemberdayaan. Itu tentu dalam upaya peningkatan kualitas perencanaan dan peningkatan sumber daya manusia,” kata Shaiful.

WVI Gelar Pelatihan WASH, Pater Charles Beraf: Selamatkan Bumi dan Air untuk Masa Depan Anak

0

Ende, Ekorantt.com – Wahana Visi Indonesia Perwakilan Ende menggelar pelatihan Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) bagi para pemimpin umat di Kabupaten Ende yang berlangsung di Wisma Bina Kerahiman Ende selama dua hari, 7-8 Februari 2022.

Peserta pelatihan terdiri dari para ketua kelompok pemakai air, para pemimpin umat seperti ketua lingkungan dan Ketua Kelompok Umat Basis.

Abner Radanni Sembong, Area Program Manager WVI Ende Kepada Ekora NTT mengatakan, pelatihan WASH bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pemangku dan pemimpin umat akan pentingnya air dalam kehidupan dan meningkatkan kapasistas dalam pemanfaatan air.

Pelatihan WASH juga mendorong peran gereja dalam mewujudkan kelestarian air, penyediaan air bersih, dan sanitasi serta mampu mengajarkan hakikat kepemimpinan transformatif dalam konteks Water, Sanitatation, and Hygiene (WASH).

Narasumber, Pater Charles Beraf, SVD dalam materinya menerangkan bahwa air merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Pepatah berbunyi, “di mana ada air, di situ ada kehidupan”  punya makna bahwa air sangat penting bagi kehidupan manusia.

Di sisi lain, ada tuntutan etis untuk merawat air. Merawat air membutuhkan peran serta setiap orang. Peran masyarakat penting karena semakin meningkatnya populasi manusia maka semakin tinggi pula tingkat konsumsi air, sedangkan ketersediaan air bersih terbatas.

Jika hal itu tidak ditangani dengan baik, bumi akan mengalami krisis air. Dalam konteks kepemimpinan Water, Sanitation and Hygiene (WASH), upaya merawat air, kata Pater Charles, memerlukan kepemimpinan yang transformatif.

Kepemimpinan transtormatif memiliki peran penting agar kelestarian air terjaga. Terjaganya kelestarian air berkaitan dengan pemenuhan hak hidup bagi setiap manyarakat.

“Implementasi nyata dari kepemimpinan transformatif dalam rangka pelestarian air adalah upaya melibatkan masyarakat agar memiliki kesadaran bersama tentang pentingnya air bagi kehidupan. Inilah bentuk nyata transformasi kehidupan sebagaimana yang diharapkan oleh Kristus sumber air kehidupan. Jadi sekarang tugas kita selamatkan bumi dan air untuk masa depan anak,” ujar Pater Charles.

Pater Charles menegaskan, etika pemanfaatan air mesti diperhatikan demi terwujudnya jaminan akses air dan kelestarian air.

Secara garis besar, etika pemanfaatan air dilakukan dengan tanggung jawab terhadap tata kelola air, menghayati panggilan Allah untuk membagikan rahmat bagi semesta, menghargai masyarakat lokal dalam melakukan tata kelola air sesuai dengan kearifan lokal, dan mewujudkan cita-cita bersama bahwa air adalah benda sosial, dan budaya, bukan hanya komoditas ekonomi. Air tidak berfungsi untuk profit, melainkan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi umat.

Mahasiswa Teknik Sipil Unika St. Paulus Ruteng Harus Jadi Generasi Berintegritas

Ruteng, Ekorantt.com – Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Unika Santu Paulus Ruteng harus menjadi generasi yang berintegritas. Demikian pesan yang tersembul dari kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Teknik Sipil Unika Santu Paulus Ruteng.

Kegiatan bertajuk ‘Bersinergi Membangun Generasi Muda Teknik Sipil Berintegritas’ itu berlangsung di Aula Misio Unika Santu Paulus Ruteng, selama dua hari, 11-12 Februari 2022.

Mewakili Ketua Program Studi Teknik Unika Santu Paulus Ruteng, Viviana Murni menyampaikan, kegiatan  ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik itu dari dosen maupun dari stakeholder lainnya. Hal ini bertujuan agar menghasilkan generasi atau lulusan teknik sipil yang berintegritas.

“Sehingga pemateri yang diundang ya paling tidak mewakili pihak-pihak yang mendukung teknik sipil, yaitu praktisi, pemerintah, dan akademisi,” ujarnya.

Mahasiswa, kata Murni, juga diharapkan menjadi tenaga kerja di bidang teknik sipil yang berkarakter.

“Jadi ada knowledgenya kemudian attitudenya. Pokoknya mereka akan menjadi pribadi yang baik,” ketusnya.

Moderator HMPS Teknik Sipil Unika Santu Paulus Ruteng, Antonius Walfino Teja mengatakan bahwa kegiatan LKMM-TD akan menjadi kegiatan rutin bagi mahasiswa teknik sipil. Mahasiswa harus mengembangkan keterampilan mereka di bidang organisasi.

“Mereka harus dibekali, sehingga adanya keterampilan untuk memanajemen status mereka sebagai mahasiswa agar bisa berorganisasi, berbicara di depan umum dan untuk pengembangan keterampilan mahasiswa itu sendiri,” jelasnya.

Teja berpendapat, kegiatan LKMM-TD menjadi ruang di mana mahasiswa menemukan jati dirinya. Mahasiswa, lanjut dia, tak cukup hanya belajar di kampus, tapi mesti belajar juga berorganisasi.

“Sehingga organisasi ini sebagai pelengkap dan penunjang untuk kegiatan pembelajaran mereka. Kami selalu mendorong mereka untuk berorganisasi baik internal maupun eksternal kampus,” tambahnya.

Istimewa

Sementara itu, Ketua HMPS Teknik Sipil, Yuliana Grasela Jom menjelaskan, kegiatan LKMM-TD melibatkan 20 orang mahasiswa. Mereka dilatih untuk bisa berkomunikasi secara baik dan benar.

“Ya, kami berkomitmen untuk bisa mengimplementasikan dari sekarang,” tutupnya.

Adapun pembicara dalam kegiatan ini yakni Polikarpus Payong (Dasar-dasar organisasi dan pengembangan mahasiswa), Amandus Henrikus Wanto Galus  (Manajemen Waktu dan Teknik Pendekatan), Elisabeth Irma Novianti Davido (Pengambilan keputusan dan problem solving), Frumencius L.T.K. Do ( Administrasi kesekretariatan dan keuangan)

Adeputra Moses

Terpapar Covid-19, Lima Pegawai BNI Maumere Jalani Karantina

0

Maumere, Ekorantt.com – Sebanyak lima orang karyawan Bank BNI Maumere terpapar virus corona. Kelima pegawai tersebut diketahui terpapar virus corona setelah dilakukan pemeriksaan rutin oleh pihak laboratorium Mahardika Maumere di kantor BNI Maumere.

Pantauan Ekora di lokasi karantina terpusat di gedung Sikka Inovation Center (SIC), Sabtu (11/2/2022) pagi, empat pegawai BNI datang ke lokasi karantina dengan menggunakan sepeda motor. Sementara, satu orang menjalani karantina mandiri.

Kepala BPBD Sikka, Yohanes Baptista Laban pada kesempatan itu memberikan gambaran tentang penanganan protokoler kesehatan (prokes) di tempat karantina terpusat.

Yan Laba mengatakan bahwa kelima karyawan Bank BNI yang terkonfirmasi positif sudah diketahui dari kemarin, Jumat (10/2/2022)

“Kami terima informasi dari kemarin kelima orang pegawai Bank BNI terpapar Covid-19. Kami koordinasi dengan dinas kesehatan untuk dikarantina tepusat , ” kata Yan Laba.

Yan Laba menambahkan, total orang yang dikarantina terpusat hingga hari ini sebanyak 12 orang.

Ia juga menghimbau kepada seluruh warga Sikka agar tetap waspada dan menaati prokes mengingat kasus varian omicron sedang meningkat.