Pondok Terbakar, Dua Bocah di Ngada Tewas Terpanggang

Bajawa, Ekorantt.com – Nasib naas dialami dua bocoh kakak beradik  yakni Antonius Ago (6) dan Jufpianus Sura (2) di Desa Keligejo, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada. Keduanya tewas terpanggang akibat kebakaran yang menghanguskan pondok di kebun yang ada di desanya tersebut.

Kasat Reskrim Polres Ngada, Iptu Bayu Rizki Subagyo, saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp kepada Ekorantt.com membenarkan kerjadian tersebut.

“Benar, terjadi kebakaran pondok yang beralamat di Kampung Wawa, Dusun Wongawado, Desa Keligejo, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada dan mengakibatkan 2 orang meninggal dunia,” ujarnya

Dikatakan kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu, 30 januari 2022 sekitar pukul 08.00 WITA, dimana pemilik pondok atas nama Fidelis meninggalkan rumah untuk melaksanakan ibadah.

Usai melaksanakan ibadah, sekitar pukul 12.00 WITA, Fidelis bersama istri bersama anak berangkat ke kebun. Sesampai di kebun kedua orang tuanya kembali meninggalkan kedua anaknya tersebut di pondok. Sekitar pukul 13.30 WITA, Fidelis mendapatkan kabar bahwa pondoknya terbakar.

Menurut Kasat Bayu, hingga saat ini pihak belum mengatahui penyebab kebakaran tersebut dan tengah melakukan penyidikan yang menyebabkan dua bocah tersebut tewas terpanggang.

“Untuk penyebab kebakaran kami masih dalami om, masih dalam proses penyelidikan,” ujar dia.

Belmin Radho

Rayakan Hari Gizi Nasional ke-62, Wawali Kupang Dorong Aksi Bersama Tangani Stunting dan Obesitas

0

Kupang, Ekorantt.com – Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man mengajak para ahli gizi dan mahasiswa calon ahli gizi untuk melakukan aksi bersama menangani stunting dan obesitas di Kota Kupang.

Ajakan tersebut disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Gizi Nasional ke-62, yang diselenggarakan oleh Poltekes Kemenkes Kupang di Kampus Program Studi Gizi dan Kebidanan Poltekes Kemenkes Kupang, Jumat (28/01/2022).

Menurut Wawali yang juga berprofesi sebagai dokter itu, pada tahun 1960 saat hari gizi nasional pertama kali dicanangkan, Indonesia berhadapan dengan persoalan malnutrisi, yang saat itu dikenal dengan istilah kekurangan energi protein. Saat ini masyarakat Indonesia berhadapan dengan persoalan menyangkut gizi yakni stunting dan obesitas.

Diakuinya, pemerintah sudah memiliki program khusus untuk penanganan stunting. Sementara mengenai penanganan obesitas, masih kurang sosialisasi. Padahal menurutnya tingkat kematian tertinggi di Indonesia penyebab utamanya adalah karena penyakit yang timbul akibat obesitas, seperti hipertensi, kolesterol dan serangan jantung.

Untuk itu, Wawali mengimbau Prodi Gizi Poltekes Kemenkes Kupang sebagai pabriknya ahli gizi di NTT ikut serta dan berkotribusi dalam upaya penanganan dua persoalan menyangkut gizi ini. Menurutnya perlu ada sosialisasi tentang cara-cara penanganan obesitas, salah satunya melalui olahraga dan asupan gizi yang seimbang.

Dia berharap kegiatan sosialisasi mengenai gizi seimbang ini tidak hanya sekedar dibuat karena momentum hari gizi saja. Para ahli gizi diminta untuk membantu menyukseskan upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting dan obesitas, di Kota Kupang khususnya dan di NTT pada umumnya.

“Mari beri sesuatu yang hebat sebagai kontribusi kita bagi bangsa ini,” pungkasnya.

Wakil Direktur I Poltekes Kemenkes Kupang, Irfan, mengakui Prodi Gizi didirikan untuk mencetak kader-kader yang berkontribusi dalam upaya penanganan masalah gizi di NTT.

Melalui momentum peringatan Hari Gizi Nasional ke-62 ini, mereka ingin memberikan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya memberikan asupan gizi seimbang. Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Gizi Nasional ke-62, mereka juga menggelar aksi donor darah dan lomba cipta menu untuk mahasiswa.

Wakil Ketua I DPD Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Provinsi NTT Gusti Ngurah Suarnawa mengapresiasi Prodi Gizi Kemenkes Poltekes Kupang yang sudah menggagas peringatan Hari Gizi Nasional ini.

Ia menyatakan tugas Persagi sebagai organisasi profesi adalah membantu pemerintah dalam upaya menurunkan angka stunting dan obesitas serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan asupan gizi seimbang. Menurutnya ketercukupan pangan harus disertai pula dengan asupan gizi yang seimbang.

Kepala Program Studi Gizi Poltekes Kemenkes Kupang Agustina Setia menyampaikan terimakasih kepada Wawali dan Ketua TP PKK Kota Kupang yang sudah berkenan hadir merayakan peringatan Hari Gizi Nasional bersama mereka.

Agustina mengatakan kegiatan yang bertema Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas, dengan slogan gizi Seimbang, keluarga sehat, negara kuat itu bisa terlaksana berkat kerjasama Kemenkes dan DPD Persagi NTT.

Peringatan Hari Gizi Nasional ke-62 di Kota Kupang tersebut diawali dengan jalan sehat yang dilepas oleh Wawali. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng bersama.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala BPOM Kupang, Tamran Ismail, Ketua Dharma Wanita Kota Kupang, Ny. Louise Marlinda Funay-Pellokila bersama jajarannya, para Wakil Direktur Poltekes Kemenkes Kupang, para dosen dan pegawai serta mahasiswa di Prodi Gizi dan Kebidanan Poltekes Kemenkes Kupang.

Selain Rancang Kerjasama, Ini Rangkaian Kunjungan Dubes Polandia ke Nagekeo

0

Mbay, Ekorantt.com – Duta Besar (Dubes) Polandia untuk Indonesia Beata Stoczynska melakukan kunjungan ke Kabupaten Nagekeo, NTT selama tiga hari, 28-30 Januari 2022.

Kunjungan tersebut, selain mengikuti perayaan Yubileum 60 tahun Imamat Pater Tadeusz Gruca, SVD juga mengisi sejumlah agenda penting dalam rangka kerjasama Nagekeo dan Polandia.

Dalam kunjungan itu, Dubes Beata didampingi suaminya Slawomir Stanisaw Stoczynski, dan Staf Pejabat Politik dan Ekonomi Michal Jan Weglarz.

Beata menyampaikan proficiat dan penghargaan yang tinggi kepada para Misionaris Polandia yang telah mengabdikan diri di Indonesia sekaligus membawa keharuman nama baik Polandia kepada dunia.

Usai mengikuti perayaan Misa, Beata bersama rombongan menikmati jamuan makan malam di Rujab Bupati Nagekeo yang dipimpin Wakil Bupati Marianus Waja.

Pada sela-sela itu, Wabup Nagekeo menyampaikan materi presentasi singkat terkait potensi daerah, permasalahan yang dihadapi, upaya yang dilakukan, serta peluang dan harapan kerjasama multi pihak guna mempercepat penyelesaian permasalahan yang dihadapi daerah dan masyarakat Nagekeo.

Dubes Polandia bersama rombongan sedang berada di Rujab Bupati Nagekeo. Pada acara itu dipimpin oleh Wabup Nagekeo Marianus Waja (Foto : Dok Pemda Nagekeo)

Dari pemaparan Wabup Marianus, kemudian menghasilkan dua konklusi. Polandia melalui Kedutaan Besar Polandia di Indonesia siap membangun kerjasama untuk dua hal.

Pertama, pengiriman tenaga pemuda milenial terlatih ke Polandia untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tambahan di berbagai bidang sesuai minat dan bakat yang dimiliki.

Kedua, Pemerintah Polandia siap bekerjasama dengan Kabupaten Nagekeo dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting terutama pada 1 atau 2 desa yang tingkat stunting paling tinggi.

Untuk kedua hal tersebut, Beata Stoczynska meminta Pemda Nagekeo mengajukan surat usulan (semacam proposal) tentang apa yang mesti ditangani segera.

Stoczynska Tree

Pada Sabtu, 29 Januari 2022, sekitar pukul 09.30 WITA, di tengah kabar duka kepergian ibundanya tercinta, Beata dan suaminya melakukan penanaman pohon kenangan tersebut didampingi Wabup Nagekeo Marianus Waja bersama ibu, Sekda Nagekeo, Drs. Lukas Mere, serta sejumlah pejabat dan staf yang hadir.

Dubes dan rombongan mendapat kehormatan untuk menanam pohon kenangan di Halaman Kantor Bupati Nagekeo. Dua pohon Sakura, disiapkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nagekeo.

Wabup Nagekeo Marianus Waja sedang menyerahkan pohon sakura kepada Dubes Polandia

Dubes Beata Stoczynska kemudian menanam yang difasilitasi oleh Wabup Marianus. Pohon itu diberi nama “Stoczynska Tree” untuk ibu Duta Besar Polandia untuk Indonesia.

Kemudian adapun pemberian nama pohon “Slawomir Tree” untuk mengenang suami ibu Dubes.

Ibu Dubes dan rombongan juga sempat menikmati aroma Kopi Leder dan produk cemilan lokal lainnya di Lobby Kantor Bupati. Di sana, Wabup Marianus juga memperkenalkan video profil pariwisata daerah, serta spesial theme song “Nagekeo The Heart of Flores”.

Kunjung ke Boawae

Selanjutnya, mereka (kecuali Beata) mengunjungi lembaga pendidikan SMA St. Fransiskus Xaverius Boawae. Di sana Slawomir Stanisaw Stoczynski dan Michal Jan Weglarz disuguhkan dengan tata cara budaya sebagaimana kearifan lokal Nagekeo.

Keduanya berkunjung ke ruang tenun dimana sebagai tempat untuk mengasah bakat dan minat menenun untuk para siswa.

“Waow, luar biasa. Apakah ini hanya untuk putri? tanya Michal.

“Hampir semua aktifitas tenun, dilakoni oleh kaum perempuan,” jawab Bruno Kewo, Kepala SMA St. Fransiskus Xaverius Boawae.

Selain Bruno Kewo dan para guru serta komunitas SMA-FIX, turut hadir menyambut tamu yakni Ketua DPRD Nagekeo, Marselinus F. Ajo Bupu.

Suami Dubes Polandia saat berkunjung ke SMA St. Fransiskus Xaverius Boawae

Slawomir dan Michal sempat dijamu dengan sejumlah makanan lokal, salah satunya ialah nasi bambu (po’o). Kemudian disuguhkan dengan tarian tradisional andalah yakni tarian Toda Gu. Slawomir dan Michal nampak gembira.

Keduanya juga sempat menyinggahi Gereja St. Fransiskus Xaverius Boawae yang sebelumnya sudah dinantikan Romo Yosef Liwu. Rombongan masuk berdoa, dilanjutkan dengan doa dan berkat dari Romo Yos, sambil diiringi nyanyian Requiem, mengenang kepergian ibunda dari Dubes Polandia yang barus saja meninggal.

Selanjutnya rombongan kembali ke Roe, menyinggahi Kampung Adat dan Rest Area Tutubhada. Kemudian melanjutkan perjalanan didampingi Pabung TNI 1625 Ngada.

Pada Minggu, 30 Januari 2022 pukul 10.00 WITA, rombongan tamu Dubes Polandia menuju Ende, diantar langsung Wabup Nagekeo, Asisten I Setda Nagekeo, Imanuel Ndun, dan Pabung TNI 1625 Ngada, Supriyanto.

Tiba Ende pukul 12.00 WITA, mampir istirahat lalu makan siang di Susteran CIJ Potu Ende. Sekitar pukul 14.30 WITA, Dubes Polandia dan rombongan tinggalkan Flores dan terbang ke Jakarta melalui Kupang.

Ian Bala

Warga Compang Teber Minta Listrik PLN

0

Borong, Ekorantt.com – Warga Desa Compang Teber, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, meminta PT. PLN (Persero) untuk memasang jaringan listrik ke desa mereka. 

“Kami butuh listrik PLN untuk penerangan malam hari dan juga untuk kegiatan usaha,” kata salah satu warga Compang Teber, Sebastianus Deot, saat kegiatan Reses Ketua DPRD Manggarai Timur, Heremias Dupa, Sabtu (29/1/2022).

Menurut Deot, selama ini, sejumlah warga desa menggunakan lampu sehen dan sebagian lainnya menggunakan lampu pelita untuk penerangan malam hari.

“Kami mohon Pak Ketua DPRD untuk teruskan permintaan kami ke PLN dan  Bupati Manggarai Timur,” ujarnya.

Kepala Desa Compang Teber, Yosep Ganggur menyampaikan hal serupa. Menurutnya, pada 2017, pihak PT. PLN (Persero) telah menggelar sosialisasi pemasangan jaringan listrik di desa tersebut. Tetapi, hingga saat ini, belum terealisasi.

“Kami sudah urus semua pembebasan lahan dan persyaratan lain seperti yang mereka (PT. PLN) minta,” katanya. “Jadi, kami minta pihak PLN untuk menepati janjinya.”

Menurutnya, total 270 rumah tangga dan tiga fasilitas publik seperti Sekolah Dasar, Puskesmas Pembantu, dan Gereja di Desa Compang Teber, yang  kini sedang menunggu kehadiran listrik PLN.

“Kalau listrik PLN masuk, banyak sekali manfaatnya. Selain untuk penerangan malam hari, usaha-usaha seperti bengkel las, bengkel motor, meubel, dan lainnya bisa berkembang dengan lebih baik ” ujarnya.

Menanggapi permintaan tersebut, Heremias berjanji untuk memperjuangkan kebutuhan listrik masyarakat Compang Teber.

“Saya akan surati bupati agar bupati surati PLN terkait desa-desa yang belum terjangkau listrik PLN,” katanya.” Di Kecamatan Rana Mese, tinggal dua desa yang belum masuk listrik yaitu Compang Teber dan Golo Rutuk.”

Selain itu, Heremias juga berjanji untuk berkonsultasi langsung dengan pihak PT. PLN (Persero) terkait desa-desa di Manggarai Timur yang belum terjangkau arus listrik negara tersebut.

Sementara Manager Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores, Simi Lapebesi, meminta masyarakat Desa Compang Teber untuk bersabar karena pemasangan jaringan listrik menuju desa tersebut melewati hutan konservasi.

“Kita sudah usulkan ke Kupang ( PT. PLN Wilayah NTT). Masih dipertimbangkan untuk menggunakan kabel khusus melewati hutan KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) agar tidak merusak hutan,” katanya, Minggu malam.

“Kita masih terus bergerak. Mohon bersabar. Manggarai Timur memang masih banyak (desa yang belum berlistrik). Tantangan kita, medan dan jalan, dan hutan KSDA,” tambah Simi.

Data PT. PLN (Persero), hingga kini, Ratio Desa Berlistrik (RDB) di Manggarai Timur sudah mencapai 92,05 persen atau 162 dari total 176 desa sudah teraliri listrik, baik PLN maupun non-PLN.

Kemudian, Ratio Elektrifikasi (RE) di Manggarai Timur mencapai 73,03 persen.

“(Saat ini) sedang dikerjakan 15 desa. Dari 15 desa yang sedang dikerjakan itu, ada tujuh desa belum berlistrik, enam desa berlistrik non-PLN, dan sejumlah dusun di dua desa yang belum berlistrik,” jelas Simi.

Rosis Adir

Kisah Tres, Hidup 27 Tahun Bersama Opa-oma di Panti Jompo Waipare

Maumere, Ekorantt.com – Hidup selama 27 tahun bersama orang-orang lanjut usia memang bukan hal yang mudah. Sebab, mereka merupakan kelompok orang-orang rentan yang harus sabar dan tabah dalam penanganannya.

Tersiana Mala Dara (54) termasuk orang tabah yang hari-harinya mengurus para lansia sejak 1995. Ia sebagai pengasuh opa-oma di Panti Jompo Padu Wau Waipare-Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.

Orang-orang biasa memanggilnya Tres. Ia asal Sabu, Kabupaten Sabu Raijua.

Tres berkisah sejak kecil ia tidak membayangkan akan mengabdi menjadi pengasuh para lansia. Mulanya Tres hanya bercita-cita menjadi guru atau pendeta, tetapi kehendak jalan hidupnya lain.

“Waktu itu mendaftar diri di SPG tetapi gugur karena persyaratan tinggi badan. Tinggi badan saya hanya 145 centimeter. Tidak memenuhi persyaratan,” ujar Tres, tersenyum.

Akhirnya, ia memutuskan memilih Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial (SMPS) Nusa Putra Kupang tahun 1990. Kemudian ia mengikuti Diklat Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Satgassos.

Pada Oktober 1991, Tres bekerja sebagai Pekerja Sosial Masyarakat  Satuan Tugas Sosial (PSM-STS) di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

Selanjutnya tahun 1994 ia mengikuti orientasi CPNS di Kupang. Setelah itu kembali lagi ke Hikong-Talibura sebagai pekerja sosial kecamatan.

“Tapi karena waktu itu mengantongi ijazah pekerja sosial maka dipindahkan lagi dari Hikong ke Panti Jompo Waipare milik Dinas Sosial Provinsi NTT pada tahun 1995,” kisah Tres.

Terharu Doa Lansia

Selama bertugas di Panti Jompo Waipare, Tres mengenang kisah kasih bersama 54 lansia yang berasal dari Kabupaten Flotim, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ende dan Kabupaten Sikka.

Selama 27 tahun, Tres merajut kasih bersama para lansia, sukacita yang selalu mewarnai seluruh hidupnya. Ibu yang biasa disapa ‘Shaloom’ ini mengaku hanya dengan senyuman dan ngobrol bersama dapat membuat para lansia terobati.

“Saya menikmati rutinitas selama 27 tahun bersama para lansia. Mereka saya anggap sebagai mama kandung saya sendiri,” ujarnya.

Para lansia di Panti Padu Wau Waipare sedang mengikuti terapi konseling yang dipimpin Tres dan pekerja panti (Foto : dok panti)

“Yang mengharukan ketika para pekerja di panti sakit, para lansia mengadakan novena khusus untuk kesembuhan,” kata Tres, lantas menyebutkan hal tersebut yang menjadi terharu sepanjang hidupnya.

Setiap hari, Tres harus duduk berjam-jam mendengar curhat dan cerita opa-oma walau ia merasa membosankan. Bahkan pernah sekali ia sampai mengantuk. Tapi ia tetap setia melayani.

“Memang tidak semudah membalik telapak tangan, semua harus berjalan berlahan dan tetap tabah, tidak lupa berdoa,” ujar Tres.

Aktivitas Panti

Tres menyatakan berdoa ialah salah satu rutinitas setiap hari di panti itu. Sebab, berdoa sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan agar segala aktivitas di panti diberkati.

Ibu dua anak ini mengatakan, setiap hari pukul 06.00 WITA waktunya berdoa sebelum kegiatan bimbingan dan terapi, olahraga, kerja bakti, keterampilan, dan rekreasi.

Kemudian, pukul 12.00 WITA doa Angelus, setelah itu makan dan istirahat siang. Pukul 15.00 WITA doa Kerahiman dan pukul 18.00  makan malam. Waktu tidur para lansia mulai pukul 21.00 WITA.

“Pada setiap hari Senin pukul 08.30 diadakan terapi konseling,” tambah alumni Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung itu.

Di Panti, Tres merincikan satu kamar dengan tempat tidur masing-masing. Perempuan dan laki-laki masing-masing satu wisma. “Kalau suami istri satu kamar tapi beda tempat tidur,” tambah Tres.

Terkait makan dan minum untuk para lansia, jelas Tres, berdasarkan menu makanan dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT.  Seharian ia bertugas mengawas aktivitas lansia yang dijalankan sesuai jadwal yang ditetapkan panti.

Salah seorang penghuni panti, Maria Nona (80) asal Lio Utara, Kabupaten Ende berkisah hidup di Panti Padu Wau menyenangkan. Terlebih para pendamping seperti Tres yang melayani mereka dengan tulus seperti melayani ibu kandungnya.

“Kalau kami sakit datang dan pijit-pijit dan tak lupa mendoakan kami agar cepat sembuh,” ungkap Oma Maria kepada Ekorantt.com.

Yuven Fernandez

Meski Diterpa Covid-19, Jumlah Aset dan Sisa Hasil Usaha CU Bahtera Sejahtera Tetap Meningkat

Maumere, Ekorantt.com – Terpaan gelombang Covid-19 secara bertubi-tubi telah memporakporanda sendi perekonomian masyarakat, tidak terkecuali bagi lembaga keuangan. Upaya agar tetap bertahan ditempu dengan berbagai cara.

Lain hal dengan KSP Credit Union Bahtera Sejahtera, meski juga menghadapi situasi Covid-19 pada kenyataannya tetap memperlihatkan pertumbuan positif. Aset dan Sisa hasil Usaha (SHU) tetap meningkat.

Demikian informasi yang didapat Ekorantt.com dari Ketua pengurus CU. Bahtera Sejahtera Sirilus Nong Siga di arena RAT CU. Bahtera Sejahtera tahun buku 2021 yang berlangsung di Hool Cherubim Centre, Sabtu (29/01/2022).

Kepada 345 orang anggota peserta RAT, Nong Siga mengatakan bahwa pertumbuhan secara positis itu merupakan hasil kerja-kerja keras bersama.

“Ini merupakan hasil kerja keras kita semua, terutama pemahaman yang sangat baik dari segenap anggota sebagai pemilik lembaga ini,” kata Sirilus.

Jumlah aset tahun buku 2020 sebesar Rp 50.497.148.942, dan tahun 2021 mengalami pertumbuhan menjadi Rp 51.500.779.365. Tahun 2020 mengalami pertumbuhan 25% dan naik ditahun 2021 sebesar Rp 1.003.630.423.

Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah pendapatan yang diperoleh setelah dikurangi biaya baik biaya modal maupun biaya operasional. SHU sebelum pajak tahun buku 2021 sebesar Rp 709.276.433. Bila dibandingkan dengan tahun buku 2020  total Rp 601.931.894 atau mengalami kenaikan sebasar Rp 107.344.539.

Penambahan jumlah anggota tidak terlalu signifikan, tahun 2020 jumlah anggota 4.619 dan mengalami penambahan di tahun 2021 sebanyak 304 orang menjadi 4.923 orang. Terdiri dari 2.636 anggota laki-laki serta 2.286 anggota perempuan.

Kepada Bupati Sikka Robi Idong, Sirilus menyampaikan harapan kedepanya agar pemerintah dapat mengkoordinir semua lembaga keuangan yang ada di Kabupaten Sikka bukan saja koperasi tetapi juga lembaga perbankan untuk bersinergi dalam memberikan pinjaman. Ini sebagai upaya guna menjauhkan anggota dari pinjaman bermasalah alias pinjam di lembaga yang satu tutup di lembaga yang lain.

Ketua Puskopcuina Marselus Sunardi dalam sambutannya yang dibacakan Pengurus Puskopcuina, Rita Sarlawa mengharapkan agar CU harus terus berinovasi dan berkembang dengan layanan digi, serta tidak mengesampingkan pembangunan karakter insan CU baik sebagai pemilik, pengelola, serta voluntir.

Sunardi berharap pengurus memastikan lembaga yang dipimpinnya telah memenuhi semua ketentuan hukum berdasarkan undang-undang perkoperasian. Seperti UU Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian

Kegiatan RAT yang mengambil tema ‘Pelayanan Prima untuk Pemberdayaan Komunitas Melalui Transformasi Digital’  itu juga dihadiri Bupati Sikka Robi Idong dan Walik Bupati Sikka Romanus Woga, Kadis Deperindag dan UKM , Yosep Benyamin serta para rohaniawan, RD. Lorens Noy, RD. Dominikus Dange dan RD. Kristo Lodo.

Puskopcuina Resmi Menjadi Member ACCU yang Berpusat di Bangkok

Maumere, Ekorantt.com – Pusat Koperasi Credit Union Indonesia (Puskopcuina) yang merupakan Feredasi Credit Union di Indonesia secara resmi diterima menjadi anggota dari Asian Conferderation of Credit Union (ACCU) yang berpusat di Bangkok terhitung sejak 10 September 2021. 

Bergabungnya Puskopcuina ke Federasi Credit Union Asia itu bermula dari keluarnya Puskopdit BKCU Kalimantan sekarang berganti naman menjadi Puskopcuina itu dari keanggotaan Inkopdit dan menjadi mitra sejajar Inkopdit.

Puskopcuina memilih keluar dari Inkopdit merupakan sebuah langkah yang tepat, karena Puskopcuina akan menerapkan standar tata kelola yang sama serta system yang sama dan terpadu yaitu Core ESCETE yang berfokus pada pengembangan credit union yang modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Sementara bergabungnya Puskpocuina ke ACCU bertujuan agar dapat menjadi federasi nasional yang terintegrasi untuk mewujudkan credit union yang sehat, aman, terpercaya dan berkelanjutan.

Demikian disampaikan Ketua Puskopcuina Marselus Sunardi dalam sambutannya yang dibacakan pegnurus Puskopcuina, Rita Sarlawa di hadapan peserta Rapat Anggota Tahunan KSP Credit Union Bahtera yang berlangsung di Cherubin Centre, Sabtu (29/01/2022).

Dihadapan Bupati dan Wakil Bupati Sikka serta anggota peserta RAT, Sunardi mengatakan bahwa dewasa ini Puskopcuina telah memiliki 45 anggota sebagai koperasi primer. Dengan total individu 536.921 orang, naik 30,863 orang (5,75 persen) dari tahun buku 2020. Aset bersama mencapai 7,46 triliun rupiah, naik 413 miliar rupiah dari tahun sebelumnya. Sedangkan simpanan anggota 6,524 triliun rupiah, naik 342,3 miliar dari tahun lalu.

Capaian yang menujukkan peningkatan itu tentu membuat segenap anggota primer dan individu di masing-masing primer sebagai pemilik senang. Meskipun demikian, Sunardi berharap segenap pengurus harus tanggap dan kuat untuk beradaptasi bakan saja mengadapi terpaan Covid-19 tetapi juga faktor eksternal dan internal CU.

CU harus berinovasi dan berkembang dengan layanan digi, serta tidak mengesampingkan pembangunan karakter insane CU baik sebagai pemilik, pengelola, serta voluntir.

Sunardi berharap pengurus memastikan lembaga yang dipimpinnya telah memenuhi semua ketentuan hukum berdasarkan undang-undang perkoperasian. Seperti UU Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Ia menyampaikan, contoh soal memastikan semua anggota telah melunasi simpanan pokok paling lambat 90 hari. Jika ketentuan ini dilanggar, maka CU dapat disangkakan telah melanggar UU Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan karena malayani non anggota yaitu mereka yang belum melunasi simpanan pokok. Begitu pula Jalian dan Solduka sudah dipandang sebagai asuransi, sehingga perlu dibanahi tata kelolanya kedepan.

Kisah Transpuan di Paga, Sukses Kembangkan Usaha Salon Kecantikan Berkat Kopdit Obor Mas

0

Maumere, Ekorantt.com – Adalah Alexandria Seke atau biasa disapa Sandri, seorang transpuan di Paga, Kabupaten Sikka sukses membangun usaha salon kecantikan berkat keanggotaannya di Kopdit Obor Mas.

Dikunjungi pada Jumat 28 Januari 2022, Sandri menceritakan bahwa dirinya pernah merantau ke Samarinda. Di sana, dia bekerja sekaligus belajar di salah satu salon kecantikan milik seorang transpuan asal Ende yakni Susi Salon.

Merasa cukup dengan keterampilan yang ia pelajari, Sandri pulang kampung. Dia membuka usaha salon panggilan di rumahnya di Paga. Jika ada pelanggan yang membutuhkan pelayanannya tinggal menghubunginya lewat telepon.

Tahun 2014, dia merantau kembali ke Kalimantan. Sandri pun belajar make over dari sahabat lamanya Susi Salon selama delapan bulan.

Pulang dari Samarinda, ia langsung berangkat ke Kupang untuk belajar make up artist (MUA) di salah satu sahabat transpuannya yakni di MUA Zamantha Karen selama seminggu.

Pulang ke Paga, Sandri memberanikan diri untuk mengontrak tempat untuk usaha salon kecantikan. Tapi itu tidak mudah. Dia terkendala dengan modal usaha.

Sandri mengajukan permohonan pinjaman di beberapa lembaga keuangan. Sayangnya, tak ada lembaga keuangan yang mengabulkan permohonan pinjamannya itu.

“Hampir semua lembaga keuangan di Paga ini saya coba untuk mengajukan kredit, namun tidak satu pun yang saya dapat. Mungkin mereka lihat saya baru memulai usaha ini dan meragukan saya” kenang Sandri.

Syukurnya, Sandri bertemu dengan salah satu staf KSP Kopdit Obor Mas Cabang Paga. Dia diperkenalkan dan ditawari salah satu produk pinjaman berbunga murah untuk modal usaha yakni pinjaman LPDB.

Tanpa berpikir panjang, Sandri menerima tawaran itu karena bunganya murah.

“Saya langsung setuju dan menerima tawaran itu (pinjaman LPDB – red) karena bunganya cukup murah untuk modal usaha. Bunganya tidak sampai 1% tetapi hanya 0,9% per bulan,” cerita Sandri.

Dari pinjaman LPDB, Sandri sukses menjalankan bisnisnya. Tidak hanya melayani perawatan kecantikan, salon kecantikan Sandri juga melayani bridal dan make over.

“Usaha saya kini dapat berjalan dengan lancar dan kini saya juga melayani bridal dan make over,” cerita Sandri penuh semangat sembari menambahkan bahwa dirinya sudah membuka dua cabang yakni di Wolowaru dan Ende.

Sandri juga memuji pelayanan dari Kopdit Obor Mas yang tidak berbelit-belit.

“Saya terkesan sekali dengan koperasi ini karena selain produknya yang luar biasa tetapi stafnya juga luar biasa. Mereka sangat militan dalam memberikan pendampingan usaha kepada anggota,” katanya.

Tahun 2022, dia menargetkan untuk membuka usaha bridal di Maumere dan Ende.

“Oleh karena itu saya tetap berharap agar Kopdit Obor Mas selalu mendampingi saya dalam berusaha dari sisi permodalan,” harapnya.

Untuk diketahui bahwa KSP Kopdit Obor Mas memiliki produk pinjaman unggulan selain KUR yakni LPDB. KSP Kopdit Obor Mas juga dipercayakan oleh pemerintah untuk mengelola dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB – KUMKM) pada tahun 2020 sebesar Rp150 miliar.

Produk pinjaman ini juga menjadi salah satu produk primadona anggota karena selain persyaratan administrasi yang mudah tetapi juga suku bunga pinjaman tidak sampai 1% tetapi hanya sebesar 0,9% per bulan. Produk ini tetap bergulir hingga sekarang dalam membantu modal usaha anggota.

Kopdit Swasti Sari Lakukan Pengobatan Gratis di Sumba Timur

Waingapu, Ekorantt.com – Menyambut HUT ke-34, Kopdit Swasti Sari melakukan kegiatan pengobatan gratis di Kantor Desa Tamma, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, Sabtu, 29 Januari 2022. Kegiatan ini meliputi cek darah gratis, pengobatan gratis,  pembagian kelambu, pembagian abate, sosialisasi tentang 5M dan DBD.

Kegiatan pengobatan gratis itu dihadiri General Manajer KSP Kopdit Swasti Sari Yohanes Sason Helan, Kepala Puskesmas Mangili Dominggus K. W. Nggiku, Plt. Camat Pahunga Lodu, Yakub Mangu Yada, Ibu Kepala Desa Tamma, Yohana Mora Henggi, tenaga medis, Babinsa, dan warga desa.

Dalam sambutannya, General Manajer KSP Kopdit Swasti Sari, Yohanes Sason Helan mengatakan, sejumlah kegiatan dilakukan menyongsong HUT-34 Kopdit Swasti Sari, salah satunya kegiatan pengobatan gratis.

Tidak hanya memberikan pelayanan keuangan, kata Sason Helan, Swasti Sari juga peka dan peduli dengan kesehatan masyarakat.

Senada, Kepala Puskesmas Mangili, Dominggus K. W. Nggiku menyatakan kopdit Swasti Sari bukan hanya mengurus keuangan tapi peduli dengan kesehatan masyarakat.

“Ini hal yang luar biasa. Baru sekarang ada lembaga keuangan yang membuat kegiatan seperti ini dan kami sangat berterima kasih,  sebuah kolaborasi yang sangat baik,” kata Dominggus.

Dominggus pun berharap akan ada lagi kegiatan pengobatan gratis di Kecamatan Pahunga Lodu.

Sementara itu, Plt. Camat Pahunga Lodu, Yakub Mangu Yada berterima kasih kepada kopdit Swasti Sari karena telah hadir di tengah masyarakat, melayani masyarakat tidak hanya di wilayah perkotaan tapi melayani masyarakat di pedesaan.

“Kopdit memberi warna baru sebagai lembaga keuangan terbukti hari ini kopdit Swasti Sari melakukan pengobatan gratis,” ujar Yakub.

Kopdit Swasti Sari, lanjut Yakub, diharapkan dapat merangkul setiap lapisan masyarakat, mengajak masyarakat untuk mengembangkan usaha produktif.

Ibu Kepala Desa Tamma, Yohana Mora Henggi pun mengucapkan terima kasih karena Kopdit Swasti Sari peduli dengan warga Desa Tamma.

“Luar biasa sudah bantu kami warga desa, sudah datang jauh dari Waingapu hanya untuk kami sehat dan sembuh,” pungkasnya.

Sambut HUT ke-34, Kopdit Swasti Sari Lakukan Aksi Donor Darah

Kupang, Ekorantt.com – Kopdit Swasti Sari melakukan kegiatan donor darah di Cabang Kupang Kota pada Sabtu (29/1/2022). Kegiatan donor darah ini dilakukan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kopdit Swasti Sari ke-34.

General Manajer KSP Kopdit Swasti Sari, Yohanes Sason Helan mengatakan, selain kegiatan donor darah, pihaknya juga memberikan pengobatan gratis di Kantor Kas Mangili, Cabang Waingapu, Kabupaten Sumba Timur pada Sabtu (29/1/2022).

Menurut Sason Helan, Swasti Sari terpanggil untuk melakukan kegiatan kemanusiaan, tidak hanya terpaku pada pelayanan simpan pinjam. Orang sakit dan orang-orang kecil mesti mendapatkan pelayanan kesehatan secara baik.

Khusus kegiatan donor darah, diikuti oleh 150 hingga 200 orang. Dari angka itu, 100 orang merupakan karyawan Kopdit Swasti dari cabang Kupang Kota, Kantor Cabang Oesao, kantor pusat, dan kerabat.

Sementara, sisanya berasal dari Brigif 21 Komodo, bank-bank mitra, BPJS Ketenagakerjaan, teman-teman kopdit se-GKKI.

Kegiatan donor darah tersebut berhasil mengumpulkan 86 kantong darah. Adapun rinciannya; golongan A sebanyak 13 Kantong, golongan darah B sebanyak 22 Kantong, golongan darah O sebanyak 43 Kantong dan filings darah AB sebanyak 8 Kantong.

Nantinya, 86 kantong darah yang terkumpul diharapkan mampu menjawab kebutuhan darah di Kota Kupang. Pasalnya, stok darah susah diperoleh selama pandemi.