Sudah 26 Tahun Mujahid Usaha Kain Gorden di Maumere

0

Maumere, Ekorantt.com – Undang Mujahid (52) dan Titin Mulyani (50) adalah pasangan suami istri asal Garut, Jawa Barat yang sudah 26 tahun menetap di Maumere, Kabupaten Sikka. Mereka hidup di Maumere hanya dari hasil usaha kain gorden.

“Saya pernah kembali ke Garut untuk usaha bertani tapi tidak bertahan lama karena rugi. Akhirnya Maumere memanggil saya pulang untuk melanjutkan usaha ini,” kata Mujahid, mengenang.

Kepada Ekorantt.com pada Kamis (20/01/2022), ia mengisahkan perjalanan hidup hingga berakhir di Maumere. Jauh sebelumnya, selepas tamat SMP Tanawiyah di Garut Mujahid melanglang buana dari Sabang sampai Merauke untuk menjalankan bisnis lampu hias dan tas lipat.

“Itu pun tidak lama. Palingan enam bulan kembali ke Garut. Tapi usaha gorden di Maumere-Flores ini yang membuat saya betah hingga mencapai 26 tahun ini,” ujar Mujahid.

“Saya lahir di Bandung tapi sawah ladang kerja ada di Maumere,” tambah dia.

Kini, aneka kain gorden mereka dipajang di Lantai 2 Pasar Tingkat Maumere. Keduanya pun menerima jahitan kain gorden sesuai permintaan pembeli.

Bagi pasutri usia paruh baya itu, usaha kain gorden sudah mendarah daging. Pasalnya, usaha itu mereka geluti sudah sejak tahun 1996.

Sejak berada di Maumere, Mujahid merintis usaha gorden mengandalkan sepeda ontel selama tiga tahun. Saat itu, jangkauan jualannya hanya mencapai wilayah Geliting.

Seiring dengan perjalanan waktu dari hasil jualannya ia gunakan untuk kredit motor. Dengan motor kala itu ia masuk keluar kampung menjual kain gorden.

Selama berusaha itu di Maumere, Mujahid memberi kesan terhadap karakteristik daerah yang penuh dengan kehidupan bertoleransi.

“Saya merasa berarti tinggal di Maumere. Selain pemerintah setempat menyiapkan iklim usaha sangat kondusif dan merasa nyaman berkompetisi secara damai dengan pengusaha lainnya,” tutur dia.

Selama pandemi Covid-19, kata Mujahid, usaha ini pernah sepi dan saat ini mulai bangkit. Dari hasil usaha kain gorden ia membeli tanah di kampung halamannya serta sebuah mini bus dan pick up.

“Ada kerja pasti ada hasil,” ucap Mujahid.

Yuven Fernandez

Menparekraf Minta Percepatan DPSP Labuan Bajo Utamakan Produk Lokal

0

Labuan Bajo, Ekorantt.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengadakan rapat koordinasi percepatan pembangunan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo bersama kementerian dan lembaga terkait di Ruang Lingko 1, Sudamala Resort Komodo Rabu, (19/01/2021).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat membuka rapat koordinasi tersebut melalui zoom, mengatakan bahwa rakor ini dapat menjadi sarana bagi para stakeholder untuk saling berkolaborasi dan berdiskusi sehingga percepatan pembangunan di DPSP Labuan Bajo dapat berjalan lancar dengan tetap terus mengutamakan penguatan produk lokal.

“Rakor ini diadakan untuk mengakselerasi pembangunan pariwisata Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Indonesia. Labuan Bajo sudah mendapat begitu banyak event, mari dimanfaatkan untuk terus mengembangkan produk lokal,” ujar Sandi.

Sandi juga melanjutkan bahwa semua pengembangan dan pembangunan di DPSP Labuan Bajo harus melibatkan masyarakat dan untuk tujuan menyejahterakan masyarakat.

Sebagai pemimpin rapat sekaligus perwakilan Menteri Parekraf yang hadir secara langsung dalam rakor, Kepala Deputi 3, Vinsensius Jemadu mengatakan bahwa percepatan pembangunan dan berbagai isu yang disampaikan dalam rakor ini dapat dilakukan dengan kolaborasi dan kerja sama.

“Wajah Labuan Bajo sudah banyak berubah dan merupakan hasil kolaborasi, kerja sama, dan orkestrasi dari berbagai stakeholder terkait, baik itu di pusat ataupun daerah, baik itu pemerintah, maupun swasta. Kolaborasi memang sangat penting untuk bersama-sama mempercepat pembangunan dan pengembangan destinasi pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores. Gerak bersama, Gerak Cepat, kalau perlu Gaspol,” ujarnya.

Selain membahas tentang berbagai isu perkembangan dan percepatan pembangunan baik dari segi infrastruktur dan SDM, isu lain yang juga menjadi perhatian dalam rapat ini adalah tentang persiapan G20.

Sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan side event G20, Labuan Bajo tentunya harus siap secara maksimal, karena event tersebut adalah salah satu sarana promosi Labuan Bajo untuk lebih mendunia.

Dirut BPOLBF, Shana Fatina menyampaikan bahwa untuk menyambut G20, BPOLBF sudah menyiapkan katalog MICE hingga penyiapan produk lokal.

“Kesiapan Labuan Bajo untuk menyambut G20 sudah dilakukan dengan beberapa cara, kami sudah membuat katalog MICE, penyelesaian vaksinasi, sertifikat CHSE, serta penyiapan produk lokal. Kami juga menganggap perlu dibentuk satgas daerah untuk mengisi event dan persiapan penyelenggaraan pelaksanaan sepanjang tahun 2022 dan hal ini tentunya tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak nantinya,” jelas Shana.

Sebagai penutup Shana juga menyampaikan bahwa pada prinsipnya saat ini Kemenparekraf, BPOLBF, lintas Kementerian dan Lembaga terkait, serta para stakeholder sedang mempersiapkan Labuan Bajo untuk lepas landas tahun 2023, menjadi destinasi yang berkualitas, berkelas dunia, dan tentunya berkelanjutan.

Songsong Pesta St. Yosef Freinademetz, SMK St. Yosef Nenuk Gelar Rangkaian Lomba

Atambua, Ekorantt.com – Menyongsong pesta Santo Yosef Freinademetz pada 29 Januari 2022, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik St. Yosef Nenuk menggelar aneka kegiatan.

Aneka kegiatan yang dilombakan ada bola kaki, bola voli, bulu tangkis, vokal grup antar jurusan, lomba  taman, lomba baca kitab suci dan triduum (red, doa bersama selama tiga hari berturut) yang melibatkan para guru dan siswa-siswi.

Kegiatan ini diawali apel pembuka dipimpin Rektor Komunitas St. Yosef Freinademetz SMK Katolik St. Yosef Nenuk, Pater Lukas Lui Uran, SVD. Apel berlangsung di halaman sekolah dihadiri oleh semua guru, pegawai dan siswa-siswi SMK Katolik St. Yosef Nenuk, Rabu (19/01/22).

Dalam sambutannya, Pater Rektor mengatakan bahwa keluarga besar SMK Katolik St. Yosef Nenuk perlu meneladani hidup Santo Yosef Freinademetz yang penuh perjuangan sebagai seorang misionaris sulung Serikat Sabda Allah.

“Lembaga kita memilih pelindung Santo Yosef Freinademetz. Ia seorang misionaris sulung Serikat Sabda Allah yang tangguh. Santo Yosef Freinademetz datang dari keluarga yang  sangat memperhatikan aspek hidup rohani dan karya. Kita juga perlu meneladani spirit hidup itu dalam lembaga pendidikan kita,” tegas Pater Lukas.

Setelah apel pembuka, kegiatan dilanjutkan dengan pertandingan eksebisi bola kaki antara para guru dan siswa di lapangan sekolah. Pertandingan eksebisi ini dimenangkan para guru dengan skor 4-0.

Kontributor: Agus Kefi

Peluru Nyasar di Rumah Warga, Polres Flotim Bawa ke Bali

0

Larantuka, Ekorantt.com – Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur terus mendalami peluru nyasar yang menembus salah satu atap rumah warga Pantai Palo, Kelurahan Sarotari Tengah, Kota Lantuka pada malam Tahun Baru 2022.

Kasi Humas Polres Flores Timur, Ipda Anwar Sanusi kepada Ekora NTT, Kamis (20/1/2022), mengatakan, pihaknya telah mengutus Tim Pers Reskrimsus Polres untuk membawa peluru tersebut ke Puslabfor Bali guna penyelidikan lebih lanjut.

“Iya ada dua pers dari reskrimsus yang berangkat dengan pesawat via Maumere ke Puslabfor Bali. Kita kirim ke laboratorium forensik Bali untuk diteliti. Jenis apa, dan dipakai oleh senjata apa,” ujar Ipda Anwar Sanusi.

Sebelumnya kata dia, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak Polres Flotim. “Mulai ditangani, saksi sudah diperiksa termasuk tuan rumah,” katanya.

Ia berharap masyarakat terus bekerja sama dengan pihak kepolisian jika menemukan bukti-bukti baru di lapangan.

Yurgo Purab

Awal Tahun 2022, 116 Warga Manggarai Barat Terjangkit DBD

Labuan Bajo, Ekorantt.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Manggarai Barat (Mabar) menyebut kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten itu meningkat di awal tahun 2022. Tercatat hingga 18 Januari 2022 penderita DBD mencapai 116 orang.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Mabar, Fransiskus D. K. Gibbons, kepada Ekora NTT, Kamis (20/1/2022) di Labuan Bajo, mengatakan, 15 orang penderita DBD sedang dirawat.

“Ada 15 orang yang sedang di rawat. Tujuh orang di Rumah Sakit Komodo, empat orang di Rumah Sakit Siloam, dan empat orang di Puskesmas Labuan Bajo,” beber Kabid Fransiskus.

Dikatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya pencegahan DBD, seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN) akhir tahun 2021 lalu dengan melibatkan OPD dan masyarakat di level RT selama seminggu. Selain itu, pembagian abate secara bersamaan pada bulan November sampai Desember 2021.

“Sementara untuk tingkat puskesmas pembagian abate diselenggarakan setiap Tri wulan. Foging juga kita lakukan. Tetapi ini adalah upaya pencegahan terkahir ketika masyarakat sendiri tidak mampu menjaga kebersihan tempat tinggal dan lingkungan sekitarnya,” ujarnya.

Fransiskus menambahkan, pihaknya juga sudah memberikan informasi dan edukasi melalui pengumuman keliling serta memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan, penanggulangan, pengenalan tanda pejala, dan upaya atau tindakan awal akibat DBD.

Sandy Hayon

Hendak Mencari Kayu, Warga Laci Ruteng Temukan Mayat di Tengah Hutan

0

Ruteng, Ekorantt.com – Seorang wanita asal Redong, Desa Benteng Tubi, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai ditemukan tak bernyawa di hutan Sesa, Kelurahan Laci Carep, Kecamatan Langke Rembong pada Kamis (20/1/2022) pukul 07.30 Wita.

Wanita itu diketahui bernama Elisabeth Jenanut (70). Elisabeth pertama kali ditemukan Markus Manggor yang hendak mencari kayu api di hutan.

“Saya sementara posisi tunduk. Pas saya mau berdiri, tiba-tiba langsung lihat ada mayat,” ujar Markus.

Markus langsung bergegas pulang dan meminta pertolongan pada warga sekitar. Bersama warga, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa setempat, dia pun pergi ke lokasi kejadian.

Usai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh pihak kepolisian, jenazah  Elisabeth pun langsung diantar ke Rumah Sakit dr. Ben Mboi Ruteng untuk melakukan visum et repertum.

Puluhan keluarga yang sedang menunggu di Laci Carep menyambut dengan isak tangis ketika jenazah Elisabeth dievakuasi dari hutan.

Menurut pihak keluarga, Elisabeth menghilang dari rumah sejak Sabtu (15/1/2022) sore. Ketika pergi pun ia tak sempat pamit pada keluarga.

“Sudah lama dia di Tuke, Kecamatan Langke Rembong, datang lihat dia punya saudara. Dia sering pulang pergi Tuke-Redong,” kata salah seorang anggota keluarga dari Elisabeth.

Jenazah Elisabeth akan dimakamkan di kampung halamannya di Redong, Rahong Utara pada Jumat (21/1/2022).

Adeputra Moses

Kasus Aparat TNI Pukul Warga di Sikka: Sudah Damai Tapi Proses Hukum Tetap Berjalan

0

Maumere, Ekorantt.com – Kasus pemukulan Yosep Avelius oleh Babinsa Koramil Talibura, Sertu Portasius pada Selasa (18/1/2022) lalu, berujung damai. Meski begitu, proses hukum terhadap Sertu Portasius tetap berjalan.

Sertu Portasius menjalani pemeriksaan dan penyidikan oleh personel Polisi Militer dari Subdenpom IX 1-1 Ende bertempat di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1603/Sikka pada Rabu (19/01/22).

Selain pelaku, pemeriksaan dan penyidikan dilakukan terhadap korban Yosep Avelius dan tiga saksi lainnya. Pemeriksaan itu terkait peristiwa pemukulan yang diduga dilakukan oleh Oknum TNI AD terjadi di lokasi pemasangan pilar (Pembatas) tanah HGU Nangahale.

Proses pemeriksaan dan penyidikan berlangsung di ruangan Staf Intel Kodim 1603/Sikka oleh anggota Subdenpom IX 1-1 Ende. Sebelum dilakukan proses pemeriksaan dan penyidikan, Korban Yosep Avelinus didampingi anggota Subdenpom IX 1-1 Ende dibawa menuju RSUD Tc. Hillers Maumere untuk pengambilan dan pemeriksaan Visum.

Selanjutnya, Yosep Avelinus dibawa kembali menuju Makodim 1603/Sikka guna proses pemeriksaan dan penyidikan .

Dandim 1603/Sikka, Letkol Inf. Muhammad Jafar dalam keterangan persnya menyampaikan, kasus yang melibatkan oknum anggota TNI-AD akan diproses cepat secara hukum militer.

“Jadi kami minta kepada rekan-rekan media untuk disampaikan kepada masyarakat, bahwa kasus ini akan segera ditindaklanjuti sampai ke Pengadilan Militer,” kata Jafar.

Pelaku sedang menjalani penahanan sementara, guna proses penyidikan mendalam.

“Walaupun telah dilakukan perdamaian dan permohonan maaf antara pelaku dan korban yang disaksikan oleh tokoh adat Bapak Yokubus Juang, Bapak Kasianus Adeo Datus (Orang Tua Wali), Eduardus Kolepo (Penjaga kebun) namun tidak menghilangkan kasus pidananya,” tegas Dandim Jafar.

Setelah proses penyidikan perkara selesai dilakukan, perkara ini akan dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk menjalani proses peradilan sampai diputuskan hukuman.

Adakan Aneka Lomba, TPA Al Ma’arif Pulau Ende Tingkatkan Kreativitas Para Santri

0

Ende, Ekorantt.com – Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) Al-Ma’arif Pulau Ende Kabupaten Ende mengadakan aneka lomba untuk meningkatkan kreativitas 56 santri di sekolah tersebut.

Berbagai jenis lomba seperti bola dangdut, lompat karung, gigit sendok, tarik tambang, dan makan krupuk merupakan rangkaian program tahunan menyambut lebaran tahun ini.

Suasana meriah mewarnai aneka lomba yang digelar di Pantai Literasi Bahari, Desa Rorurangga, Kecamatan Pulau Ende ini sejak Senin hingga Selasa, 17-18 Januari 2022.

Pimpinan TPA Al Ma’arif sekaligus anggota Penyuluh Islam non-PNS Kecamatan Pulau Ende, Rizal Usman kepada Ekora NTT menuturkan,  program tahunan ini diawali dengan kegiatan olahraga, dan selanjutnya lomba ilmiah dalam konsep literasi bernuansa Islami menyambut Isra Mi’raj Nabi Muhammad.

“Kegiatan lomba ini untuk meningkatkan sumber daya santri dalam mewujudkan pola hidup sehat serta membentuk karakter dan kreativitas para santri. Nanti kita akan lanjut dengan kegiatan yang bersifat literasi seperti menulis puisi dan cerpen,” ujar Rizal.

Kepala Desa Rorurangga, Mohammad Ikbal Puarera mengapresiasi pengelola TPA Al-Ma’arif yang telah menggelar kegiatan positif dan sangat bermanfaat untuk para santri.

“Harus terus digalang untuk memperkuat budi pekerti dan semangat persatuan di antara para santri. Sebagai pemerintah desa tentu kami selalu mendukung,” kata Kades Ikbal.

Tiga Napi Rutan Kelas II Ruteng Larikan Diri, Karutan: Kami Kekurangan Personel

0

Ruteng, Ekorantt.com – Tiga narapidana (Napi) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Ruteng, Kabupaten Manggarai melarikan diri dari Rutan setempat, Senin (17/1/2022) sore.

Kepala Rutan Kelas II B Ruteng, Adrian menjelaskan, saat itu dirinya mengimbau semua napi untuk masuk ke kamar, sebab sore itu hujan.

“Pas saya dapat informasi ada napi yang kabur lewat pintu pos belakang, pas malam itu juga kita buat surat untuk konfirmasi ke Kapolres dan anggota saya juga langsung lakukan pencarian dan anggota saya lagi di Iteng karena ada satu orang Iteng,” tutur Adrian kepada Ekora NTT di Rutan Kelas II B Ruteng, Rabu (19/1/2022).

Ketiga napi tersebut yakni Egi Harsono Agung alias Egi dengan kasus pencurian, Oswaldus Sari Alias Yos dengan kasus pelecehan anak, dan Martinus Muda Holo alias Markus dengan kasus pencurian.

“Kita sudah minta bantuan Kapolres juga untuk meminta anggotanya mencari tiga napi ini,” tegasnya.

Menurut Adrian, pihaknya masih kekurangan personel untuk menjaga di beberapa titik.

“Kami kekurangan personel. Di sini jumlah personel hanya 6 orang dan layaknya harus 8 orang. Karena di sini penjagaan harus ada setiap blok. Karena kekurangan personel jadi harus bergerak semua untuk kontrol setiap blok,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Manggarai, AKBP Yoce Marten meminta pihak keluarga maupun masyarakat umum yang menemukan ketiga napi ini untuk serahkan mereka ke kantor polisi terdekat atau dikembalikan ke Rutan Kelas II B Ruteng.

“Kepada warga masyarakat terutama keluarga dari tiga orang binaan yang melarikan diri tersebut, apa bila menemukan atau mereka pulang, ya imbauan kita diserahkan kembali ke kantor kepolisian atau kantor polisi terdekat atau bawah kembali ke  lapas atau Rutan di Ruteng,” kata AKBP Yoce.

Dikatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Manggarai Barat dan Kapolres Manggarai Timur untuk membantu proses pencarian ketiga napi tersebut.

“Siapa tahu mereka temukan di sana untuk bantu kita di sini,” jelasnya.

AKBP Yoce mengakui bahwa kemarin ia langsung mendapat surat dari Lapas perihal adanya warga binaan yang melarikan diri.

“Saya langsung teruskan baik Satuan intel, Reskrim termasuk jajaran untuk bantu mencari tiga orang tersebut,” ujarnya.

Pengakuan Karutan setempat, kata AKBP Yoce, saat ini mereka masih kekurangan personel untuk menjaga di beberapa titik.

“Tinggal mungkin itu menjadi catatan ke depan dengan kurangnya personel tersebut berarti harus ada CB atau cara bertindak yang harus kita kaji lagi,” terangnya.

Adeputra Moses

Warga Terdampak Desak Pemerintah Segera Bangun Waduk Mbay di Lambo

0

Mbay, Ekorantt.com – Mayoritas warga terdampak pembangunan Waduk Mbay di Lambo yakni dari wilayah Ndora, Lambo dan Rendu menggelar demonstrasi di Mbay pada Rabu (19/01/2022).

Mereka mendesak pemerintah agar segera melaksanakan proses pembangunan Waduk Mbay yang berlokasi di Lowose. Aksi mereka diterima oleh Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja didampingi Asisten 1 Drs. Imanuel Ndun dan Kepala Bagian Administrasi Pemerintah Oskar Sina.

Adapun pernyataan sikap dan tuntutan masyarakat Ndora, Lambo dan Rendu dalam aksi demo percepatan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) tersebut yakni ;

Pertama, Forum Masyarakat Adat (FMA) dari ketiga komuitas (Lambo, Ndora dan Rendu) adalah komunítas masyarakat adat yang sejak awal mendukung pemerintah dan tetap mendukung penuh pembangunan Waduk Mbay/Lambo di lokus yang telah ditetapkan oleh Bapak Gubernur NTT.

Kedua, Forum Masyarakat Adat menuntut pemerintah dan semua pihak terkait untut segera mempercepat proses pembayaran kompensasi kepada masyarakat terdampak sesuai dengan haknya masing-masing yang terpetakan dalam peta bidang Waduk Mbay/Lambo.

Ketiga, Forum Masyarakat Adat mengecam keras dan menolak campur tangan pihak luar dalam hal ini Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) yang tidak berkepentingan dengan pembangunan PSN ini di wilayah tiga komunitas masyarakat adat dimaksud.

Keempat, Forum Masyarakat Adat hanya berkepentingan dengan pemerintah dan unsur terkait yang berkewenangan mengatur dan menata agar Labolewa, Ulupulu dan kehidupan kami masyarakat di tiga wilayah Desa Rendubutowe untuk keluar dari isolasi kemiskinan dan ketertinggalan, agar hidup menjadi lebih baik dan sejahtera melalui PSN Waduk Mbay/Lambo.

Kelima, Forum Masyarakat Adat memberikan ultimatum tegas kepada Organisasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) untuk segera keluar dari wilayah tiga komunitas adat dimaksud. Karena kehadiran organisasi AMAN tidak dibutuhkan oleh kami masyarakat adat dan tidak bermanfaat dalam urusan PSN Waduk Maby/Lambo.

Keenam, Forum Masyarakat Adat mengutuk keras tindakan aksi buka baju oleh sebagian kelompok mama-mama di Desa Rendubutowe, karena sangat merusak citra martabat dan harga diri kaum perampuan pada umumnya dan bertolak belakang dengan nilai-nilai budaya ketiga komunitas adat khususnya dan Nagekeo pada umumnya.

Ketujuh, Forum Masyarakat Adat menuntut kepada pemerintah dan pihak terkait untuk konsisten dengan dengan tahapan proses yang telah berjalan. Dan Forum Masyarakat Adat konsisten dengan semua point-point tuntutan dan peryataan sikap yang pernah disampaikan oleh ketiga komunitas adat pada saat tahapan sosialisasi pelaksanaan fisik di wilayah kecamatan masing-masing.

Kedelapan, Forum Masyarakat Adat meminta aparat keamanan (Polri) untuk mengawal dan menjaga keamanan masyarakat di wilayah tiga desa selama proses pembangunan Waduk Mbay/Lambo.

Kesembilan, Forum Masyarakat Adat dengan tegas mempertanyakan dasar laporan pelapor perihal penggelapan tanah terhadap 82 orang masyarakat Labolewa, dan meminta Bapak Kapolres Nagekeo untuk memfasilitasi mempertemukan antara Forum Masyarakat Adat beserta 82 orang terlapor dengan pihak pelapor agar ada bentuk penyelesaian dan berkepastian hukum.

Untuk diketahui, pembangunan Waduk Mbay di Lambo akan dilaksanakan bertahap. Saat ini sedang pada tahap peningkatan akses jalan masuk menuju ke Lowose dan ke wilayah Desa Rendubutowe.

Begitupula proses pembayaran ganti rugi lahan terdampak kini sedang diproses.

Ian Bala