Ruteng, Ekorantt.com – Tiga narapidana (Napi) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Ruteng, Kabupaten Manggarai melarikan diri dari Rutan setempat, Senin (17/1/2022) sore.
Kepala Rutan Kelas II B Ruteng, Adrian menjelaskan, saat itu dirinya mengimbau semua napi untuk masuk ke kamar, sebab sore itu hujan.
“Pas saya dapat informasi ada napi yang kabur lewat pintu pos belakang, pas malam itu juga kita buat surat untuk konfirmasi ke Kapolres dan anggota saya juga langsung lakukan pencarian dan anggota saya lagi di Iteng karena ada satu orang Iteng,” tutur Adrian kepada Ekora NTT di Rutan Kelas II B Ruteng, Rabu (19/1/2022).
Ketiga napi tersebut yakni Egi Harsono Agung alias Egi dengan kasus pencurian, Oswaldus Sari Alias Yos dengan kasus pelecehan anak, dan Martinus Muda Holo alias Markus dengan kasus pencurian.
“Kita sudah minta bantuan Kapolres juga untuk meminta anggotanya mencari tiga napi ini,” tegasnya.
Menurut Adrian, pihaknya masih kekurangan personel untuk menjaga di beberapa titik.
“Kami kekurangan personel. Di sini jumlah personel hanya 6 orang dan layaknya harus 8 orang. Karena di sini penjagaan harus ada setiap blok. Karena kekurangan personel jadi harus bergerak semua untuk kontrol setiap blok,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Manggarai, AKBP Yoce Marten meminta pihak keluarga maupun masyarakat umum yang menemukan ketiga napi ini untuk serahkan mereka ke kantor polisi terdekat atau dikembalikan ke Rutan Kelas II B Ruteng.
“Kepada warga masyarakat terutama keluarga dari tiga orang binaan yang melarikan diri tersebut, apa bila menemukan atau mereka pulang, ya imbauan kita diserahkan kembali ke kantor kepolisian atau kantor polisi terdekat atau bawah kembali ke lapas atau Rutan di Ruteng,” kata AKBP Yoce.
Dikatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Manggarai Barat dan Kapolres Manggarai Timur untuk membantu proses pencarian ketiga napi tersebut.
“Siapa tahu mereka temukan di sana untuk bantu kita di sini,” jelasnya.
AKBP Yoce mengakui bahwa kemarin ia langsung mendapat surat dari Lapas perihal adanya warga binaan yang melarikan diri.
“Saya langsung teruskan baik Satuan intel, Reskrim termasuk jajaran untuk bantu mencari tiga orang tersebut,” ujarnya.
Pengakuan Karutan setempat, kata AKBP Yoce, saat ini mereka masih kekurangan personel untuk menjaga di beberapa titik.
“Tinggal mungkin itu menjadi catatan ke depan dengan kurangnya personel tersebut berarti harus ada CB atau cara bertindak yang harus kita kaji lagi,” terangnya.
Adeputra Moses