Gestinus Sino, Bertani itu Seksi

Kupang, Ekorantt.com – Siapa bilang, menjadi petani itu jorok. Salah, kalau dibilang bertani itu kotor dan menjijikkan. Bertani sesungguhnya seksi dalam setiap sisinya. Seksi dipandang, seksi dikerjakan dan seksi juga penghasilannya.

Kira-kira begitu gumpalan keyakinan yang tertancap dalam diri Gestinus Sino (35), petani muda yang menetap di Matani, desa Penfui Timur, kabupaten Kupang. Hal ini sangat beralasan apabila merujuk pada pengalamannya sebagai seorang petani.

“Saya sama sekali tidak menganggap bertani sebagai sesuatu yang kotor. Menjadi petani itu seksi. Banyak nona-nona cantik yang datang ke kebun saya untuk selfie,” demikian penjelasan Gesti kepada Ekora NTT beberapa waktu lalu.

“Soal penghasilan, kalau dibandingkan dengan yang lain, ya.., kita berhitung dulu, berapa kilo pepaya yang dihasilkan dikali saja dengan harganya. Kan begitu to,” tambah Gesti.

Gesti terbilang sukses dalam mengembangkan usaha pertaniannya. Sayuran dan buah segar organik dari lahan pertaniannya menembus pasaran di pusat perbelanjaan modern dan juga hotel-hotel berbintang di kota Kupang.

iklan

Beberapa instansi baik pemerintah dan swasta kepincut untuk menjadi konsumen produk pertaniannya.

Tidak sedikit juga orang yang datang ke lahan pertaniannya di Matani sekadar membeli sayuran dan buah-buahan segar. Untuk mencerahkan petani, ia juga menyediakan jasa konsultan pertanian.

Kesuksesannya ini membuka mata banyak orang. Tak heran, Gesti seringkali diundang menjadi pembicara di berbagai forum. Entah memberikan kuliah umum, memberikan materi seminar atau juga berbagi pengalaman tentang nikmatnya menjadi seorang petani.

“Setiap hari jadwal saya padat. Banyak yang undang. Susah juga atur waktunya.”

Belum lagi, Bank Indonesia menjadikannya salah satu mitra strategis untuk pendampingan klaster binaan Bank Indonesia. Misalnya, mendapingi klaster cabai di Sumba Barat Daya dan klaster bawang merah di Belu.

“Kita beri informasi tentang pupuk organik. Kemudian mempraktekkannya. Ada juga hal-hal lain, tergantung kebutuhan dari teman-teman di BI,” ujar Gesti.

Sangat membanggakan juga karena Gesti terpilih menjadi the best dalam ajang pemilihan duta petani muda Indonesia tahun 2018. Sekarang, ia sementara bersiap diri ke Australia.

Kerja Total

Kesuksesan menjadi seorang petani dan sederet prestasi yang Gesti dapatkan bukanlah torehan tanpa proses. Tidak mudah untuk mencapainya.

Hanya orang yang bekerja secara total yang bisa mencapainya. Totalitas sebagai seorang petani bisa diukur melalui seberapa kuat ia berhadapan dengan tantangan.

Hal itu sungguh dialami oleh Gesti saat tahun-tahun awal merintis usaha pertanian organiknya ini. Tanah yang penuh batu karang misalnya jadi tantangan tersendiri. Butuh imajinasi tinggi yang juga harus mendarat dalam kerja fisik.

Dengan tipe tanah seperti ini, berarti sistem dan pola pertaniannya juga khas. Karena, kata Gesti, setiap daerah memiliki kekhasannya tersendiri baik iklim, kondisi tanah dan faktor-faktor lain.

Setelah berhasil melewatinya, muncul lagi tantangan baru yakni memasarkan produk. Betapa sulitnya menawarkan produk dari satu orang ke orang lain, dari satu instansi ke instansi yang lain. Selain lelah, banyak yang belum yakin sehingga ada penolakan.

Ia bercerita, “Saya pernah masuk salah satu hotel di kota Kupang. Saya berpenampilan menarik karena saya pakai kemeja dan sepatu sambil menjinjing tas. Saya perkenalkan diri bahwa saya tamatan sarjana pertanian, punya lahan pertanian organik dan mau jual produk.”

“Saya juga beri kartu nama. Saya buka tas, kasi tunjuk Brokoli, Kaila. Mungkin karena sibuk ibu itu langsung usir saya dan bilang ‘pulang-pulang kau bikin apa di sini.”

Lantas, tantangan-tantangan seperti ini tidak membuat dirinya kecut.  Sekali lagi ia bekerja total.

“Saya harus membentuk identias diri bahwa saya seorang petani. Apapun tantangannya, saya tidak takut,” pungkas Gesti.

Pertanian Organik Terpadu

Gestianus Sino mempraktekkan pertanian organik terpadu. Sistem ini menyatukan beberapa kegiatan yakni pertanian, peternakan, perikanan, dan kegiatan pertanian dalam satu lahan. Gesti melakukan hal ini.

Ia membudidayakan ikan, beternak ayam dan bertani dengan beranekamacam sayur mayur. Ketiga hal ini semacam menjadi mitra dan membentuk satu ekosistem baru.

Selain meningkatkan produktivitas suatu lahan, sistem ini juga ramah lingkungan dan sejalan dengan prinsip konservasi alam.  Tentu saja sisi lainnya adalah memberikan kontribusi ekonomis, menjadi sumber penghasilan.

Dan harus diingat bahwa pertanian ini mengandalkan bahan-bahan alami tanpa bahan kimia. Misalnya Gesti lihai meracik pupuk dari bahan-bahan alami di sekitarnya dan hasilnya sangat bagus.

 

TERKINI
BACA JUGA