Agustinus Sekolahkan Anak dengan Jualan Pasir

Maumere, Ekorantt.com – Agustinus Desa, demikian nama pria jangkung berkulit hitam legam ini. Sehari-hari profesinya adalah sebagai pengayak pasir dan kerikil.

Ditemui Ekora NTT pada Jumat, (15/2), Agus sementara menunggu pembeli yang telah memesan pasir.

Pria asal Nele yang pernah menghabiskan masa mudanya di Negeri Jiran ini mengaku, sekembalinya ke Maumere pekerjaannya adalah sebagai penjual pasir.

Bertempat di jalan Wairklau, seputaran klinik Mahardika, Agustinus sehari-hari menggantungkan harapan rejeki pada pembeli yang datang.

Pasir yang sudah diayak dijualnya dengan harga Rp15 ribu per/sak. Dalam sehari dirinya mampu mengayak 20-30 sak pasir.

iklan

Sedangkan untuk kerikil dalam sehari bisa 4-5 sak. Keuntungan yang diperoleh dalam seminggu mencapai Rp600 ribu.

Namun, pendapatan ini kadang tidak tentu. Kadang bisa lebih dari Rp600 ribu, bisa juga kurang.

Pendapatan dari penjualan pasir menurut Agus sangat membantu ekonomi rumah tangga.

Dan yang lebih penting adalah dari berjualan pasir Agus dan istrinya mampu membiayai pendidikan anak-anaknya.

“Saya bahagia sekali dengan kerjaan sebagai penjual pasir. Ini kerjaan kami orang kecil intinya adalah pekerjaan ini halal, terus kami tidak curi,” ungkap Agus.

Menurut Agus, sosok yang paling mendukungnya untuk terus giat bekerja sebagai pengayak pasir adalah istri dan anak-anaknya.

“Istri dan anak-anak saya itu luar biasa sekali, Pak. Mereka tidak pernah malu, apa lagi anak-anak saya, mereka malah bangga bahwa sekalipun bapaknya hanyalah seorang pengayak pasir, tapi mampu menafkahi mereka semua bahkan sampai membiayai Pendidikan,” urai Agus terbata-bata.

Blasius,rekan sesama pengayak pasir kepada Ekora NTT menambahkan, pekerjaan menjual pasir memang sangat membantu.

Tidak hanya kebutuhan rumah tangga, tetapi juga kebutuhan pendidikan anak-anak terpenuhi.

Secara pribadi, dirinya mengaku bangga dengan sahabatnya Agustinus karena dari berjualan pasir mampu membiayai anak-anaknya.

“Kami sesama penjual pasir di sini saling mendukung dan bangga, Pak, apalagi dengan sahabat kami Agustinus karena ia tekun dan rajin sekali. Anak-anaknya itu semuanya sekolah jadi itu luar biasa sekali,” tutup Blasius.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA