Ende, Ekorantt – Warga Desa Raterua, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende mengeluhkan jalan rusak di Kampung Raba, tepatnya di Kilometer 7 arah Barat Kota Ende.
Jalan Trans Flores yang menghubungkan Ende-Bajawa ini retak dan patah pada sebagian badan jalannya.
Hal ini menyebabkan jalan bertambah sempit dan kalau tidak waspada bisa menyebabkan kecelakaaan.
Warga mengeluh karena sudah sebulan jalan yang rusak ini belum diperbaiki oleh pihak terkait dalam hal ini Satker Jalan dan Jembatan wilayah Flores.
Salah seorang warga Desa Raterua, Ahmad (33) menuturkan, sejak sebulan lebih, lokasi ini terpantau rawan kecelakaan karena badan jalan yang patah tergerus arus gelombang.
“Bronjong fondasi pengaman abrasinya sudah roboh,” kata Ahmad kepada Ekora NTT, selasa (23/24/2019).
Lanjutnya, jika jalan ini tidak segera diperbaiki maka jalur jalan negara ini bisa putus dan menghambat arus lalu lintas.
Ahmad berharap pihak terkait dapat segera memperbaiki kondisi ini agar memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.
Seperti yang dipantau Ekora NTT saat melintasi area tersebut, terdapat garis polisi yang terikat pada 2 drum yang diletakkan di hampir setengah badan jalan.
Terlihat patahan lajur kiri jalan yang disebabkan turunnya permukaan tanah serta retaknya abutmen deuker yang nyaris membuat putusnya jalur jalan Ende – Bajawa.
Hingga saat ini kepala Satker Jalan dan Jembatan Wilayah Flores belum dapat dikonfirmasi untuk mengecek tindaklanjut penanganan dari dinas dimaksud.
Ansel Kaise