Flores Timur, Ekorantt.com – Puluhan anak-anak komunitas Taman Baca Hutan (TBH) 46 Waibalun menggelar aksi bersih-bersih sampah di pulau Waibalun, yang berada di kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka, pada Rabu (20/6) siang.
Aksi bersih-bersih sampah ini dilakukan di Pulau Waibalun yang merupakan salah satu spot wisata di Kabupaten Flores Timur.
Kegiatan yang mengusung tema “Lautku Bersih Lautku Kaya” ini menindaklanjuti gerakan yang digagas oleh komunitas nelayan di Waibalun saat penyelenggaraan Pesta Nelayan dalam rangkaian Festival Bale Nagi, 22 April 2019.
Aksi bersih-bersih ini dilakukan pada beberapa titik yakni pembersihan sampah di lokasi dermaga kayu pantai Wato Gokok, pembersihan sampah di sepanjang lorong tangga menuju puncak bukit, jalan setapak menuju patung, dan pembersihan rumput di pelataran doa patung Yesus Gembala yang baik.
Koordinator Umum Komunitas TBH 46 Waibalun, Karolus Banda Larantukan mengatakan, persoalan lingkungan hidup adalah isu universal.
Baginya, masalah sampah adalah masalah yang solusinya menjadi tanggung jawab bersama.
“Masalah kebersihan laut adalah tanggung jawab kita bersama. Kita semua dapat memulainya dari diri sendiri tidak harus menunggu koordinasi dari pemerintah atau instansi terkait. Meski dengan hal yang kecil, tindakan yang bisa dikatakan sangat sederhana. Yang terpenting setiap kita memulai dengan tindakan,” ungkap Karolus.
Kal, demikian disapa menambahkan, keterlibatan anak-anak dari komunitas TBH 46 Waibalun dalam aksi bersih-bersih ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran langsung dengan pola pembiasaan terhadap anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan.
“Bila sejak dini anak-anak sudah dibiasakan dengan menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan maka kelak dengan sendirinya mereka akan tumbuh sebagai generasi yang peduli dengan lingkungan,” jelas Kal.
Helmin Tukan, salah satu guru pendamping TBH 46 Waibalun mengatakan aksi bersih-bersih sampah ini adalah bagian gerakan sadar wisata agar tempat-tempat wisata menjadi tempat yang menyenangkan bagi para wisatawan.
“Pulau Waibalun kini sudah menjadi salah satu tempat wisata di Flores Timur. Komunitas Taman Baca Hutan 46 sebagai warga lokal di tempat ini, wajib menjaga kebersihan agar wisatawan dapat nyaman ketika berkunjung disini,” ucap Helmin.
Helmin menaruh harapan yang tinggi bahwa kegiatan ini akan mendorong orang lain, bahkan seluruh warga masyarakat untuk melakukan tindakan nyata bagi pelestarian lingkungan hidup.
“Besar harapan saya semoga kegiatan ini dapat memotifasi masyarakat yang lain agar lebih mencintai alam dan lingkungan yang kita tempati. Kita memulai kegiatan sederhana yakni membersihkan sampah dan tidak membuang sampah di sembarang tempat,”harap Helmin.
