Ende, Ekorantt.com – Puluhan hektar sawah di Desa Fatamaga, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende mengalami kekeringan.
Kondisi kekeringan ini sudah melanda lahan persawahan sejak awal bulan Juni 2019 lalu. Dan jika tidak segera diatasi, hal ini dikhawatirkan dapat mengakibatkan kekurangan pangan bagi para petani pada musim tanam ke dua, yang biasanya sudah dimulai pada Desember juga Mei.
Stef Paka Pega, salah satu petani yang area sawahnya dilanda kekeringan, mengakui kondisi tersebut.
“Sudah hampir 1 bulan ini, sawah kering dan tanah sudah terbelah dan kami belum bisa tanam,” ungkap Stef.
“Tahun ini kami akan sulit pangan. Kita biasa 2 kali panen, sekarang mau tanam tidak bisa,” tambah dia.
Sementara itu, Ketua Forum Pemuda Peduli Masyarakat Lio Utara, Archadius Aku Suka, kepada Ekora NTT, mengakui kondisi kekeringan yang melanda puluhan hektar lahan sawah di Desa Maurole mengakibatkan masyarakat belum bisa menanam.
Menurutnya, musim tanam terjadi pada bulan Desember dan Mei, namun untuk tahun ini tidak bisa terlaksana karena kondisi sawahnya sudah kering dan tanahnya terbelah.
Ia meminta persoalan ini segera direspons oleh pihak terkait terutama Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan serta para pihak terkait.
