Ruteng, Ekorantt.com – Di tengah kemelut wabah corona, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manggarai ‘ngotot’ menggelar rapat paripurna pada Kamis (26/3/ 2020).
Sidang tersebut memiliki agenda yakni Laporan Keuangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah. Ketua DPRD Manggarai, Mathias Masir beralasan, penundaan sidang bisa mengganggu jadwal sidang selanjutnya.
“Saya lihat agendanya padat. Setelah ini masuk agenda nota perhitungan,” ungkapnya saat dihubungi Ekora NTT melalui sambungan telepon.
Politisi Partai Amanat Nasional ini menambahkan, kalau sidang ditunda maka akan mengganggu sidang selanjutnya.
“Tadi kita lakukan di depan pintu melakukan protokoler pencegahan dan penanganan corona juga pemeriksaan suhu tubuh oleh pihak Dinas Kesehatan,” ungkap Matias.
Meski demikian sidang paripurna tersebut hanya dihadiri 19 orang dari 35 anggota DPRD Manggarai.
Salah satu anggota DPRD dari Fraksi HANURA, Paulus Jemarus memilih tidak mengikuti sidang paripurna sebagai langkah pencegahan pandemi covid-19.
Menurut Jemarus, alasan mengejar jadwal sangat tidak rasional di tengah wabah corona yang membahayakan.
“Tolong, kita anggota DPRD harus beri teladan terhadap setiap instruksi dadakan yang sifatnya menyelamatkan,” kata Jemarus.
“Kita melarang masyarakat berkumpul tapi kita sendiri buat perkumpulan dengan alasan kerja. Bahkan masyarakat rela untuk tidak bekerja karena mengikuti arahan pemerintah,” tambahnya.
Jemarus meminta agar wakil rakyat tidak membuat polemik di tengah masyarakat. Masyarakat, kata dia, sedang menunggu langkah pemerintah untuk menangani wabah corona.
“Apalagi sidang tadi hanya untuk membahas LKPJ. Hemat saya, itu bisa ditunda terkecuali sidang tadi membahas persoalan genting terkait wabah corona yang memakan banyak korban meninggal dan sidang itu membahas langkah yang diambil pemerintah dan kita semua, terkait anggaran dan langkah preventif. Karena itu menyangkut penyelamatan hajat hidup masyarakat Manggarai,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Kosmas Banggut.
Ia menilai apa yang telah dilalukan DPRD Manggarai hari ini telah melanggar instruksi.
“Menurut saya, apa yang telah dilakukan melanggar instruksi. Kalau mau kejar jadwal itu tidak pas karena bencana virus corona adalah musibah dunia khususnya negeri tercinta Indonesia,” ungkapnya.
Ia menambahkan, walau Manggarai belum masuk dalam daerah positif virus corona, namun tetap waspada dan punya kewajiban untuk mematuhi instruksi atau imbauan pemerintah mulai dari pusat sampai daerah.
“Dalam waktu beberapa hari ke depan, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa akan melakukan aksi membantu masyarakat, namun belum pasti apa yang kami lakukan, karena sedang dibahas,” tutupnya.
Adeputra Moses