Seorang Penyanyi Pesta di Maumere Banting Stir Jualan Online Kala Pandemi

Maumere, Ekorantt.com – Sejak Maret 2020, Grasiana Olivia Nailape Djuang (26 tahun) tak mendapatkan tawaran menyanyi di pesta lagi. Bahkan, beberapa agenda yang sudah terjadwal terpaksa dibatalkan.   

Wabah corona menjadi penyebabnya. Dengan tujuan mencegah penyebaran virus berbahaya ini, pemerintah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak menciptakan kerumunan, termasuk acara pesta.

Oliv, begitu ia disapa, menerima kenyataan ini dengan mengelus dada. Mau bilang apa, pemerintah bermaksud baik. Memang ada rasa kecewa yang tersisa di hati. Kecewa karena keran penghasilan berhenti mengalir, entah sampai kapan, gadis kelahiran Maumere ini tidak tahu.

“Saya mulai kehilangan job menyanyi dikarenakan larangan untuk berkumpul. Penghasilan dari menyanyi yang dulu saya dapatkan, kini hilang. Panggilan untuk mengisi acara pun ditiadakan,” kata salah satu penyanyi grup Floresta Voice ini kepada Ekora NTT beberapa waktu lalu.

Oliv menuturkan, sebelum pandemi Covid-19 pasti selalu ada tawaran nyanyi. Rata-rata ada empat tawaran sebulan, baik untuk acara pesta nikah maupun untuk acara lainnya.

“Kisaran bayaran standar Rp500 ribu-Rp1 juta setiap kali tampil. Sekarang tidak ada lagi penghasilan dari tarik suara,” ujarnya.

Menurut Oliv, tawaran nyanyi juga bergantung pada musimnya. Ada musim ramai. Ada musim sepi. Memasuki bulan Juni, pesta mulai ramai, dan tentu saja permintaan bernyanyi juga banyak.

“Ada juga sepinya, tapi tidak seperti sekarang, sampai tidak ada kerja memang ni,” keluhnya.

Oliv sadar bahwa bukan dirinya sajanya yang mengalami kondisi demikian. Banyak juga orang di luar sana yang kehilangan pekerjaan lantaran terkena dampak Covid-19. Apalagi saat menonton televisi, ia menyaksikan banyak karyawan yang dirumahkan oleh pemilik perusahaan-perusahaan besar.

Tapi Oliv tidak mati langkah. Tinggal di rumah tanpa menghasilkan uang sepeser pun membuatnya banting stir menjual makanan online.

Ia memanfaatkan handphone andorid untuk mempromosikan aneka macam makanan yang dijual, mulai dari snack hingga nasi bungkus.

“Saya bantu mama jualan makanan online dari snack hingga nasi beserta lauknya dengan harga murah meriah. Pelanggan menunggu di rumah. Kami yang akan mengantar dari rumah ke rumah,” terang Oliv.

Saat ada yang memesan, dengan motor beat tuanya, Oliv menabrak teriknya matahari, mengantar pesanan para pembeli. Ia biasa berkutar peran sebagai pengantar dengan ibunya.

“Jalani saja,” ujarnya sembari berharap badai corona segera berlalu, sehingga suara merdunya kembali melengking di arena pesta.

Usaha jualan makanan online yang ia geluti memang tidak mengecewakan. Pasti ada pelanggan setiap hari. Bahkan, sudah ada yang jadi pelanggan tetap.

“Kue rambut, banyak orang pesan. Makanya ada yang jadi pelanggan setia,” katanya.

Oliv bersyukur, dirinya tetap berusaha dan menghasilkan uang di tengah pandemi. Walaupun kecil, asalkan bisa menutupi kebutuhan orang rumah sehari-hari.

Yuven Fernandez

spot_img
TERKINI
BACA JUGA