Ende, Ekorantt.com – Festival Kelimutu berlangsung sejak 10 Agustus hingga 14 Agustus 2020. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pergelaran Festival Kelimutu tahun 2020 dikemas dengan berbagai rangkaian acara yang melibatkan pelaku UMKM di Kabupaten Ende.
Pada hari pertama, Senin (10/8/2020), kegiatan festival dimulai dengan peresmian Watu Guru Cotagge dan Resto, Kelimutu Expo Bego Ga’i Night, Reggae Music, dan peletakan batu pertama pembangunan gedung perpustakaan di Desa Koanara, Kecamatan Kelimutu.
Kelimutu Expo Bego Ga’i Night dan Reagge Music yang berlangsung di Lapangan Koanara, Desa Koanara, Kecamatan Kelimutu pada Senin malam mengundang pengunjung untuk menikmati alunan musik reggae.
Kegiatan ini juga menampilkan tarian adat, pameran ratusan stand yang mempromosikan kuliner, hasil tenun tradisional dari komunitas Pelaku Pariwisata Moni Kelimutu (PM3K) dan Badan Usaha Milik Desa.
Hans Saman selaku Ketua PM3K kepada Ekora NTT mengaku bangga dengan kemasan acara Festival Kelimutu Tahun 2020.
“Festival harus menggerakkan ekonomi. Ini yang kami harapkan,” ucap Saman
Salah satu pengunjung, Ino Wangge sangat puas dan larut dalam kemeriahan festival. Ia merasa bahwa tahun ini “berbeda” dan “Setidaknya bukan hanya seremoni”.
“Pengusaha kecil sangat kelihatan, mereka terlibat langsung. Lebih bagus pameran seperti ini lebih lama waktunya,” Ino mengajurkan.
Di sela-sela acara reggae music, Wakil Gubernur NTT, Joseph Nae Soi mengatakan, Pemerintah Provinsi NTT terus mendorong pengembangan destinasi pariwisata di NTT, termasuk di kawasan Kelimutu.
Menurut Wagub Nae Soi, pariwisata harus didukung dengan pengembangan infrastruktur yang memadai.
Pemerintah Provinsi NTT, kata Nae Soi, akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Ende dalam memeriahkan Festival Kelimutu agar berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Untuk diketahui, puncak Festival Kelumutu bertempat di puncak Danau Kelimutu dalam acara Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata pada 14 agustus 2020.