PMKRI Ruteng Sebut Aktor Utama Pengumpul Massa Kala Pandemi adalah Kandidat dan Timses di Pilkada Manggarai 2020

Ruteng, Ekorantt.com – Pasien penderita Covid-19 di kabupaten Manggarai terus meningkat. Berdasarkan rilis yang diterima Ekora NTT dari Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai, total pasien Covid-19 sampai dengan 18 September 2020 berjumlah 27 orang. Rinciannya, sembuh 4 orang, meninggal 1 orang, masih dirawat 22 orang.

Meningkatnya pasien Covid-19 di kabupaten Manggarai memantik komentar dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng Santu Agustinus.

Ketua PMKRI Ruteng Heri Mandela mengatakan, meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Manggarai menunjukkan keteledoran semua pihak selama ini, baik pemerintah maupun masyarakat.

Berangkat dari persoalan ini, kata dia, pemerintah mesti lebih giat lagi mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas.

“Menghentikan penyebaran virus corona butuh kerjasama semua pihak, bukan hanya pemerintah. Namun, pemerintah sebagai pihak yang punya tugas dan tanggungjawab kepada rakyat dalam membatasi penyebaran Covid ini mesti lebih giat lagi ke depan dalam mengimbau masyarakat,” ungkap Mandela.

iklan

Menurut Mandela, salah satu aktivitas yang berpotensi menyumbang peningkatan pasien Covid-19 di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat ke depan adalah kontestasi Pilkada 2020.

Saat ini, jelas Mandela, masyarakat Manggarai dan Manggarai Barat sibuk menyambut hajatan Pilkada 2020. Oleh karena itu, Pilkada 2020 bisa menjadi klaster baru Covid-19.

“Bisa jadi Pilkada 2020 menjadi klaster baru pasien Covid-19,” jelasnya

Mandela mengatakan, saat ini, yang lebih sibuk menyambut kontestasi Pilkada 9 Desember mendatang adalah para kandidat dan tim sukses.

Bahkan, kata dia, para kandidat dan tim sukses mengajak masyarakat untuk berkumpul. Massa dikumpulkan, misalnya, dalam rangka kampanye atau kegiatan-kegiatan lain untuk kepentingan Pilkada.

“Situasi ini kami temukan hampir setiap hari lewat pantauan media,” tuturnya.

“Masyarakat hanya mengikuti saja. Kalau tidak diajak, ya tidak mungkin masyarakat akan berkumpul,” tambahnya.

Menurut dia, para kandidat dan timses mesti bisa menghentikan semua kegiatan yang melibatkan massa. Tujuannya adalah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Menurut dia, tidak ada gunanya Pilkada kalau dalam prosesnya justru mengorbankan rakyat. Jangan sampai nafsu kekuasaan membuat rakyat menjadi korban.

Oleh karena itu, PMKRI mengimbau agar kandidat dan Timses segera menghentikan kegiatan yang melibatkan massa.

“Ingat! Pilkada bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Jangan sampai rakyat justru dikorbankan dalam proses Pilkada ini. Saya katakan suatu kekeliruan dan kebodohan kalau saja sampai hal itu terjadi. Dan jangan sampai nafsu kekuasaan lebih menguasai dari pada akal sehat,” tegas Mandela.

Dalam kesempatan itu, Mandela juga mendesak para penyelenggara Pilkada dan pembuat UU agar menunda kontestasi Pilkada 2020 hingga waktu yang tepat.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemda Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur atas terbitnya Perbup tentang Penanganan Covid-19.

“Oleh karenanya kepada seluruh masyarakat Manggarai Raya teristimewa Manggarai dan Manggarai barat yang akan melangsungkan kontestasi Pilkada, kami mengimbau agar tetap mengikuti protokol kesehatan sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan bupati,” tutupnya.

Adeputra Moses

TERKINI
BACA JUGA