Ruteng, Ekorantt.com – Lembaga Pengkaji Peneliti Demokrasi Masyarakat (LSM- LPPDM) meminta kepada pihak penyelenggara Pemilu di Kabupaten Manggarai untuk tidak ‘bermain mata’ dengan salah satu pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati saat Pilkada 9 Desember 2020.
“Kami dari LPPDM meminta penyelenggara untuk jangan bermain mata dengan salah satu Paslon,” kata salah satu orator LPPDM, Trisno Rahmat, saat menggelar aksi demonstrasi damai di depan kantor Bawaslu dan KPU Manggarai, Senin (30/11/2020) pagi.
Penyelenggara, lanjutnya, harus mengedepankan netralitas untuk mewujudkan Pilkada yang jujur, adil dan damai.
Sementara itu, pimpinan LPPDM, Gregorius A. Bocok dalam orasinya di depan Mapolres Manggarai, meminta pihak penyelenggara dan aparat keamanan agar mampu mewujudkan suasana Pilkada Manggarai yang aman, damai, dan kondusif.
Ia juga meminta penyelenggara Pemilu dan kepolisian untuk tetap menjaga netralitas.
Bocok mengajak masyarakat Manggarai untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi untuk menghasilkan pemimpin yang kredibel, demi terciptanya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera melalui tata kelola pemerintanan yang lebih baik.
“Kami juga menegaskan, agar rakyat Manggarai memilih pemimpin yang mampu mengatasi COVIS-19 di Manggarai disertai dengan mengatasi dampaknya,
sehingga kesehatan dan perekonomian tetap terjaga,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat Manggarai untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif dari pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.
“Kedua pasangan calon paket DM
dan H2N serta para pendukung kedua paslon harus mampu mewujudkan suasana pemilu yang sukses, aman, damai, kondusif
tanpa ada praktik politik uang,” ujarnya.
Adeputra Moses