Beri Pendidikan Seksual, Andini dan Yuni Bertekad Selamatkan Anak-anak di Ende

Ende, Ekorantt.com – Dua pemuda asal Kabupaten Ende, Andini Fransisika Dhapa (25) dan Yunita Victoria Natal (24) memberikan edukasi seksual bagi anak usia 6-11 tahun di Aula Susteran FCJ, Jalan Melati, Kota Ende pada akhir Desember 2020 lalu.

Pelatihan bertajuk ‘Aku Anak Mandiri, Aku Mampu Menjaga Diri’ ini dilakukan sebagai upaya preventif membatasi ruang pelecehan seksual pada anak.

Andini sendiri merupakan Guru Bimbingan Konseling pada SMPK Santu Stanilaus 2 Surabaya. Sedangkan Yunita Victoria Natal merupakan mahasiswa magister psikologi profesi Untag Surabaya.

Bermodal semangat dan ilmu yang dimiliki, Andini dan Yuni, demikian keduanya biasa disapa, ingin berbagi ilmu kepada kelompok rentan seperti korban pelecehan seksual. Mereka mau menyelamatkan dan mengobati trauma yang dialami anak-anak korban kekerasan seksual.

Panggilan untuk menjadi relawan terutama dalam isu kekerasan seksual, tutur Andini, berangkat dari rasa dan prinsip “head, heart, and hand” yaitu berpikir, berangkat dari hati nurani sebagai anak muda, kemudian melaksanakannya.

Dengan latar belakang pendidikan ilmu psikologi, lanjut Andini, mereka berkomitmen agar kegiatan ini berkelanjutan. Bahkan, keduanya berniat untuk membentuk lembaga psikologi khusus untuk mengedukasi anak-anak.

“Lahirnya gagasan ini bermula dari diskusi sederhana antara kami berdua yang menemukan banyak kesamaan pandangan dan rasa peduli dan cinta anak NTT,” ungkap Andini.

Andini menjelaskan, pendidikan seksual bagi anak didasari pada data dan fakta tentang sering terjadinya pelecehan seksual di NTT termasuk di Kabupaten Ende.

Menurutnya, rata-rata 90 persen orang dewasa yang melakukan kekerasan seksual adalah orang yang dulunya pernah menjadi korban dan tidak disembuhkan atau dihilangkan traumanya.

“Kami tidak punya uang. Kami tidak punya apa-apa. Kami cuma punya semangat, cuma punya modal ilmu. Jadi, walaupun skalanya masih kecil, setidaknya kita memberikan sumbangsih untuk daerah, walapun belum banyak. Harapannya, ini sebagai pemantik untuk kita sendiri supaya jangan habis di sini,” pungkasnya.

TERKINI
BACA JUGA