Labuan Bajo, Ekorantt.com – DPRD Manggarai Barat (Mabar) berkomitmen untuk mengawasi para pelaku mafia tanah yang berada di wilayah itu. Upaya itu dilakukan untuk menjawab keresahan warga terhadap persoalan tanah yang terjadi beberapa bulan terakhir.
Hal ini diungkapkan Martinus Mitar kepada wartawan usai dilantik menjadi Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) di ruang sidang utama DPRD, Rabu (24/2/2021).
Ia menyampaikan, DPRD Mabar akan berupaya semaksimal mungkin melalui upaya sinergisitas dengan pemerintah daerah. Tujuannya agar semua tanah di Mabar mendapat kepastian hukum.
“Kiranya semua komponen-komponen pemangku adat di wilayah Labuan bajo dapat semaksimal mungkin untuk bersinergi dengan pemerintah, agar kepastian hukum terhadap status tanah di Mabar benar-benar didukung total oleh pemangku adat,” ujarnya.
Kendati demikian, kata Mitar, pemerintah daerah harus menempatkan posisinya sesuai dengan kewenangan.
Dikatakan, memang pimpinan DPRD tidak mempunyai kewenangan lebih untuk menyelesaikan persoalan tanah, tetapi pihaknya memiliki peran pengawasan dan pengendalian mafia tanah di Labuan Bajo.
Hal itu, beber Mitar, sesuai tugas dan fungsi DPRD, yakinu legislasi, pengswasan, dan anggaran.
“Karena itu kami berupaya untuk meningkatkan upaya pengawasan agar status tanah bisa semakin jelas agar bisa dipertanggungjwabkan kepada publik demi kepuasan banyak pihak,” pungkasnya.
Ia menegaskan, DPRD mendorong pemerintah untuk lebih cermat mengambil langkah dan tindakan terhdap persoalan tanah di Labuan Bajo dan tidak mengabaikan regulasi yang ada.
“Kami mendorong pemerintah untuk lebih serius menangani persoalan tanah untuk memberikan kepastian hukum kepada pihak-pihak yang hadir untuk investasi di Labuan Bajo,” pintanya.
Untuk diketahui, Martin Mitar dilantik oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Labuan Bajo, Ni Made Dewi Sukrani, SH.
Turut hadir, Plh Bupati Mabar, Ismail Surdi, Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Edistasius Endi, Yulianus Weng, anggota DPRD Kabupaten Mabar, dan sejumlah pimpinan OPD.
Acara ini juga tetap mengikuti protokol kesehatan.
Sandy Hayon
