FGD Penanganan Masalah Kehutanan di Matim, Ansy Lema: Pembangunan Tidak Boleh ‘Memperkosa’ Bumi

Borong, Ekorantt.com – Anggota Komisi IV DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema menyebut, pembangunan tidak boleh membenarkan segala cara untuk ‘memperkosa’ bumi.

“Sebagai ibu, sebagai rahim, bumi adalah rumah. Tempat manusia hidup. Karena itu, harus kita jaga kelestariannya,” kata politisi yang kerap disapa Ansy Lema itu, dalam Forum Group Discussion (FGD) Penangan Kerusakan Hutan dan Lingkungan Hidup, di ruang rapat utama gedung DPRD Manggarai Timur, Kamis (3/6/2021).

Menurutnya, di Indonesia, kerusakan hutan itu banyak terjadi karena ketamakan dan kerakusan manusia.

Kerusakan hutan karena kerakusan dan ketamakan, kata politisi PDIP itu, berkaitan dengan akumulasi kapital.

“Tentu perusakan hutan yang terjadi karena memang dilakukan oleh saudara-saudara kita untuk bertahan hidup, untuk makan, bukan untuk akumulasi kapital, itu bukan ketamakan dan keserakahan,” ucapnya.

iklan

Ia mengatakan, dalam pembangunan, korporasi atau perusahaan merupakan mitra pemerintah, mitra negara yang menggerakkan roda perekonomian.

Kendati demikian, lanjutnya, korporasi yang berorientasi pada akumulasi kapital atau profit tentu harus memiliki visi dan pandangan yang jauh ke depan tentang pentingnya menjaga kelestarian alam, hutan dan lingkungan hidup.

“Karena itu, profit bagi korporasi saja, tidak cukup. Harus juga bisa menghadirkan benefit bagi masyarakat yang merupakan fokus dan orientasi pembangunan itu sendiri,” ujarnya.

Pembangunan, tambah Ansy, tidak boleh mendegradasi kualitas dan mutu kehidupan manusia.

Rosis Adir

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA