Maumere, Ekorantt.com – Bendera merah putih membentang di kedalaman 8 meter perairan Tanjung Kajuwulu, Kabupaten Sikka pada Jumat (13/8/2021). Bendera berukuran 10 x 4 meter itu dibentangkan oleh 20 penyelam dari berbagai latar belakang instansi dan komunitas.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Maumere Divers Community (MDC) ini dimulai dengan parade bendera dari area tangga seribu Bukit Salib Tanjung Kajuwulu menuju pantai.
Tiba di pantai, bendera diserahkan kepada Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, selanjutnya diserahkan kepada Ketua Susantri Florence Mandona untuk dibentangkan di bawah laut.
Terpilihnya perairan Tanjung Kajuwulu sebagai lokasi pembentangan bendera, kata Ketua Panitia Kegiatan Susantri Florence Mandona, mengingat Kajuwulu merupakan salah satu destinasi wisata di Sikka.
“Keindahan Tanjung Kajuwulu menjadi aset pariwisata yang menghasilkan pendapatan bagi pemerintah daerah dan bagi makhluk hidup, tentunya dengan dijaganya ekosistem alam dari kerusakan maka akan berlimpah oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan di darat maupun di laut, dan ikan yang berlimpah bagi masyarakat,” jelas Susantri.
Susantri memaparkan, kegiatan ini bertujuan untuk ikut memeriahkan HUT Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke-76. Selain itu, Tanjung Kajuwulu harus dijadikan sebagai spot penyelaman yang menantang dan menarik.
Ditambahkan Susantri, kegiatan ini juga mendorong kerja sama Pemerintah Daerah, dan Masyarakat Nelayan.
“Kita juga memberikan pengalaman kepada putra dan putri Maumere dalam hal penyelaman dan menarik minat penyelam-penyelam luar daerah, dan memberikan wawasan kepada putra dan putri Maumere dalam hal pengelolaan pariwisata daerah yang sudah berkembang di Kabupaten Sikka. Semua kegiatan ini dibuat video pembentangan bendera,” terangnya.
Sementara Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengapresiasi Maumere Divers Community yang telah menginisiasi pengibaran bendera merah putih di bawah laut.
“Ini mungkin yang sudah kesekian kali saya melihat pembentangan bendera di dasar laut. Kali ini di dasar laut Pantai Kajuwulu,” jelas Bupati Robi.
Meskipun di tengah pandemi kata Bupati Robi, MDC melakukan berbagai kreativitas yang mampu memantik semangat nasionalisme.
“Anak-anak muda komunitas ini di Kabupaten Sikka juga didukung TNI, Polri, juga instansi vertikal beberapa yang ikut ambil bagian dan para sponsor murni lakukan ini sebagai salah satu bentuk partisipasi kontribusi masyarakat dari kegiatan memperingati kemerdekaan yang ke-76,” kata Bupati Robi.
“Mereka telah mempersembahkan semua yang mereka miliki, dengan segala keterbatasan mereka tidak kendur. Pemerintah memang belum bisa memberi perhatian lebih karena kita sama-sama mengalami masa pandemi. Tetapi ini menjadi catatan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Sikka dan masyarakat. Kita akan bermitra dan bekerja sama membangun daerah ini lebih baik terkhusus bidang pariwisata,” tambahnya.
Bupati Robi pun meminta masyarakat untuk tetap memaknai HUT Kemerdekaan ke-76 walaupun di tengah pandemi.
“Meski situasi sulit saya harapkan kepada masyarakat Kabupaten Sikka dapat merayakan HUT RI ini dengan segenap hati dan jiwa. Sebagai bangsa yang kuat, kita sanggup menghadapi situasi sesulit apa pun,” pungkasnya.
Cucun Suryana