Bripka Ade Selem, Polisi Penyelam dan Pelestari Terumbu Karang dari Sikka

Maumere, Ekorantt.com – Pandemi tak mengendurkan serunya perayaan ulang tahun kemerdekaan RI ke-76. Banyak cara untuk merayakannya.

Di Kabupaten Sikka, sebanyak 20 penyelam yang tergabung dalam Maumere Divers Community (MDC) membentangkan bendera merah putih di bawah laut perairan Tanjung Kajuwulu pada 13 Agustus 2021 lalu. Ini bukan yang pertama. Sudah tiga kali MDC membentangkan bendera di bawah laut pada hari ulang tahun kemerdekaan.

Adalah Bripka Robertus Ade Selem, anggota Kepolisian Resor Sikka yang bertugas sebagai Babinkamtimas di Polsek Kewapante, ikut dalam penyelaman itu.

Uniknya, Bripka Ade menyelam dengan seragam dinas lengkap seorang polisi. Unik dari penyelam yang lain.

“Saya ikut sejak awal, sudah tiga kali. Saat menyelam, saya pakai seragam polisi,” tuturnya kepada Ekora NTT beberapa waktu lalu.

iklan

Pembentangan bendera pertama kali, kata Bripka Ade, berlangsung di perairan Krokowolon. Kedua, di Pulau Babi, pusat gempa tahun 1992. Lalu, yang ketiga di perairan Tanjung Kajuwulu, Kecamatan Magepanda.

Bripka Ade sendiri merupakan anggota MDC. Ia bergabung sejak tahun 2018 dan mulai belajar menjadi penyelam profesional.

Bripka Ade rutin menyelam di sela-sela tugasnya. Bersama anggota komunitas yang lain, dirinya juga getol mengedukasi pentingnya menjaga kelestarian laut.

“Alam bawah laut Teluk Maumere telah banyak menarik wisatawan baik asing maupun domestik, karang, mangrove, padang lamun membuat beragam biota laut tumbuh dengan baik di perairan ini,” katanya.

“Bahkan dijagokan menjadi destinasi andalan Kabupaten Sikka. Terbukti dengan meraih Anugrah Pesona Indonesia (API) yang diterima Kabupaten Sikka pada 2017 lalu sebagai The Most Popular Diving Spot,” sambungnya.

Sayangnya, kata Bripka Ade, masih banyak praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan seperti menggunakan bom dan racun ikan.

Ditambah limbah atau sampah dari rumah tangga, hotel, restoran mengganggu ekosistem laut. Ini sudah menjadi ancaman yang ada di depan mata.

“Kami di MDC terpanggil untuk menjaga laut. Kita rawat laut kita jangan sampai rusak parah,” katanya.

Lestarikan Terumbu Karang

Menurut Bripka Ade, perairan Teluk Maumere memiliki kekayaan terumbu karang yang menakjubkan pada masa lalu. Tapi itu hanya menjadi cerita dan nostalgia masa lalu. Sekarang sudah berubah.

Akibat gempa bumi 1992 dan aktivitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, banyak terumbu karang yang rusak. Lalu, muncul inisiatif dari MDC untuk kembali melestarikan terumbu karang.

“MDC lakukan transplantasi terumbu karang. Kadang kami bekerja sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain,” ujarnya.

Polisi kelahiran tahun 1985 ini mengatakan, dirinya sebisa mungkin ikut menyelam dan melakukan transplantasi terumbu karang. Cara ini dilakukan untuk memulihkan sekaligus mempercantik kembali Teluk Maumere.

“Kalau tidak bertugas, saya pasti ikut dengan teman-teman yang lain. Saya bangga bisa kasih cantik laut kita,” ucapnya.

Sejauh ini, sebut Bripka Ade, MDC sudah melakukan transplantasi terumbu karang di beberapa titik di perairan Teluk Maumere seperti di Waiara dan Desa Koja Doi. Kegiatan ini masih terus berlanjut ke depan.

Bripka Ade berharap agar semua pihak bisa berpartisipasi dalam menjaga kelestarian laut dengan caranya masing-masing. Karena laut adalah masa depan kita.

Diketahui, Kapolres Sikka, AKBP Sajimin sempat memberikan penghargaan kepada Bripka Ade atas peran aktifnya dalam melestarikan terumbu karang dan menginisiasi kegiatan sosial kemasyarakatan di wilayah tugasnya.

Cucun Suryana

TERKINI
BACA JUGA