Cerita Pasutri Tuna Netra di Ruteng, Bertahan Hidup dengan Usaha Pijat

Ruteng, Ekorantt.com – Pijat kerap dianggap hal yang lumrah dan bisa dilakukan siapapun, walaupun tidak menggunakan teknik yang sebenarnya.

Hal tersebut justru berbeda yang dilakukan pasangan suami istri (pasutri) tuna netra di Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Mereka memiliki segudang pengalaman memijat, bahkan sudah mengikuti kursus sejak mereka di Sekolah Luar Biasa maupun di panti asuhan.

Mereka adalah Gabriel Dominikus (27) dan Kristasiana Jemian (33). Keduanya merupakan pasutri  tuna netra. Walaupun punya keterbatasan fisik, hal itu bukan menjadi halangan bagi mereka dalam membuka usaha.

Kini, mereka membuka usaha pijat. Namanya Klinik Pijat Seanno. Nama Seanno diambil dari nama buah hati mereka yang saat ini sudah berusia tiga tahun.

iklan

“Motivasi awalnya waktu saya SMA di Fransiskus. Waktu itu ada pelatihan-pelatihan kursus pijat tempatnya di SLB Karya Murni. Instrukturnya dari Bali,” ungkap Gabriel, pria kelahiran Sumba ini.

Dibekali sertifikat kursus, ia pun berani membuka usaha pijat pada tahun 2018. Kala itu modalnya diberikan langsung oleh salah satu yayasan dari Bali.

“Kami langsung kasih modal oleh yayasan dari Bali untuk beli tempat tidur,” katanya.

Ternyata, bukan hanya sang suami yang punya keterampilan memijat, sang istri juga memiliki skill yang sama dengan suami. 

Dorongan membuka usaha ini tidak luput dari kemampuan istri dalam memijat. Wanita kelahiran 1987 ini pernah kursus pijat di Panti Sosial Bina Netra Hitbia Kupang.

“Waktu itu saya tinggal di panti. Karena keterampilan yang sama makanya dibuka ini usaha,” ujar sang istri, Kristasiana.

Menurut Kristasiana, usaha andalan mereka itu kendalanya di modal, termasuk untuk promosi.

Saat ini, pasutri yang memiliki satu orang anak itu masih tinggal di rumah orang, di Carep Ruteng, Kecamatan Langke Rembong.

 “Ini teman punya. Kami hanya jaga saja,” sebut wanita asal Lalong, Wae Ri’i itu.

Kristasiana bilang, ia dan sang suaminya punya mimpi untuk membangun rumah sendiri untuk mengembangkan usaha mereka.

Namun, apalah daya, himpitan ekonomi menjadi tembok halangan bagi mereka.

Jenis Pijat

Klinik Pijat Seanno punya jenis pijat, di antaranya sport massage (pijat olahraga) dengan harga Rp100 ribu per 2×45 menit, pijat kecantikan dengan harga Rp85 ribu, dan refleksi dengan harga Rp35 ribu.

“Ada teknik dan krim khusus juga,” kata Gabriel.

“Ini pijat yang ada teori khusus,” tambahnya.

Kendala yang paling besar menurut Alumnus STIPAS Santu Sirilius Ruteng ini adalah saat pandemi Covid-19 melanda. 

“Pandemi ini yang sangat rasa sekali,” terangnya.

Akan tetapi, mereka tetap mempromosikan produk mereka lewat Facebook dan Whatsapp.

“Bagi yang berminat, silahkan hubungi lewat Facebook Riel Seanno’ atau lewat WA di nomor 0812-3910-5702, lokasi di Carep Mando, Kelurahan Compang Carep, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai,” ajaknya.

Adeputra Moses & Yaflin Lehot

TERKINI
BACA JUGA