Kupang, Ekorantt.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur menyalurkan PSBI (Program Sosial Bank Indonesia) kepada Kelompok Tani El-Shaddai Kota Kupang pada Selasa (14/12/2021). Bantuan yang diberikan berupa greenhouse dan sarana pengembangan pertanian hidroponik dan ikan lele.
Penyaluran PSBI ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja dan disaksikan oleh Anggota Komisi XI DPR RI, Ahmad Yohan.
Pada kesempatan itu, diluncurkan program TPID (Tim Penanggulangan Infkasi Daerah) Kota Kupang bertajuk Gemar Tani (Gerakan Menanam Pekarangan Tanaman Penahan Inflasi).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan, peresmian greenhouse dan launching Gemar Tani diharapkan berkontribusi pada ketersediaan komoditas ketahanan pangan serta menjadi sumber protein hewani bagi masyarakat dalam rangka mencegah stunting di Provinsi NTT.
Selain itu, berkontribusi dalam menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan stok dalam kerangka pengendalian inflasi khususnya di komoditas Volatile Food (VF). Sekaligus berkontribusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat yang berdampak terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Ariawan Atmaja menjelaskan, pada Bulan November 2021, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kota Kupang masing-masing mengalami inflasi sebesar 1,55% (yoy) dan 1,67% (yoy).
“Nilai ini cukup rendah jikalau dibandingkan dengan inflasi nasional yang mencapai angka 1,75 (yoy),” jelasnya.
“Nilai inflasi pada bulan November 2021 ini didorong oleh adanya kenaikan beberapa komoditas penyumbang inflasi terbesar yang terdiri atas komponen angkutan udara, daging ayam ras, minyak goreng, sawi hijau, dan jeruk nipis,” tambahnya.
Salah satu komoditas penyumbang inflasi daerah berasal dari komoditas volatile food yang berasal dari tanaman hortikultura. Karena itu, kata Ariawan Atmaja, melalui Program Sosial Bank Indonesia-Program Kemandirian Ekonomi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT memberikan bantuan kepada Kelompok Tani El-Shaddai Kupang dalam pengembangan budidaya ikan air tawar dan hortikultura mengggunakan media hidroponik.
“Adapun bantuan yang diberikan berupa greenhouse, benih ikan lele, benih ikan nila, benih ikan bawal, sumur bor, terpal air, serta pakan ikan,” sebutnya.
Sementara program Tim Pengendali Inflasi Daerah yang bertajuk Gemar Tani (Gerakan Menanam Pekarangan Rumah Tanaman Pengendalian Inflasi) menjadi bagian dari program unggulan TPID Kota Kupang.
“Melalui program ini kami berharap dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian inflasi di daerah dengan cara memanfaatkan potensi lahan pekarangan rumah untuk ditanami dengan komoditas tanaman pengendali inflasi,” pungkasnya.