Wujudkan Kota Mbay Sehat dan Ramah, Kelurahan Danga Gelar Parade Sepeda

Mbay, Ekorantt.com – Parade sepeda merupakan salah satu rangkaian acara dalam Festival Kota Hijau Sehat yang digelar Pemerintah Kelurahan Danga, Kabupaten Nagekeo.

Parade sepeda ialah salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan Kota Mbay yang sehat dan ramah. Parade sepeda itu dilibatkan masyarakat dan anak-anak sekolah mulai tingkat SD dan SMP sewilayah Kelurahan Danga yang digelar pada Kamis, [16/12/2021] sore.

Lurah Danga Yohanes Lado sebelumnya menyebutkan Festival Kota Hijau Sehat merupakan rangkaian acara HUT ke-15 Kabupaten Nagekeo untuk mendorong agar wilayah ibu kota  itu hijau [green city], sehat serta ramah terhadap lingkungan, perempuan dan anak.

“Ini sebagai kami untuk menjadi ibu kota ini sebagai kota hijau, kota bersih dan kota ramah. Ramah terhadap lingkungan, ramah perempuan dan ramah anak,” ujar Yohanes kepada wartawan saat acara Coffee Morning, Senin, [13/12/2021] siang.

Ketua Panitia Festival Kanisius Laking mengungkap, kegiatan parade sepeda ini dilaksanakan atas kerjasama Komunitas Warga di Danga, Pemerintah Kelurahan Danga dan Pemkab Nagekeo guna mewujudkan visi menjadikan Mbay Kota Sehat.

iklan

Menurutnya, kegiatan parade sepeda ini memiliki kesan tersendiri. Sebab, secara historis Mbay merupakan kota yang sejak tahun 90-an terkenal akan sepeda sebagai mobilisasi andalan masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas.

“Di era 90-an transportasi orang Danga menggunakan sepeda. Kegiatan ini untuk mengangkat kembali sepeda itu sebaga transportasi yang murah dan ramah lingkungan,” kata Kanisius, seperti dilansir nagekeokab.go.id pada Kamis [16/12].

Dengan melihat Kota Mbay yang berada di daerah irigasi, Kanis menyarankan agar jalan inspeksi di persawahan bisa dijadikan lintasan sepeda bagi orang-orang yang ingin menikmati udara sejuk di sore hari sembari menikmatinya keindahan alamnya.

Hal ini, menurut Kanis, bisa dijadikan obyek wisata dan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. “Kota Mbay harus jadi kota sepedanya Flores, kebijakan pembangunan harus dilihat dan diarahkan oleh para pengambil kebijakan agar Kota Mbay sebagai kota sepeda,” tutur Kanis.

Ia menyebutkan, selain parade sepeda, Festival juga diisi dengan penanaman 100 anakan pohon pada beberapa pada lingkungan sekolah di sekitar Kelurahan Danga dalam mewujudkan Kota Mbay yang hijau.

“Tanam 100 anakan pohon di SDK Wolorae, ke depan akan mudah-mudahan bisa tanam 1000 pohon mangga di lingkungan sekolah di Kelurahan Danga. Daripada cari lahan baru untuk area terbuka hijau lebih baik manfaatkan lahan sekitar sekolah yang umumnya luasnya sampai 2 hektar,” kata dia.

Festival Dukung Pariwisata Nagekeo

Festival Kota Mbay Hijau Sehat mendapat apresiasi dan dukungan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo. Pasalnya, parade ini bagian dari promosi wisata juga sebagai bentuk komitmen masyarakat yang mendukung visi Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do yang sebelumnya sudah meluncurkan Nagekeo The Heart of Flores.

“Pariwisata di Nagekeo tidak bisa disamakan dengan daerah lain di Pulau Flores atau NTT umumnya karena dia punya keunikan tersendiri seperti di Mbay ini yang punya jalanan di sekitar pematang sawah yang cukup besar dan radiusnya lebih dekat kota sehingga cocok untuk wisata sepeda yang bertolak dari keseharian warga,” ungkap Kabid Pemasaran dan Promosi Wisata Kabupaten Nagekeo Eddy Dua Woi.

Menurut Eddy Due, pariwisata adalah kolaborasi berbagai bidang seperti pertanian, peternakan, lingkungan hidup. Pariwisata adalah sebenarnya muara akhir dan sebuah tata cara keunikan yang selama ini kita kerjakan dan kita buat dalam keseharian kita.

“Pariwisata tidak boleh mencabut akar kearifan lokal seperti pertanian, peternakan, perkebunan. Orang mengetam padi atau menanam padi adalah sebuah wisata dan itu sebenarnya adalah sebuah kolaborasi dengan berbagai bidang yang ada. Dan selama ini kita melihat hal ini biasa namun bagi orang luar tidak luar biasa,” katanya.

Ian Bala

TERKINI
BACA JUGA