Maumere, Ekorantt.com – Sebanyak 9 [sembilan] fasilitator dari mahasiswa semester V Unipa Indonesia menerapkan teknik rileksasi terhadap siswa-siswi SMAS St. Petrus Kewapante, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka pada Sabtu, [18/12/2021].
Penerapan teknik rileksasi ini bertujuan untuk menekan rasa cemas para siswa dan membuat diri mereka lebih aman dan tenang. Kegiatan itu sebagai bentuk aplikasi dari mata kuliah Dinamika Kelompok Psikologi dibawa dampingan Psikolog Maria Megaloma H. Gaharpung.
Adapun dua teknik rileksasi yang diterapkan kepada para siswa yakni teknik pernapasan dalam dan butterfly hug [pelukan kupu-kupu]. Kedua teknik yang merupakan metode trend ilmu psikologi belakangan ini diterapkan dalam dinamika kelompok.
Maria Megaloma menjelaskan para siswa dibagi dalam kelompok-kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 18-20 siswa. Adapun 155 siswa yang secara antusias mengikuti kegiatan itu.
Kegiatan berawal dari pretest, game, evaluasi game yang diisi dengan materi mulai dari pengertian regulasi emosi sampai dengan peserta didik mempraktekkan dua teknik rileksasi untuk mengatur emosi mereka sampai dengan post test.
Maria Megaloma menerangkan kegiatan dinamika kelompok ini dilaksanakan sebagai bentuk nyata dari teori dinamika kelompok yang dipelajari mahasiswa semester V Psikologi Unipa Indonesia.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu gurunya, kata Maria Megaloma, para siswa memiliki permasalahan yang kompleks.
“Salah satunya adalah peserta didik kurang mampu mengendalikan diri terutama emosi. Sementara itu juga kurang stabil, sering ikut arus, mencari perhatian guru sehingga tema dari kegiatan ini adalah regulasi emosi diri sendiri,” papar Mega.
Wakasek Kesiswaan SMAS St. Petrus Kewapante Mikhael Koda Keyn menilai program yang dijalankan Prodi Psikologi Unipa Indonesia ini selaras dengan program sekolah yaitu sekolah menginginkan agar peserta didiknya dapat mengubah emosi negatif menjadi hal positif.
“Sekolah berharap kedepannya tetap ada kerjasama dengan Prodi Psikologi Unipa untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan hal-hal psikologis,” ucap Mikhael.
Yuven Fernandez