SMPN 1 Talibura Mulai Susun Program Sekolah Berbasis Aset

Maumere, Ekorantt.com – SMPN 1 Talibura di Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka mulai beralih pendekatan pembelajaran terhadap siswa di sekolah tersebut pada tahun pelajaran 2022. Bila sebelumnya, pendekatan pembelajaran berbasis masalah namun kini berubah berbasis aset atau kekuatan.

Hal ini disampaikan Kepala SMP Negeri 1 Talibura Siti Nuraini Ajid usai mengikuti workshop kepala sekolah dan pengawas di Hotel Lord-Solo pada tanggal 26-29 Desember 2021 lalu.

Terhadap 29 guru dan pegawai SMPN 1 Talibura, Kepsek Nur Ajid memberi penekanan pada pendekatan berbasis aset dimana pendekatan ini disebut juga pendekatan Inqury Apresiatif (IA).

Ia menjelaskan pendekatan IA dalam Bahasa Indonesia akronimnya BAGJA. Dimana B : Buat pertanyaan utama, A : Ambil pelajaran, G : Gali mimpi, J : Jabarkan rencana dan A. : Atur eksekusi.

“Kalau pendekatan berbasis masalah fokusnya adalah masalah. Dan jika ada masalah pasti ada beban. Tetapi kalau menggunakan pendekatan berbasis aset fokusnya kekuatan, kemampuan atau potensi. Hal ini menunjukan rasa optimis dan bersemangat untuk mencapai tujuan,” tandas Nur Ajid saat sosialisasi dan penyusunan program sekolah dihadapan guru-guru pada Jumat (07/01/2022 ).

iklan

Dalam memandu para guru menyusun program semester, Nur mengajar menggunakan pendekatan SOAR (Strength, Opportunity, Aspiration, Result) dimana sebelumnya evaluasi diri sekolah menggunakan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats).

“Dalam SOAR fokusnya kekuatan, peluang, harapan dan hasil. Jadi melihat hal yang positif untuk menjadi kekuatan dalam mencapai tujuan komunitas,” ungkapnya.

Nur yakin hasil penyusunan program berdasarkan pendekatan BAGJA, 6 bulan ke depan akan mewujudkan sekolah yang disiplin, nyaman dan literat. Ia berjanji akan memberdayakan semua potensi dan aset di SMPN 1 Talibura ini.

Para guru dan pegawai antusias dan mengapresiasi kiat kepala sekolah yang menularkan hasil workshop kepada mereka. Seperti yang diutarakan Wakasek Kurikulum Eduardus Minggu dan Elisabeth Lodang, Adventa Anggelina dari Pembina OSIS siap melaksanakan program yang telah disepakati demi kemajuan sekolah tersebut.

Sebagai informasi, dalam kegiatan workshop di Solo, Kepsek Nur mempresentasikan hasil mata pelajaran Mulok Tenun Ikat dan mengenakan selendang hasil karya anak pada mata pelajaran Mulok kepada instrukturnya.

Yuven Fernandez

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA